Saturday, May 30, 2020

Women In The Bible 20


Daily Devotion – Alive & Transformed

Maria Magdalena

The Progressive Catholic Voice: A Homily for the Feast of Mary ...Yoh 20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. 20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.

Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: 'Aku telah melihat Tuhan!' dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya."  Yoh 20:18
Markus 16:9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan.

Maria adalah orang yang pertama kali mendapatkan kesempatan istimewa bertemu dengan Yesus yang sudah bangkit. Siapakah Maria Magdalena itu?

Dalam kehidupan, setiap orang pasti pernah berbuat dosa atau melakukan kesalahan.  Setiap orang juga memiliki masa lalu, apakah itu baik atau tidak baik (kelam), seperti yang dialami oleh Maria Magdalena.  Arti nama Maria adalah dilepaskan dari kepahitan.  Ini sesuai dengan latar belakang hidupnya, di mana ia memiliki masa lalu yang kelabu dan sangat pahit.  Sebelum bertemu dengan Yesus dan mengalami pertobatan, Maria Magdalena adalah seorang wanita yang 'tidak baik', bahkan ia terlibat pula dengan kuasa-kuasa kegelapan.  Sudah menjadi rahasia umum bila wanita berprofesi demikian selalu berusaha untuk tampil cantik sehingga berbagai upaya ia tempuh supaya dapat memikat lawan jenisnya.  Tidak jarang mereka pergi ke dukun atau paranormal untuk pasang 'susuk penglaris'; mereka rela melibatkan diri dengan roh-roh jahat. Orang yang berurusan dengan kuasa setan, tidak gampang untuk melepaskan dirinya. Karena setan telah menggenggam hidupnya.

Namun setelah bertemu dengan Yesus, Maria Magdalena mengalami kelepasan dan disembuhkan dari roh-roh jahat yang menyerangnya.  Alkitab mencatat:  "Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,"  (Lukas 8:1-2). 
Hidupnya dimerdekakan oleh Tuhan Yesus, sehingga dia mengalami kebebasan yang belum pernah dia rasakan. Bagi dia Yesus adalah juruslamat, yang telah melepaskan dirinya dari belenggu kuasa si jahat yang menghancurkan hidupnya. Dia memiliki pengalaman pribadi dengan Yesus yang memberikan pengharapan. Sekarang dia menjadi pengikut Kristus.

Seseorang yang mengalami kebaikan Tuhan dan memiliki pengalaman pribadi bersama Tuhan pasti mempunyai 'gelora' yang meluap-luap dalam hatinya untuk melakukan yang terbaik bagi Tuhan karena ia sangat mengasihi Tuhan dan sebagai respons atas apa yang telah diterimanya. Maria Magdalena berada di dekat kayu salib Yesus, sementara murid-murid Yesus yang lain tidak nampak. Dia pula yang datang pagi-pagi buta ke kubur Yesus untuk merempah-rempahi mayat Yesus, Tuhan melihat ketulusan hatinya, karena itu ketika Ia bangkit, orang pertama yang dijumpaiNya adalah Maria Magdalena.

Apa yang kita dapat pelajari dari Maria Magdalena?

1. Maria Magdalena tidak melupakan kasih Tuhan
Maria Magdalena SADAR bahwa tanpa kasih Tuhan seumur hidupnya akan menderita  karena terikat oleh 7 roh jahat, tanpa kasih Tuhan seumur hidupnya akan kehilangan masa depan, tanpa Kasih Tuhan Tubuh Dan Jiwanya akan binasa selamanya.

2. Maria Magdalena mau berkorban dalam melayani Tuhan
Siap melayani Tuhan Yesus melalui harta yang dia miliki (Lukas 8:2-3)
Siap memberikan waktu yang disisihkan untuk Tuhan, berjalan bersama murid-murid Yesus melayani.

3. Maria Magdalena memiliki kesetiaan yang tidak pernah pudar
Maria Magdalena memiliki KESETIAAN yang sedikit pun TIDAK PUDAR kepada Tuhan Yesus. Dia ada di sekitar penyaliban, kematian dan kubur Tuhan Yesus. (Yohanes 19:25, Markus 15:46-47, Markus 16:1) Sedikitpun Maria Magdalena tidak malu dan tidak pernah takut menunjukkan identitasnya sebagai pengikut Tuhan Yesus. Kesetiaan Maria Magdalena pada Tuhan tidak tergoyahkan di segala situasi.

Bagaimana dengan saudara?

Have a blessed weekend !

Friday, May 29, 2020

Women In The Bible 19

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Maria dengan Minyak Narwastunya

Yohanes 12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. 12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. 12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: 12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" 12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. 12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. 12:8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."

One Last Meditative Prayer - The Anointing of Jesus with precious ...


Sebelum Yesus disalibkan, Dia mengunjungi rumah sahabatNya, Marta, Maria dan Lazarus. Kehadiran Yesus tentu saja disambut dengan baik oleh ketiga sahabatNya, Apalagi setelah peristiwa yg menghebohkan, membangkitkan Lazarus.

Marta menjadi host, dia melayani dan menyediakan hidangan, tetapi kali ini tanpa bersungut-sungut, dia melayani dengan sukacita.

Maria tiba-tiba mengambil inisiatif, mengambil minyak Narwastu yang mahal, dan dia mencurahkan di kaki Yesus ! tidak hanya itu saja, tetapi dia juga menyeka kaki Yesus dengan rambutnya ! sehingga harum semerbak memenuhi seluruh ruangan itu.

Ada dua respon yang berlawanan di sini. Yesus mengatakan bahwa perempuan ini telah melakukan yang benar, tetapi murid Yesus yaitu Yudas Iskariot meresponi bahwa hal yang dilakukan perempuan itu adalah pemborosan.Cara pandang siapa yang paling tepat?

Buli-buli pualam yang Maria pecahkan dan tuangkan ke kaki Yesus mempunyai arti yang penting bagi perempuan di Palestina, parfum itu kelak akan dipakai di hari pernikahan.  Ditaruh di buli-buli pualam karena sangat berharga sekali. Parfum itu seharga 300 dinar, untuk membelinya, para kaum wanita harus mengumpulkan uang selama setahun sedikit demi sedikit, menyimpan uang hingga mereka menikah (1 dinar upah kerja 1 hari). MInyak Narwastu Maria berisi akan harapannya, mimpi dan seluruh masa depannya. Tapi dia mengosongkan dirinya sepenuhnya dan menuangkannya semua kepada Yesus. Dengan kata lain dia memberikan masa depan seluruhnya dan hidupnya kepada Yesus.

Ini adalah wujud kasih dari Maria. Ini adalah ekspresinya yang tidak terkatakan, kasih yang menakjubkan. Dia adalah orang yang menyadari kasih Yesus, bagi Maria, tindakannya itu tidak ada artinya apa-apa dibandingkan dengan kasih Yesus yang telah dia alami.

