Monday, August 31, 2020

Menanggalkan Jubah

Daily Devotion - Alive and Transformed

Yoh 13: 4 Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,

Kepemimpinan dalam dunia kekristenan dikenal sebagai Servanthood Leadership, kepemimpinan yang berjiwa hamba. Kepemimpinan Kristen bukan dikenal sebagai orang yang duduk di bangku kepemimpinan dan memerintahkan ini itu kepada orang yang ada dibawahnya. Yesus memberi contoh sebagai pemimpin yang melayani.

Yesus menanggalkan jubahnya. Jubah atau kalau zaman sekarang itu, seperti Jas, itu sebagai pelengkap pakaian zaman dahulu kala. Jubah itu menentukan apakah orang itu berasal dari kalangan atas atau kalangan rakyat jelata. Jubah dapat membuat orang melirik dengan kekaguman, jelus, ataupun sinis. Orang banyak dinilai berdasarkan jubah yang dikenakan.

cobalah saudara berbelanja ke satu toko, bandingkan pelayanan yang saudara dapatkan, saat saudara memakai kaos dengan saudara memakai pakaian lengkap dengan jas. pastilah orang yang melayani anda, akan berbeda pelayanannya. kenapa demikian? karena Jubah yang anda kenakan !

Orang rela mengocek dompetnya untuk membeli Jas yang mahal, buatan tailor terkenal, karena selain bagus, kualitas tinggi, juga ada nilai tersendiri, satu kebanggaan. Bedalah, pakai jas seharga 25 juta rupiah dengan jas 2 juta. katanya, kalo make jas yang mahal, serasa jalan tidak napak di bumi, jalanpun sambil kepala dongak keatas dikit...awassss...kesandung..!

Yesus menanggalkan jubahNya, berbeda dengan Bartimeus yang menanggalkan jubahnya. kalau Bartimeus selama ini mengenakan jubah "pengemis" saat Yesus memanggil dia, segera dia tinggalkan jubahnya yang selama ini melekat ditubuhnya. saat kita mengikut Yesus, ada jubah-jubah yang harus kita tanggalkan, mungkin jubah self pity, jubah kesombongan, jubah merasa tidak layak, jubah dosa, tanggalkan itu semua, dan datang menghampiri Yesus.

Saat Yesus menangalkan jubahNya, adalah berbicara mengenai identitas, image, ego, Yesus rela menanggalkan sesuatu yang dianggap orang sebagai hal yang berharga, dan mengambil handuk lantas melayani serta membasuh kaki murid-muridNya ! gak kebayang kan...? Yesus yang begitu mulia, yang baru saja di elu-elukan dan disambut banyak orang, bahkan ada yang mempromotekan dia untuk menjadi raja, sekarang Dia menanggalkan jubahNya !!

Berbicara tentang melayani Tuhan adalah berbicara tentang penanggalan jubah. saudara harus siap saat orang tidak melirik saudara, saat orang tidak memuji, atau tidak mengenali pelayanan saudara. Pelayanan ada yang didepan mimbar ada yang dibelakang layar, kebanyakan orang mengenali pelayanan didepan mimbar, padahal pelayanan di depan mimbar dapat terlaksana dengan baik, karena adanya orang yang bersedia membayar harganya untuk melayani dibelakang layar.

Saat Covid 19 meningkat di Singapore, kebanyakan para pekerja dari India di karantina, sehingga tidak bisa melakukan tugasnya, sebagai pemotong rumput, pembersih jalanan, hasilnya, di daerah dekat tinggal saya, sedikit kumuh, rumput ilalang tinggi, dan taman sedikit berantakan tidak terurus. Kehadiran pekerja kasar yang selama ini mungkin tidak dirasakan, ternyata berperan besar dalam menjadikan Singapore, negara yang rapi dan teratur.

Yesus menanggalkan jubahnya, baru membasuh kaki murid-muridNya, kalau membasuh kaki murid-muridNya tanpa menanggalkan jubahnya, malah ribet dan jadi penghalang. Melayani pekerjaan Tuhan adalah berbicara siap menanggalkan jubah.

Jesus Washes the Disciples' Feet: Preparation for Holy Week | Beyond  Mediocrity

have a blessed day !

 


Saturday, August 29, 2020

FULL AUTHORITY

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Yoh 13:3 Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.

Yesus bukan berasal dari dunia, DIA datang dari Surga untuk menyelamatkan manusia. Dia Kudus, tidak bercacat cela dan tidak hidup dibawah tekanan dosa. Dia tidak  berdosa, melainkan melakukan kehendak Bapa. Yesus adalah contoh model Adam yang sesungguhnya, DIA dijuluki Adam kedua, Adam pertama gagal di taman Eden, lebih mengikuti keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup. Adam kedua ini lebih memilih kehendak Bapa ketibang entertain keinginan dagingnya.

Sewaktu di taman Getsemani, saat tekanan sangat berat, beban dosa seisi manusia yang akan ditimpakan dipundaknya, serta akan terputusnya hubungan antara Yesus dan Bapa, Yesus memilih berdoa, ketibang jalan-jalan di pantai, atau di gunung yang sejuk. Murid-muridNya memilih tidur, karena memang sudah sangat lelah.

Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNya. Segala sesuatu, mencakup seluruhnya, artinya apa yang Yesus lakukan tidak harus meminta “ijin” dari Bapa lagi. Apa bedanya dengan sebelumnya? Bukankah Yesus juga melakukan otoritas ilahi, menyembuhkan orang sakit, melakukan mujizat dengan kuasaNya?

Saudara perhatikan perjalanan pelayanan Yesus, ada kalanya, Yesus bertindak sendiri, ada kalanya DIA berdoa kepada Bapa sebelum melakukan mujizat. Contoh, lima roti dan dua ikan, Yesus menengadah dan berdoa kepada Bapa. Membangkitkan Lazarus, Yesus berdoa kepada Bapa terlebih dahulu.

sewaktu menjelma menjadi manusia, Dia mengosongkan diriNya, Fil 2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

Sebagai manusia, YESUS membatasi kuasaNya. DIA menggantungkan diriNya kepada kehendak BAPA. 

Tetapi sekarang, segala sesuatu sudah diberikan kepada DIA, artinya BAPA memberikan full otoritas segala sesuatunya. Gak perlu permisi lagi, ibarat, Putra Mahkota telah ditahbiskan menjadi seorang Raja, maka dia memiliki full otoritas. Sang ayah gak perlu ikut campur lagi segala urusan.

Sewaktu Yesus disalibkan, ada penjahat sebelah kanan yang meminta Yesus mengingat akan dia, langsung YESUS berkata kepada dia, hari ini kamu akan ada di Firdaus bersama dengan AKU !

Pengertian ini diperkuat dengan pesanNya kepada murid-muridNya : Mat 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Yesus berkuasa di bumi dan di Akherat, DIAlah pemegang kunci Surga, barangsiapa berseru kepada DIA, maka orang itu akan diselamatkan. YESUS lah penentu kehidupan yang kekal buat manusia.

International Journal for Court Administration

Orang-orang yang menganiaya umat Tuhan, mereka yang selama ini merusak gereja, dan melarang umat Tuhan beribadah (baru-baru ini terjadi lagi di Indonesia), mereka sedang berhadapan langsung dengan penguasa Langit dan Bumi, hidup mereka sedang tidak aman.

Sama seperti ketika umat Kristen mula-mula dianiaya, Yesus sendiri turun tangan langsung. Pembela kita adalah penguasa Langit dan Bumi, DIA ada bersama saudara dan saya sampai kesudahan alam, dengan kata lain, selama kita hidup di dunia, DIA tidak akan meninggalkan kita.

Berserulah kepada Yesus, gunakan otoritas didalam nama YESUS, sesuatu pasti terjadi, alamilah !

Have a blessed weekend !

Friday, August 28, 2020

BISIKAN IBLIS – 2

Daily Devotion – Alive & Transformed  

Yoh 13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.

Apa yang iblis bisikan kepada Yudas kita tidak pernah tahu seperti apa, rupanya Yudas sudah lama merencanakan untuk menyerahkan Yesus kepada orang Farisi, Saduki, dan ahli taurat. Kesepakatan yang dia buat dengan mereka sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya, sehingga mereka tinggal menunggu aba-aba dari Yudas kapan waktunya.