Maria menggunakan rambutnya, yaitu kemuliaan dan keindahan dari seorang perempuan untuk menyeka kaki Yesus, yang paling kotor dari tubuh. Suatu hal yang kontras sekali. Rambut yang indah, dipakai menyeka kaki !! Kita bisa menemukan kerendahan hati dari Maria yang hebat di sini. Di dalam Maria tidak ada lagi dirinya, tapi Yesus. Bagaimana orang lain melihat dirinya, dia tidak peduli. Untuk meresponi kasih Yesus yang tidak terukur, Maria melakukan apapun.

Tetapi bagi seorang Yudas, yang selalu mengukur segalanya dengan uang, tindakan Maria adalah tindakan pemborosan.

Mengapa ini pemborosan? Ya bayangkan saja, kalau Minyak itu dijual, laku dengan harga 300 dinar, tetapi kok malah dihamburkan begitu saja, bahkan untuk mencuci kaki lagi !! Bagi Yudas dan orang yang cinta akan uang, itu adalah pemborosan ! tetapi tidak bagi Maria !

Maria memilki deep relationship (hubungan yang dalam) dengan Yesus, memberikan yang terbaik, sesuatu yang costly untuk Yesus yang sangat mengasihi dia, bagi dia bukanlah satu pemborosan.

Ya, tapi jangan dikaki dong, kenapa gak ditubuhnya? Kenapa dicurahkan semuanya? Kenapa gak sebagian aja, beberapa tetes gitu?

Maria ingin memberikan sesuatu yang berbeda, dia tuangkan semuanya, agar rambutnya dapat dipakai untuk menyeka kaki Yesus. membasuh kaki dengan air cucian kaki, itu hal biasa. Tetapi membasuh kaki Yesus dengan minyak Narwarstu bahkan menyeka dengan rambutnya, itu sesuatu hal yang luarbiasa !

Yudas tidak memahami hal ini, karena dia tidak memiliki deep relationship dengan Yesus, lagipula cinta akan uang menjerat hatinya. Segala sesuatu diukur dengan uang. Kalau uang itu diberikan untuk orang miskin, akan lebih berguna ! apalagi kalao orang miskinnya dikasih satu orang 1 dinar, bisa memberkati 300 orang !! kenapa diberikan untuk seorang Yesus?sungguh  suatu pemborosan..Kalau saya pergi ke gereja, habiskan waktu paling gak 4 jam dengan perjalanan, wah..itu buang-buang waktu, mending saya pakai sesuatu yang lebih berarti bagi masa depan, mending saya pakai untuk ketemu teman, untuk berlibur, untuk senang-senang. Kalau saya harus tutup toko hanya demi ke gereja, langganan saya bisa kabur ke tempat lain…itu pemborosan !

Bagaimana kasih orangtua kepada anaknya? berapa banyak yang kita habiskan untuk menghidupi anak-anak kita? berapa uang yang kita habiskan untuk membelikan perlengkapan bayi, pakaian, aksesoris, uang sekolah, dll? berapa banyak pemborosan yang kita habiskan ? ada satu ibu berkata : kalau uang yang saya pakai untuk membesarkan anak saya, saya gunakan untuk saya sendiri, rasanya saya sudah punya beberapa rumah, ruko, kebun, ternak". Orangtua tidak menganggap pemborosan, karena dia mengasihi anaknya. 

Bagaimanakah dengan kasih Tuhan kepada kita? apakah itu suatu pemborosan ? kalau Tuhan duduk dan menghitung untung ruginya, maka kasih-Nya  itu kepada kita adalah satu pemborosan ! apakah gak suatu pemborosan, kalau Yesus turun dari Surga, menghabiskan waktu menjalani hidup di bumi selama 33 tahun, lalu mati di atas kayu salib, mati untuk manusia? Apa gak pemborosan bagi Tuhan, untuk tetap mengasihi kita tetapi kadang kita tidak perduli akan Dia?

Mungkin ada orang yang pernah jengkel terhadap kita dan berkata : kamu ini gak berubah ya, gak ngerti-ngerti diajarin, salah lagi, salah lagi, kamu menghabiskan waktu saya saja ! lantas orang itu pergi meninggalkan kita, tetapi tidak bagi Yesus! Dia tidak pernah meninggalkan kita ! Dia tahu DIA memboroskan diri-Nya untuk kita. Meskipun kita jatuh bangun dalam dosa, penuh kelemahan, bandel, keras kepala, kadang gemesin Tuhan, tetapi Tuhan tetap menyediakan waktuNya untuk kita, terus memberikan kasih-Nya kepada kita, mempercayai kita, dan mendengarkan doa-doa kita. Dia tidak pernah merasa boros karena kita. 

Pelajaran yang kita dapatkan hari ini:

Minyak Narwastu itu sangat mahal, suatu saat Maria akan menggunakannya di hari pernikahan. Untuk dirinya, agar harum semerbak, tetapi Maria menuangkan itu semua untuk kaki Yesus ! dengan kata lain, Maria memberikan bagian yang untuk diriNya, dipersembahkan untuk Yesus. Dia memberikan yang terbaik yang dia miliki untuk Yesus ! Apa yang terbaik yang saudara punya? Waktu… sudahkah memberikan waktu yang terbaik untuk Yesus? ataukah sisa waktu yang sedikit ? perhatian…sudahkah memberikan perhatian yang terbaik untuk Yesus?

Tuhan gak pernah itung-itungan sama kita, Dia gak pernah merasa boros berurusan dengan kita. jangan kita merasa boros karena Tuhan.

Have a blessed Friday !

Thursday, May 28, 2020

Women In The Bible 18


Daily Devotion – Alive & Transformed  

Marta dan Maria (2)

John 11:1 A man was sick, Lazarus of Bethany, the town of Mary and her sister Marta. 11:3So the sisters sent word to Jesus, "Master, the one you love so very much is sick." 11:5 Jesus loved Marta and her sister and Lazarus (the Message).

Dari ketiga ayat diatas kita mendapat informasi, Lazarus, Maria dan Marta tinggal di Betania. Lazarus sakit. Dan kedua saudara perempuannya mengirim berita kepada Yesus.

Kemarin kita membahas Yesus mengunjungi rumah Marta dan Maria. Marta sibuk sana sini di dapur menyiapkan hidangan untuk Tuhan, dan dia berkeluh kesah, karena Maria tidak membantu dia. Yesus menegor Marta karena kesibukkannya itu membuat dia kehilangan kesempatan untuk menerima lawatan Tuhan. ini menjadi pelajaran bagi kita juga, saat kita beribadah baik di gereja maupun saat saudara mengikuti live streaming di rumah, saat mendengarkan atau merenungkan firman Tuhan, jangan sibuk sana sini, balas WA, baca email, atau foto selfie, sehingga saudara kehilangan kesempatan untuk menerima lawatan Tuhan sepenuhnya.

Karena Marta ditegor, kita mendapat kesan Marta kurang rohani. Tetapi hari ini kita lihat dan renungkan.

Di ayat 5 dikatakan, YESUS mengasihi Marta, saudara perempuannya, Lazarus ! kalimat ini menarik sekali, kenapa nama Maria tidak disebutkan? Bukankah di ayat 1 disebutkan? Kenapa nama Maria diganti dengan kalimat “her sister/saudara perempuannya”? (dalam terjemahan indonesia : kakaknya, kurang tepat)

Saya pikir, focus ayat itu bukan ke Maria, tetapi kepada Marta. Yesus mengasihi Marta !! Marta yang meledak-ledak, Marta yang suka ngomong ceplas ceplos, Marta yang menghasut Yesus untuk menegor Maria, Marta yang “sok tahu”, Marta yang sibuk sini sana, Yesus mengasihi Marta!

Yesus mengasihi Marta, Maria dan Lazarus ! Yesus mengasihi semuanya, Pelayanan kedua wanita ini penting. Kita membutuhkan pelayanan seorang Marta, pelayanan diluar mimbar, yang mau sibuk sini sana, kita membutuhkan orang yang mau membersihkan gereja, memasak, menyediakan hidangan, mengepel, vacuum karpet, membereskan kabel2 peralatan ibadah, merapihkan rumah ibadah, pelayanan publicity,usher,  sound system, memastikan bahwa ibadah berjalan dengan baik, menyokong pelayanan dengan finance, dll. Yesus mengasihi orang seperti itu !

Yesus mengasihi Lazarus, bahkan di ayat 2, dikatakan Yesus sangat mengasihi Lazarus,  kita tidak melihat apa yang dilakukan Lazarus, mungkin yang dilakukan saudara tidak terlihat oleh orang lain, atau sesuatu yang tidak begitu berarti, tetapi Tuhan tetap mengasihimu.

Yoh 11:20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.

Kita bisa melihat respon dari Marta, begitu mendengar, segera dia menyambut Yesus. Marta mengasihi Yesus, dia ingin curhat apa yang sedang terjadi.

Yoh 11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.11:22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

Kita tidak tahu nada perkataan Marta ini, apakah dia menyalahkan Tuhan, ataukah menyayangkan Tuhan yang tidak ada disitu,saat Lazarus sakit. Tetapi kita bisa lihat iman dari Marta, dia percaya kalau Yesus ada disitu, pasti Lazarus tidak akan mati, pasti Yesus akan melakukan sesuatu, pasti Yesus menyembuhkan Lazarus. Di ayat 12, Marta memiliki keyakinan bahwa sesuatu pasti terjadi, kalau Yesus meminta kepada Allah, hanya dia tidak memiliki gambaran, tentang apa yang akan Yesus perbuat.

Yoh 11:23  Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."11:24     Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."

Kita lihat Marta yang begitu responsive, serta cepat menjawab, dan cepat pula mengambil kesimpulan, bahkan kesannya memotong pembicaraan. Betapa seringnya kita seperti Marta, cepat mengambil kesimpulan. Saat dokter mengatakan sesuatu yang tidak beres, pikiran kita cepat bekerja sini sana, memikirkan jauh kedepan, dan cepat mengambil kesimpulan, wah…gak ada harapan. Saat saudara kena phk, jangan cepat mengambil kesimpulan, bahwa segalanya berakhir, saat putus dengan pacar, jangan cepat mengambil kesimpulan segalanya berakhir. Saat kondisi ekonomi morat-marit, jangan cepat ambil kesimpulan, bahwa segalanya sudah berakhir.

Lazarus mati, tidak ada lagi yang dapat Yesus perbuat. Meski Yesus bilang, bahwa Lazarus akan bangkit, tetapi pikiran Marta, ya itu nanti di akhir zaman, bukan disini. Sekarang apa yang Engkau bisa lakukan? Lazarus sudah mati ! kondisi sudah mati, usaha sudah mati, sudah tidak ada harapan lagi, apalagi yang bisa Yesus lakukan?

Yoh 11:25 jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,11:26     dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"11:27  Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

Marta percaya bahwa Yesus adalah Mesias, juruslamat, utusan Allah. hatinya tidak ragu bahwa Yesus memiliki kuasa. Tetapi bagaimana caranya Yesus mengatasi hal ini, dia belum ada gambaran seperti apa.


FreeBibleimages :: Lazarus is raised from the dead :: Jesus raises ...Yoh 11:38 lalu Yesus pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."

Marta percaya Yesus dapat melakukan segala sesuatu, tetapi terhadap sesuatu yang sudah mati, apalagi sudah 4 hari, tidak ada yang bisa lakukan lagi. Lazarus sudah mati selama 4 hari, dan sudah berbau busuk, apalagi yang bisa Tuhan perbuat? Kalau dia sakit, masih ada kemungkinan sembuh, sekarang semua sudah berakhir !

Marta percaya kepada fakta dan kenyataan, apa yang dia alami, apa yang sedang terjadi, dia menerimanya. Dia percaya akan Yesus sebagai Mesias, tetapi dia tidak yakin bahwa Yesus bisa melakukan sesuatu terhadap hal yang sudah mati, yang sudah tidak ada harapan lagi !

Adakah sesuatu yg bagi saudara tidak ada harapan lagi? adakah sesuatu yang sudah beakhir? Saat kenyataan berkata, sudah tidak ada harapan lagi, sudah selesai, didalam Yesus masih belum. Masih ada harapan ! karena Yesus adalah kebangkitan dan hidup. Bangkitlah semangat dan roh saudara, masih ada harapan !

Have a blessed day !

Wednesday, May 27, 2020

Women In The Bible 18

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Martha dan Maria (1)

Mother's Day Lessons from Mary and Martha | KBC Faith Talks
Lukas 10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Alkisah seorang ayah ingin mengunjungi kedua anaknya yang sedang studi di luarnegri. Saat berkunjung ke rumah mereka. Salah satu anaknya duduk menemani ayahnya dan mendengarkan ayahnya, sedangkan anaknya yang satunya lagi sibuk menyiapkan segelas kopi hangat, menyiapkan hidangan kesukaan ayahnya, serta buah-buahan produk terbaik. Ia terus sibuk memastikan ayahnya bisa melepas lelah dengan nyaman, termasuk merapikan ruang tamu. Beberapa kali si ayah memanggil anaknya agar duduk disana bersamanya, tapi anak ini seolah tidak punya waktu untuk itu dan terus menyediakan bermacam-macam hal yang ia anggap bisa menyenangkan hati ayahnya. Si ayah kemudian datang menghampirinya. Sambil tersenyum ayah berkata: "Nak, ayah senang kamu sudah bersusah-payah melakukan hal-hal yang baik untuk ayah, tapi ayah akan jauh lebih senang kalau kamu mau berhenti sejenak dan duduk ngobrol sama ayah. Ada banyak yang ingin ayah sampaikan kepadamu, pengalaman-pengalaman ayah, nasihat dan sebagainya yang ayah yakin bisa membantumu untuk menjadi orang yang berhasil dan berintegritas. Selain itu, kamu harus tahu bahwa tidak ada yang lebih menyenangkan hati ayah selain menikmati kebersamaan denganmu."