Jadi Yudas mengikut Yesus tapi hatinya tidak disitu, atau dia bermain “dua kaki” mau ikut Yesus tapi juga mau ikut iblis. Berbahaya sekali kalau kita bermain seperti itu. Minggu kita mulia, seperti malaikat, tetapi hari-hari biasa seperti tidak mengenal Kristus, hidup semaunya tanpa melakukan nilai kekristenan.

Yudaspun tidak hanya satu kali saja mendengar kisikan iblis, dia sudah dikenal dikalangan murid-murid sering menggelapkan uang kas yang dia pegang. Kelemahan Yudas dalam hal uang inilah yang dimanfaatkan oleh iblis.

Iblis rajin menyelidiki kelemahan tiap-tiap kita, dan celakanya kita tidak tahu dan tidak sadar kalau musuh itu sedang menggunakan kelemahan kita untuk menghancurkan kita.

Bisa jadi upah Yudas sebanyak 30 dinar untuk memberikan informasi tentang saat yang tepat untuk menangkap Yesus, mungkin itu baru sekedar down payment, masih ada tawaran lagi yang menggiurkan hatinya, mungkin tanah berhektar-hektar, emas, perak dan permata, atau hal lainnya.

Kita lihat bisikan iblis dalam diri Hawa

“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.” Kejadian 3: 6

Iblis berbisik didalam hidup Hawa, dan melontarkan satu buah pikiran tentang buah terlarang itu. Selanjutnya, pikiran yang ditanamkan oleh iblis, berkembang dalam pikiran Hawa.

Iblis tidak tinggal didalam hidup kita, manusia dengan kebebasannya tidak harus menuruti bisikan iblis. Iblis tidak tinggal didalam diri semua manusia di dunia dan membuat mereka melakukan dosa diluar kemauan mereka. Manusia bukan robot-robot iblis. Kita bisa menolak bisikan iblis.

“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.” Yakobus 1: 14

Iblis hanya melontarkan satu pemikiran kepada Hawa, dia tidak memetic buah itu dan memberikannya kepada Hawa, dia hanya berbicara satu kalimat saja, selanjutnya Hawa yang memandang buah itu, Hawa memilki keinginan, semakin sering Hawa melihat buah itu semakin dia tergoda, akhirnya dia terseret dan jatuh dalam dosa !

Jadi Hawa jatuh dalam dosa, karena sudah ada keinginan yang kuat didalam hatinya, dan dia tidak bisa mengalahkannya, sehingga dia jatuh dalam dosa.

Kain menerima bisikan iblis untuk membunuh Habel, adiknya. Tuhan mengungkapkan pekerjaan iblis kepada Kain. Dikatakan bahwa dosa mengintip di depan pintu, menggoda Kain, dan Tuhan mengatakan bahwa Kain harus berkuasa atasnya, dengan kata lain, Kain harus menolak, dan Kain seharusnya bisa menolaknya.

Kej 4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."

Cain and Abel | Answers in Genesis

Ada orang yang percaya bahwa manusia berbuat jahat karena pengaruh orang lain. Seperti Adam yang dipengaruhi oleh Hawa. Mereka mungkin selalu menyalahkan orang lain atau lingkungan disekitarnya, sebagai penyebab kesalahannya. Kalau seseorang jatuh dalam dosa, jangan menyalahkan orang lain, kontribusi orang lain, kita jatuh dalam dosa, karena dipikat oleh keinginan kita sendiri. Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, karena mereka memilih untuk jatuh. Sehingga keturunannya termasuk kita, berada didalam kutuk dosa. Kecenderungan manusia adalah untuk menerima bisikan iblis, kecenderungan manusia untuk hidup dalam dosa.

 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Roma 3: 23

Pagi ini, firman Tuhan berkata bahwa dosa pada hakikatnya adalah tanggung jawab kita pribadi. Kita tidak bisa menyalahkan apapun dan siapapun atas dosa yang kita perbuat. Kita tidak bisa meminta orang lain untuk memberikan kita pembebasan (deliverance) dari belenggu dosa. Tetapi, bagi kita yang mau mengaku dosa kita, langsung kepada Tuhan, Tuhan adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Dalam hal ini, pengakuan dosa yang benar selalu disertai dengan kemauan untuk tidak hidup dalam dosa lagi karena kita sudah menjadi pengikut Kristus dan bukan pengikut iblis.