Ketika Yesus datang berkunjung ke rumahnya, kedua wanita ini memberi reaksi berbeda dalam menyikapi sebuah kehormatan menerima Tuhan datang ke rumahnya. Marta langsung sibuk melayani. Ia ingin menunjukkan bahwa ia sangat menghargai kunjungan Yesus lewat cara menyediakan segala hal yang dia anggap akan menyenangkan hati Yesus. Tapi tidak dengan Maria. Ia ternyata punya pemikiran yang beda. Ia tahu bahwa kedatangan Yesus secara pribadi ke rumahnya tidak terjadi setiap hari, bahkan mungkin tidak akan terulang lagi. Itu sebuah kesempatan yang sangat istimewa yang tidak boleh dilewatkan begitu saja, karena ada banyak yang bisa ia dapatkan dengan mendengar langsung dari Yesus sendiri. Maka Maria memutuskan untuk duduk diam di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataanNya.

Melihat Maria seperti itu, Marta menganggap Maria malas karena tidak membantunya dalam melayani. Ia bahkan meminta Yesus mengingatkan Maria untuk membantunya. Tapi ternyata Yesus malah menegurnya dengan halus. Kata Yesus, "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:41-42).

Kalimat ini dapat dijadikan perenungan hari ini. Marta menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang dibutuhkan.

Betapa seringnya kita sibuk sana sini seperti Marta, menghabiskan waktu berjam-jam, menyusahkan diri sendiri dengan kesibukan yang kita buat, sehingga menjadi jengkel saat tidak dapat affirmation dari orang lain, menjadi jengkel saat menjadi lelah. Padahal hanya satu saja yang dibutuhkan, relationship,  duduk diam di kaki Yesus.

Sebelum memulai aktivitas hari ini, mungkin sudah ada segudang kesibukan yang akan saudara jalani hari ini, sebelum saudara sibuk sini sana dan akhirnya menjadi jengkel saat lelah, hanya satu yang saudara perlu lakukan, memilih bagian yang terbaik, duduk diam di hadirat Yesus terlebih dahulu.

Tuhan merindukan waktu-waktu yang kita ambil secara khusus untuk datang kepadaNya dengan telinga yang siap mendengar dan hati yang siap menerima. Kita bisa saja sibuk bekerja, bersosialisasi, bermain, belajar dan sebagainya, termasuk melayani, tapi jangan abaikan pentingnya menginjak rem dari kesibukan kita lalu mempergunakan waktu tersebut untuk duduk diam di kaki Tuhan, menyatakan betapa kita mengasihiNya dan bersyukur atas segala yang telah Dia sediakan bagi kita. Disana kita bisa merasakan kasihNya yang begitu damai, mendengar suaraNya menyampaikan hal-hal yang ingin Dia katakan pada kita, menikmati persekutuan pribadi yang indah dengan Bapa. Yesus sendiri sudah mengatakan bahwa inilah bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari kita.

Berikan waktu terbaik untuk duduk diam di kakiNya, memandang wajahNya dan mendengar suaraNya

Pelajaran dari seorang Marta :

Kalau segala waktu dan perhatian dicurahkan hanya kepada tugas dan pekerjaan. Mula-mula kita merasa senang dan puas, apalagi kalau melihat hasil yang baik. Kemudian pekerjaan kita menjadi sesuatu yang biasa, yang rutin, yang semakin kurang memuaskan diri kita. Muncul pertanyaan dalam hati kita tentang arti, maksud atau tujuan pekerjaan kita. Akhirnya bukan hanya pekerjaan, tetapi juga hal-hal lain dalam kehidupan kita mulai kehilangan artinya. Mulai bosan, mulai jenuh, jengkel, sehingga saudara mencoba mencari solusi, ingin pindah pekerjaan, ingin memulai sesuatu yang baru, ingin tantangan yang baru.

Mengapa hal itu terjadi? Karena manusia tidak hidup dari keberhasilan dalam pekerjaannya saja,melainkan juga dari hubungan pribadi dengan sesamanya dan dengan Tuhan.

Yesus mengajarkan kepada kita, kesibukan kita dapat membuat anda burn out, jenuh, bosan tetapi relationship (hubungan dengan sesama dan Tuhan) itu dapat menolongnya.

Meski dalam keadaan CB (circuit breaker) ini, sehingga kita tidak bisa bertemu satu sama lain, tetapi itu tidak bearti hubungan kita terputus. Masih ada fasilitas yang bisa kita gunakan untuk tetap stay connected. Tetap berhubungan dengan saudara seiman, tetap  berhubungan didalam oikos (komsel) saudara.

Have a blessed Wednesday !

Tuesday, May 26, 2020

Women In The Bible 17


Daily Devotion – Alive & Transformed  

Perempuan Berdosa

Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yoh. 8:11b)

Tidak ada kisah yang lebih jelas untuk melukiskan tentang besarnya anugrah Tuhan atas pengampunan bagi manusia selain dari kisah ini. 

Dalam Yohanes 8:2-11 dikisahkan ada seorang perempuan yang kedapatan berzinah. Lalu dibawa oleh para ahli Taurat dan Farisi ke hadapan Yesus. Mereka ingin mencobai Yesus dengan minta pendapatNya, apakah perempuan itu harus dirajam sesuai hukum Taurat atau tidak (saudara bisa ikuti kotbah minggu, 24 May 2020, di https://www.facebook.com/ifcsingapore/videos/2776617612567316)

Wanita ini kemungkinan besar bukan seorang prostitusi, tetapi wanita yang mungkin saja bersuami, atau seorang janda. Orang Farisi mengintai wanita ini, agar tertangkap basah, dan membawanya kepada Yesus.

Sebenarnya mereka tidak perlu membawa kepada Yesus karena mereka sudah tahu apa yang harus diperbuat, berdasarkan hukum taurat, mereka harus membawa wanita itu ke mahkamah agama, yang nanti akan memerintahkan wanita ini dibawa ke luar kota dan merajamnya dengan batu. Tetapi mereka membawanya kepada Yesus, dengan tujuan ingin menguji Yesus, ingin menempatkan Yesus dalam posisi yang serba salah.

Ketika ditempatkan di pusat kerumunan, wanita ini akan merasa menjadi orang paling hina. Dia dipaksa ditempatkan di tempat yang “suci”(rumah ibadah), ketika dia sedang dalam keadaan berdosa, yaitu dosa perzinahan. Mungkin saja dia belum sempat berpakaian utuh. Bisakah anda bayangkan bagaimana betapa hancur perasaan wanita tersebut? Belum lagi ditambah beban kejiwaan atas hukuman mati yang akan menimpanya sesaat lagi.
Dengan perasaan demikian, kemungkinan dia hanya bisa terdiam sambil berlutut atau bahkan menangis dengan muka menempel tanah. Merasa orang paling rendah martabatnya di muka bumi ini. Bahkan mungkin dia merasa tidak layak disebut seorang manusia.

The Adulterous Woman and Costly Grace - Crossroads Initiative

Mendengar pertanyaan orang farisi, Yesus tidak segera menjawab, tapi Dia berdiam diri. Pelajaran penting bagi kita agar jangan terlalu cepat menjawab suatu persoalan sebelum memahaminya (Yak. 1:19) Terlebih lagi jika menjawabnya tanpa dipikirkan dulu. Ia disebut bodoh (Ams 18:13)

Karena didesak terus, Yesus menjawab, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu
."
Bagi saya jawaban Yesus ini sangatlah excellent ! kalau wanita ini bersuami, seharusnya yang berhak melempar batu pertama kali adalah sang suami. Kalau wanita ini masih dibawah pengasuhan orang tua, maka ayah dan ibunya yang berhak merajam pertama kali. Tetapi Yesus tidak menyebutkan keduanya.

Yesus mengijinkan mereka melempar batu kepada perempuan itu, dengan syarat, yang pertama melempar harus orang yang tidak berdosa. Dan tidak ada satupun yang memulainya !

Satu satu sifat jelek manusia, melihat orang lain jatuh dalam dosa langsung menghakimi dan ingin segera menghukumnya. Merasa diri orang suci, bukan orang berdosa. Saat melihat orang jatuh dalam dosa, kecenderungan untuk menghakimi selalu ada.
Yesus bertanya kepada perempuan itu, tidak adakah yang menghukumnya. Perempuan itu menjawab, tidak ada. Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Yesus tidak menghukum wanita ini, tetapi memberikan anugrah, mengampuninya. Wanita ini pergi menjadi orang yang dibebaskan. Lantas apakah dengan demikian dosa wanita itu tidak ada hukumannya? Bukankah dosa harus dihukum?

Sewaktu Yesus diatas kayu salib, dosa wanita itupun ditanggung disana !

Pejalaran yang kita dapatkan dari kisah wanita ini:

Jangan sia-siakan anugerah keselamatan itu, hiduplah dalam pertobatan dan jangan menghakimi orang lain!

Have a blessed Tuesday !


Monday, May 25, 2020

Women In The Bible 16


Daily Devotion – Alive & Transformed 

Maria, ibu Yesus

Yoh 2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; 2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. 2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."

Peran Maria, ibu Yesus tidaklah kecil. Dimulai dari kelahiran Yesus sampai matinya Yesus di kayu salib, Maria mendampinginya.

Sewaktu Maria menerima pesan dari Malaikat Gabriel bahwa dia akan mengandung, Maria terkejut, tetapi dia kemudian berkata,  "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lukas 1:38

Maria mengemban tugas yang tidak mudah, dia dipilih Tuhan untuk menjadi chanel rencana Allah untuk menyelamatkan manusia. Tuhan meminjam rahimnya, untuk dapat menjadi manusia. Dia belum menikah, tetapi dia akan menjadi hamil ! bayangkan aib yang akan dia tanggung. Bagaimana caranya dia memberikan penjelasan kepada orangtuanya, tetangganya, saudara-saudaranya? Suatu hal yang tidak mudah ! Dan bagaimana pula dia menjelaskan kepada tunangannya, Yusuf?

Tetapi Allah yang kita sembah, adalah Allah yang memperdulikan segalanya. Dia tidak lepas tangan begitu saja, Allah mengutus malaikatNya untuk mendatangi Yusuf dan menjelaskan hal ini.

Divine Mercy in Action - "They Have No Wine" by Fr. John Harris
Maria : "Mereka kehabisan anggur"

Di dalam Yohanes pasal 2 ini, kita ketemu lagi dengan Maria, ibu Yesus. saat itu mereka sedang diundang ke pesta pernikahan. Di tengah pesta, mereka kehabisan anggur. Maria mendengar akan hal ini, dia sangat peduli. Segera dia sharing akan hal ini kepada putranya, Yesus. Meski Yesus belum melakukan satu mujizat, tetapi Maria tahu bahwa Yesus adalah utusan Allah, karena dia menyimpan segala pesan malaikat didalam hatinya.

Apa yang kita bisa pelajari dari Maria dalam Yohanes pasal 2 ?

1. Maria peduli akan kebutuhan orang lain
Sebagai seorang undangan di pesta pernikahan, Maria tidak perlu ikut campur atas apa yang sedang terjadi. Bagian para undangan adalah menikmati apa yang disajikan oleh tuan rumah. Tetapi Maria melihat adanya satu masalah yang terjadi, dia peduli dan mencoba mencari jalan keluarnya. Maria empati atas apa yang dialami oleh pemilik pesta itu. Dia menempatkan dirinya pada posisi yang dialami oleh pemilik pesta, dan Maria bertindak menolong. Bagaimana dengan kita? saat kita mendengar adanya orang yang sedang memiliki kebutuhan sangat urgent, apa tindakan kita? kebutuhan bukan hanya berupa materi (uang, barang) tetapi juga kebutuhan emosional, butuh perhatian, butuh waktu, butuh encouragement.

2. Maria berinisiatif menyampaikan ini kepada Yesus
Maria tidak memiliki solusi untuk mengatasi kekurangan anggur, dia bukan pemilik kebun anggur, dia bukan orang kaya, dia tidak memiliki apapun untuk menolong situasi kondisi si pemilik pesta. Tetapi Maria memiliki Yesus, dia menyampaikan kondisi ini kepada Yesus, Maria tahu sesuatu pasti terjadi.

Saat mendengar adanya seseorang mengalami kesusahan dalam hidupnya, miliki inisiatif untuk menolongnya, mungkin kita tidak memiliki hal untuk solusi tersebut, tetapi bisa saja kita menyampaikan kepada teman, atau orang lain (tanpa perlu membuka aib orang tsb)  yang ternyata solusinya ada pada orang itu. Misalkan : kita mendengar si A sedang cari pekerjaan, lantas kita mendengar ada perusahaan B sedang mencari pekerjaan, kita bisa memberikan informasi hal ini.