Have a blessed day !

Thursday, August 27, 2020

BISIKAN IBLIS - 1

Daily Devotion – Alive & Transformed  

Yoh 13:2 Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.

Bisikan iblis…hiiii…serem dengernya,  ini bukan judul film horror yaa yang kalao nonton pas jumat kliwon malam, bikin gak berani ke WC, atau kalau tidur, semua lampu dinyalain. Ini adalah kisah dimana Yesus dan murid-muridNya sedang makan bersama, lalu Iblis membisikkan didalam hati Yudas.

e2a1f5cc76c75b8ff98da947fa1d067a_whisper-in-ear -clip-art-picture-gallery-image-12137-whisper-in-ear-clipart_3008-2000 -  Red Letter Challenge

Sodara bisa bayangkan, betapa beraninya dan kurang ajarnya Iblis, didepan ada Yesus, eh dia munculkan diri, dan berani-beraninya deketin salah satu muridNya lagi, dan membisikkan sesuatu.

Kok bisa yaa…ada Yesus disitu, eh ada iblis juga…bukankah kalo ada Yesus, maka iblis gak ada? siapa yang bilang…? Lho tapi kan ada ayat yang mengatakan, bahwa kalo terang itu ada, maka kegelapan akan sirna dengan sendirinya? Secara logika iya, seperti itu, tapi kenyataannya gak juga. Masak sih..?

Coba aja lihat, kenapa ada perpecahan di gereja? Kenapa anak-anak Tuhan berseteru, ribut, bahkan bisa timbul kepahitan? Kenapa kok saat ibadah masih ada yang ngantuk-ngantuk? Atau bahkan yang baru saja selesai KKR, bisa malah ribut sesame pelayan Tuhan, karena perkara sepele?

Nah, ayat diatas menceritakan, adanya tamu yang tidak diundang, yakni Iblis, dan dia menghampiri Yudas, murid Yesus !

Bisikan iblis ini bukan hal yang baru, dari zaman purbakala sudah terjadi, ingat gak, peristiwa nenek moyang kita, Embah Hawa? Saat Embah Hawa masih muda, saat lagi jalan-jalan di taman Eden, eh..iblis datang, dan membisikkan sesuatu untuk melanggar perintah Tuhan.

Iblis tidak pernah secara frontal memaksa manusia melakukan perintahnya, kecuali yang sudah menjadi pengikutnya. Dia hanya membisikkan di telinga, di pikiran, bahkan didalam hati manusia. Iblis tahu siapa manusia yang lemah, siapa anak Tuhan yang gampang di hasut, siapa anak Tuhan yang gampang di adu domba. Iblis tahu dari 12 murid Yesus, siapa yang paling lemah, dia tahu semua kelemahan 12 murid Yesus. Rata-rata iman mereka masih belum mantap. Petrus kadang teguh imannya, kadang goyah sehingga dia nyaris tenggelam di laut, Filipus meragukan tentang kuasa Tuhan, gak percaya akan penyediaan makanan untuk 5ribu orang,  Yakobus dan Yohanes, dua murid yang rada arogan dan mudah meledak-ledak, itu sebabnya di juluki anak-anak guruh, karena sifat yang meledak-ledak, mudah tersulut emosinya saat mereka ditolak datang ke suatu kota, dan banyak lagi kekurangan murid-murid yang lainnya.

Dari 12 murid itu, yang bisa dimasuki, dan dibisikin oleh iblis untuk rencana membunuh Yesus, adalah Yudas ! Yudas lemah dalam hal keuangan, dan iblis bisa memakai kelemahan Yudas itu untuk menyingkirkan Yesus. Hati hati dengan kelemahanmu, sebab dari situlah iblis bisa masuk dan membisikkan sesuatu.

1 Petrus 5:8  Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Ingatlah ayat ini, artinya, sadar, ngeh, waspada, berjaga-jaga, jangan lengah, sebab kerjanya iblis itu berjalan keliling, ngapain dia keliling? Mencari siapa yang lagi lengah, yang lagi gak berjaga-jaga, yang lagi bete, yang lagi males sama Tuhan, pokoknya dia akan cari dan hampiri orang semacam itu.