Kalau kita mendengar tentang sesuatu yang terjadi dengan saudara seiman miliki inisiatif untuk menyampaikannya kepada Yesus, berdoa untuk mereka.

3. Maria seorang encourager
Maria berkata kepada pelayan di dapur, Yoh 2:5 "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu.” Meskipun nanti perintah Yesus gak masuk akal, jangan banyak nanya, lakukan saja, percaya saja, sesuatu akan terjadi.
Mungkin si pelayan ragu, atau bertanya-tanya dalam hati, tetapi Maria memberikan dorongan semangat, untuk beriman kepada Yesus.

Kita bisa menjadi seorang encourager, saat disekitar kita membutuhkannya, kita bisa memberikan semangat, memberikan dorongan untuk tetap beriman kepada Yesus, untuk bertahan, untuk bersabar dalam kesesakan, dan memberikan kata-kata penghiburan.

Have a blessed Monday !


Saturday, May 23, 2020

Women In The Bible 15

Alive and Transformed

Lidia, Si Penjual Kain Ungu

Baca:  Kisah Para Rasul 16:13-18

"Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku."  Kisah 16:15

Kalimat itu diungkapkan oleh seorang petobat baru, Lidia, dia menawarkan tempat tinggalnya untuk menjadi tumpangan bagi pekerjaan Tuhan.

 Alkitab menyatakan bahwa kemurahan hati merupakan salah satu dari buah-buah Roh yang harus dihasilkan dalam kehidupan orang percaya.  Mengapa kita harus bermurah hati?  Karena Tuhan adalah murah hati,  Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati (Luk 6:36)

Acts 16:14 "And a woman named Lydia, a seller of purple from the ...Lidia berasal dari Tiatira, dia ber profesi sebagai pen jual kain ungu. Lidia seorang bisnis woman, dia bekerja meninggalkan rumahnya, mungkin anak-anak nya, dan bekerja di market place. Sebagai pe dagang kain Lidia bukanlah wanita sembarangan apa lagi kain yang dijual nya kain ungu, yang biasa dipakai oleh kaum bangsawan.  Bisa dikatakan ia adalah orang yang mapan dan berhasil.  Meski hidup dalam kecukupan Lidia tidaklah pelit dan kikir.  Ia tidak menutup mata terhadap sesamanya, malahan menunjukkan kasih dan kepeduliannya terhadap orang lain.  Ia membuka pintu rumahnya untuk memberi tumpangan kepada orang-orang yang melayani Tuhan. Memberi tumpangan adalah salah satu bagian penting dalam pelayanan. Sama seperti saudara membuka rumahmu untuk diadakan komsel, adalah membuka rumah kediaman kita untuk dipakai sebagai alat memperluas kerajaan Allahl.

Memberi tumpangan kepada hamba Tuhan adalah bukti bahwa ada buah-buah roh yang dihasilkan Lidia sebagai manusia baru di dalam Kristus.  Alkitab mencatat bahwa keramahtamahan dan suka memberi adalah sifat yang paling menonjol dari jemaat di Filipi.  Kontribusi mereka dalam mendukung pekerjaan Tuhan sangat besar dan mereka melakukannya atas dasar kasih dan kerelaan, tanpa perhitungan untung-rugi.  "...hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu."  (Filipi 4:15).  Rasul Paulus sangat percaya bahwa Tuhan akan memperhitungkan setiap persembahan yang mereka berikan.  

Bagian Tuhan adalah memberkati orang yang suka memberi, karena Dia adalah sumber berkat dan berkuasa membuka sumber berkat yang tak terbatas dalam kehidupan orang-orang yang suka memberi.  "Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;"  (2 Korintus 9:10)

 Banyak orang Kristen yang enggan, ragu dan tidak mau memberi karena takut berkekurangan.  Namun ketahuilah, orang yang suka memberi tidak akan pernah menjadi miskin karena ia dipelihara oleh Tuhan.  "Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan,"  (Amsal 11:25).  Kekristenan itu identik dengan kasih dan salah satu wujud nyata bahwa kita punya kasih adalah memberi.  Lidia telah memberikan teladan bagi kita bagaimana kita harus bermurah hati dan mendukung pekerjaan Tuhan di muka bumi ini.

Lessons from Lidia

Do you have the courage of Lidia ?
Lidya adalah seorang perintis dalam pekabaran injil. Imannya mengalahkan rasa takutnya, untuk mengabarkan injil kepada seisi rumahnya, bahkan juga kepada rekan bisnisnya, tetangga atau kliennya.

Do you have the generosity of Lidia ?
Lidia memiliki rumah yang nyaman serta harta yang cukup. Dengan hati yang terbuka dan kemurahan hatinya, dia membuka rumahnya untuk dipakai sebagai rumah ibadah, sehingga banyak jiwa datang kepada Kristus.
Dengan cara apa, anda mempergunakan waktu, uang, bahkan talentamu untuk dapat menjadi saluran berkat bagi orang lain? Bahkan bisa jadi hal yg kecil saudara lakukan ternyata dapat membawa dampak besar bagi orang lain.
Allah dapat memakai Lidia, seorang pekerja wanita, Allah juga dapat memakai saudara.

Have a blessed day !

Friday, May 22, 2020

Women In The Bible 14


Daily Devotion – Alive & Transformed 

Perempuan Samaria

Yohanes 4:7 "Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

Saat anda merasakan seluruh dunia melawan saudara, apa yang harus anda lakukan? Perasaan tertolak, kesepian, dijauhi orang lain, atau ditimbun berbagai permasalahan hidup yang bertubi-tubi tentu tidak pernah kita inginkan. Tetapi ketika ini kita rasakan, ketika kita merasa bahwa kita harus menghadapi segalanya sendirian tanpa ada yang peduli, ada kalanya kita tidak lagi bisa berpikir jernih. Saat-saat seperti itu adalah saat-saat yang rawan bagi kita untuk melangkah, karena kita sedang lemah baik secara mental atau secara rohani.

Itulah yang dihadapi oleh seorang wanita, wanita Samaria. Tidak ada keterangan namanya, hidupnya penuh dengan kedukaan, tetapi setelah bertemu dengan Yesus, hidupnya diubahkan.

Perjumpaannya dengan Yesus pada siang hari, saat matahari sedang teriknya, di pinggir sumur, Saat dia sedang mengambil air, dia bertemu dengan Yesus yang sedang duduk melepas lelah di pinggir sumur.

Kemungkinan wanita ini memilih siang hari untuk mengambil air, untuk menghindari orang lain, tetapi hari itu, dia melihat ada seorang pria disana, dan orang itu orang Yahudi, dimana orang Samaria tidak bertegur sapa dengan orang Yahudi.

Ada beberapa hal yang menarik untuk kita simak lewat sosok perempuan Samaria ini.

Pertama, ia jelas berasal dari bangsa Samaria. "orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria." (ay 4). Sejarah mencatat bahwa orang Samaria dan Yahudi memiliki catatan perseteruan yang panjang. Meski berasal dari akar yang sama, keputusan mereka untuk menikahi orang-orang dari negeri lain dan menyembah allah lain membuat mereka dipandang hina oleh orang Yahudi.

Kedua, ia adalah seorang perempuan. Dalam status budaya saat itu perempuan bukanlah ditempatkan diposisi utama. Pria memiliki status yang lebih tinggi dari perempuan pada saat itu.

Ketiga, kita bisa melihat bahwa perempuan Samaria ini adalah orang yang gagal dalam urusan cinta dan gagal dalam berumah tangga "Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar." (ay 17-18). Lima kali menikah, dan setelahnya tinggal bersama pria yang bukan suaminya. Ini menunjukkan bahwa ia telah kenyang mengalami kegagalan dalam percintaan maupun pernikahan. Sepertinya ia mungkin sudah trauma akan janji-janji pernikahan sehingga ia lebih memilih untuk "kumpul kebo" tanpa ikatan lagi.

Keempat, pada umumnya zaman dahulu, mengambil air di sumur biasanya beramai-ramai, atau berkelompok, dan biasanya dilakukan pada pagi hari, tetapi wanita ini mengambil air, sendirian dan di tengah hari. kemungkinan wanita ini ditolak oleh bangsanya, dikucilkan, sehingga dia memilih menghindari orang banyak.

Dari keempat fakta ini, cukup menjadi alasan bagi bangsa Yahudi untuk tidak mempedulikannya. Dia bukan orang yang dianggap penting di komunitasnya. Tapi Yesus tidaklah demikian. Yesus memilih masuk ke dalam kehidupannya. Bahkan di ayat Yoh4:3 Iapun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. 4:4 Ia harus melintasi daerah Samaria.

Kebiasaan orang Yahudi zaman dahulu berusaha menghindari daerah Samaria, mereka rela berjalan memutar ketibang melintasi Samaria. Tetapi Yesus memilih untuk melintasi Samaria, karena Dia mempunyai misi, untuk menyelamatkan seorang wanita Samaria !

Perhatikan peta ini…biasanya orang Yahudi kalau mereka akan bepergian dari Judea ke Galilea, mereka lebih rela untuk menyebrang sungai Yordan ke Perea terlebih dahulu, melalui Decapolis menyebrang lagi sungai Yordan, lalu masuk ke Galilea, ketibang melintasi Samaria (perhatikan garis merah). Tetapi Yesus hari itu, dikatakan, dia harus melintasi Samaria, tidak ada jalan lain. Lebih singkat jaraknya tetapi melalui Samaria. Bagi Yesus itu tidak masalah, karena Dia punya satu tujuan, menjangkau, merestorasi wanita Samaria. 

Yesus bersikap pro-aktif dan mengambil inisiatif untuk membuka percakapan terlebih dahulu kepada perempuan itu. Hal itu tidaklah lazim pada masa itu sehingga si perempuan itu pun sempat terkejut. Apalagi bukan hanya sekedar berbicara, Yesus juga meminta minum kepadanya. "Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?"  (ay 9). Tapi lihatlah apa yang dilakukan Yesus. Bukan saja menjangkau seorang perempuan Samaria yang terbuang, tetapi Yesus pun menawarkan air hidup kepadanya. "Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."(ay 10). Yesus mengulurkan tangan terlebih dahulu dan menawarkan air hidup, air yang akan mampu memuaskan kekosongan dan kerinduan jiwanya, air yang mampu menyegarkan kembali jiwa yang sedang haus. "..barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (ay 14).

Wanita Samaria ini tidak sedang mencari keselamatan, dia sedang mencari air di Sumur, tetapi Tuhan menghampirinya, dan menjangkaunya. 

Dengan cara yang sama Yesus akan selalu melakukannya kepada kita. Dia akan selalu menjangkau kita terlebih dahulu sebelum kita menjangkauNya. Bukankah Yesus pun telah mati bagi kita ketika kita masih berdosa, atas dasar kasih Allah yang begitu besar kepada kita? (Roma 5:8). Tuhan mengasihi kita dan tidak ingin satupun dari kita dibiarkan begitu saja untuk masuk ke dalam kebinasaan. Tidak. Dia sungguh mengasihi kita dan ingin kita semua diselamatkan. Tuhan bersikap pro-aktif untuk itu. Dalam Wahyu kita menemukan firman Tuhan yang berkata: "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku." (Wahyu 3:20). Yesus tidak menunggu kita untuk mengundangnya masuk terlebih dahulu, tetapi Dia mau mengetok pintu hati kita agar kita menerimaNya dan dengan demikian diselamatkan. Betapa baiknya Tuhan itu, dan itu haruslah kita sadari dengan sungguh-sungguh sekarang juga.

Jika hari ini ada diantara anda yang mengalami situasi tertolak, merasa gagal, rendah, dan merasa menghadapi semua itu sendirian seperti perempuan Samaria itu, ingatlah bahwa Tuhan sudah mengetok pintu hati anda dan mengatakan bahwa Dia tidak pernah membiarkan anda melalui itu sendirian. Apa yang anda perlu lakukan hanyalah membuka pintu hati anda dan menerimaNya di dalam diri anda. You are never alone, because God who loves you more than anything is always stay right beside you. Terimalah air hidup dariNya yang akan mampu memuaskan dahaga dan mengisi kekosongan relung-relung jiwa anda.

Have a blessed Friday !


Thursday, May 21, 2020

Tuhan Yesus Naik Ke Surga


Daily Devotion – Alive & Transformed  

Kis 1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Hari ini adalah Hari memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Di Singapore, karena tidak dijadikan hari libur nasional, maka jarang ada yang mengetahui.

Jesus ascending to heaven | Jesus pictures, Jesus christ images ...Yesus naik ke Surga tidak diam-diam, tetapi disaksikan lebih dari 500 orang yang ada disana. Dan kita dapat mempercayainya, apalagi penulis kitab ini adalah Lukas, seorang tabib yang sangat teliti, yang mengeluarkan statement setelah diyakini bahwa itu benar adanya.

Yesus berasal dari Surga, Dia bukan berasal dari bumi, Dia datang ke Bumi untuk menyelamatkan manusia dari dosa, maut dan kematian yang kekal. DIa bukan nabi selevel Musa, ataupun Elia, tetapi Dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, masuk dalam kehidupan manusia, memahami apa yang dirasakan manusia, dan membawa manusia kepada hidup yang kekal.

PelayananNya di Bumi selama 3.5 tahun sudah selesai. Dan tiba saatNya untuk Yesus kembali ke Surga.

Setelah Dia berpesan kepada murid-muridNya, lalu Yesus naik ke Surga. Belum pernah orang menyaksikan peristiwa dahsyat seperti itu, apalagi zaman mereka, belum ada pesawat terbang, sehingga peristiwa itu adalah peristiwa yang sangat luarbiasa, yang pasti akan menjadi trending topik selama belasan hari pada saat itu.

Yesus kembali ke Surga, salah satu alasannya adalah untuk menyediakan tempat buat umatNya, untuk kita semua.

Yoh 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
14:3Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Ada satu janji disitu, bahwa Yesus akan datang kembali, untuk membawa kita sekalian ke tempat Dia berada ! didalam Kis 1:11, Malaikat berkata juga demikian, bahwa Yesus suatu saat akan datang kembali.

Dia akan datang tidak untuk menjalani kehidupan di dunia seperti sebelumnya, tetapi Dia akan datang untuk menjemput umatNya, untuk membawa kita kedalam Surga yang kekal, dimana Yesus berada.

Pengharapan ini adalah pengharapan yang pasti, janji ini adalah janji yang suatu saat akan terjadi dan akan digenapi.

Yesus akan datang menjemput kita, ini dapat kita katakan, ada dua hal:
1, Pada saat menjelang ajal, sesuai dengan apa yang Tuhan katakan, kalau tempat kita sudah tersedia di Surga, maka Dia akan datang menjemput kita. kematian orang percaya adalah berpindahnya hidup kita dari bumi ke dalam hidup yang kekal bersama Tuhan. Dia sendiri akan datang menjemput kita yang percaya.

2. Yesus akan datang secara fisik, dimana jutaaan manusia akan melihatNya. Dan itu belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi. Yesus memberitahukan tentang tanda-tanda sebelum kedatanganNya. Lihatlah tanda-tandaNya, dan bersiaplah.

Yesus naik ke Surga, meninggalkan murid-muridNya tetapi Dia tidak membiarkan mereka hidup tanpa penyertaanNya. Ada Janji Tuhan, bahwa Dia menyertai murid-muridnya senantiasa, Yesus menyertai kita semua, sampai kesudahan alam.

Dia kirimkan Roh Kudus untuk ada bersama kita, melalui Roh Kudus, kita diberikan kuasa, otoritas, untuk menjalani kehidupan kita, untuk menjadikan hidup kita lebih dari pemenang !

Have a blessed Thursday!


Wednesday, May 20, 2020

Women In The Bible 13


Daily Devotion – Alive & Transformed  20 May 2020

Priscilla, Kind and Smart Woman

Priscilla adalah pengikut Kritus, Tent Maker, Teacher, Encourager, Home Church Leader, Devoted Wife of Aquila and Faithful friend to Paul.

Priskila atau Priska adalah salah satu wanita yang berperan cukup signifikan dalam kegerakan gereja mula-mula. Kita pertama kali bertemu dengannya bersama dengan suaminya dalam Kisah Rasul 18.

3 Pelajaran Pernikahan yang Bisa Dipetik dari Pasangan Akwila dan ...

Kis 18:2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 18:3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.

Priskila dan Akwila memiliki kehidupan pernikahan yang kokoh. Alkitab selalu menyebutkan keduanya secara bersamaan. Mereka dikenal sebagai pasangan yang bersinergi secara efektif untuk Kerajaan Allah. Ketika mereka berbisnis, bukan saja sekedar berbisnis tetapi juga bermurah hati menjadi pendukung pelayanan Rasul Paulus. Ketika mereka melayani, partnership mereka sangat luar biasa, saling menguatkan satu dengan yang lain bahkan di masa-masa sulit sekalipun. Rasul Paulus bercerita bahwa mereka bersedia untuk mempertaruhkan nyawa mereka demi kepentingan Kerajaan Allah.  Akwila dan Priskila juga memulai gereja rumah sebagai platform untuk menggembalakan dan memuridkan jiwa-jiwa yang dimenangkan dalam kegerakan gereja mula-mula.

Rom 16:3 Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. 16:4 Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.

Apa yang kita bisa pelajari dari kehidupan Priskila?
1. A woman who dared to use her mind, with clarity of mind and purpose.
Pada masa itu peran wanita sangatlah kecil, hanya seputar urusan rumah tangga, tetapi Priskila berani mempergunakan kepandaian yang Tuhan berikan kepadanya. Akwila, suaminya juga sangat menghargai istrinya dengan memberikan dia kesempatan yang sama untuk berkarya dalam dunia bisnis dan juga dalam pelayanan mereka.

2. Hospitality and kindness
Priskila dan Akwila banyak memberikan bantuan untuk Rasul Paulus. Mulai dari memberikan tumpangan kepadanya sampai kepada kerelaan mereka untuk mendampingi Rasul Paulus dalam pelayanan misinya. Bukan itu saja, dia merelakan rumahnya untuk dipakai sebagai gereja. Dia juga membantu jemaat yang berkekurangan.

3. Understanding Her Identity in Christ
Priskila dan Akwia tidak memiliki anak. Tetapi Priskila tidak menjadi pahit dan kecewa dengan kenyataan ini. Padahal pada jaman itu seorang wanita dihargai dari perannya sebagai ibu yang melahirkan keturunan bagi suaminya. Tetapi seorang Priskila mampu mengatasi semua tantangan kultural yang membebaninya sebagai wanita.  Dia memahami sepenuhnya identitasnya ada di dalam Kristus , bukan dari melahirkan seorang anak. Rumah yang dihuninya tanpa tangisan bayi, tetapi bukan berarti tanpa kehidupan. Rumahnya penuh dengan tawa dan sukacita, dipenuhi hadirat Allah, menjadi alat Tuhan untuk pertumbuhan gerejaNya.

4. A Great Mentor that raised up Apollos, one of the impactful leaders of the early church.
Alkitab tidak menuliskan bagaimana keahlian Priskila dalam memasak atau mengelola rumah tangga, tetapi dia sangat memahami Kitab suci.  Pemahamannya akan Kebenaran Injil cukup mendalam sehingga dia bersama dengan suaminya Akwila dapat mengajari Apolos tentang Kebenaran Injil secara rinci.

Kis 18:24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. 18:25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. 18:26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.

Sebagai hasil dari pemuridan mereka terhadap Apolos, akhirnya Apolos bertumbuh menjadi seorang pengajar yang sangat besar perannya dalam memimpin gereja di Korintus.  Rasul Paulus menyebut Apolos sebagai pribadi yang menyiram benih iman yang dia tanamkan bagi jemaat di Korintus.

1 Kor 3:6 Aku menanam,   Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.

Akhirnya apa yang kita pelajari dari kisah Priscilla adalah bagaimana Tuhan dapat memakai setiap orang bahkan seorang ibu rumah tangga sekalipun untuk berkontribusi dalam Kerajaan Allah.

Have a blessed Wednesday!