Iblis tidak bisa masuk kedalam manusia, apalagi kita yang sudah ada Kristus didalam hidup kita, didalam hati kita. Bukti nyata, kisah kehidupan Ayub ! iblis tidak bisa berbuat semaunya masuk dalam hidup seseorang dan menghancurkan semuanya. Ada batasan-batasan yang dia gak boleh langgar.  Ada pagar ilahi yang melindungi anak-anak Tuhan, termasuk jiwa, harta, dan kesehatan.

Tetapi iblis bisa membisikkan, menunggu reaksi sodara untuk menanggapinya. Saat sodara menanggapinya, maka dia akan masuk lebih lanjut, dan semakin dalam menjerat sodara.

Perhatikan pencobaan  yang terjadi dengan embah Hawa, iblis semula hanya memancing perhatian Embah kita ini, "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" Kej 3:1. Iblis menambahkan kata, “bukan…” dengan tujuan memancing respon Hawa. Seorang wanita yang lebih mengandalkan feeling ketibang pria, akan lebih meresponi terhadap pernyataan seperti ini.  Kalo iblis datang ke engkong Adam, yang saat itu mungkin sedang sibuk mengurus taman Eden, kalimat itu mungkin gak ditanggapi, maap ye, ay lagi sibuk blis, lewat aja

Didalam Efesus 6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. Ini dikatakan, bahwa iblis memakai panah api, serangan jarak jauh, iblis gak pake pedang, atau tombak dari jarak dekat, dia maen jauh sodara-sodara, dari kejauhan, dia tembakkan panah api nya. Kemana? Ke pikiran kita ! kalau kita tidak menggunakan senjata yang Allah berikan, maka bisa jadi kita terluka.

Pikiran ini menjadi medan pertempuran. Iblis membidikkan anak panah berapi ke pikiran Yudas, Yudas mengolahnya, dan menerimanya, dan selanjutnya, tinggal tunggu tanggal mainnya saja, untuk bertindak.

Tuhan Yesus banyak menasehati kita didalam menjaga pikiran ini. Mat 5:28 tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Ayat ini sangat jelas sekali, memandang lalu menginginkan. Lah kalo gitu kita gak boleh memandang cewek cantik, atau cowok cool, gitu? Gak gitu brader en sista, memandang boleh-boleh saja, karena kita punya mata, tetapi bahayanya, memandang dan menginginkannya, artinya memandang sekilas, lalu masuk dalam pikiran, dan berpikir lebih lanjut. Mata dan pikiran dan keinginan hati itu nyambung banget, jadi harus hati-hati menjaga pandangan kita. jangan pernah ingin akan melihat website porno, karena itu akan segera masuk dalam pikiranmu, dan berkembang didalam niat hati, serta menunggu waktunya saja, untuk berkembang menjadi dosa. Ingat akan kejatuhan Daud dengan Batsyeba, waktu lagi ngapain? Saat Daud sedang duduk di sotoh rumah, dia MELIHAT, dia MEMANDANG dan MENGINGINKAN Batsyeba yang sedang lagi mandi ! selanjutnya kita tahu, apa yang terjadi, Daud jatuh dalam dosa perzinahan.

Tuhan Yesus juga menasehati kita tentang pikiran kita, jangan kuatir akan hari esok. Dimana kita bisa kuatir? Didalam pikiran kita ! bukankah dengan pikiran kita ini, kita bisa stress, curiga,  bingung akan masa depan, akan hari esok, didalam pikiran kita ini banyak hal yang bisa terjadi, dan iblis memanfaatkannya untuk dia bisa masuk lebih dalam.

Karena itu, jagalah pikiran dan hatimu, jangan biarkan pikiran kosong, orang zaman baheula bilang : pikiran jangan kosong, nanti setan masuk.

Pikiran dan hati kita harus diisi dengan firman Tuhan, agar selalu ada perkataan Allah yang menangkis setiap serangan anak panah berapi setan. Perisai iman yang akan mematahkan setiap serangan itu.

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."  (Amsal 4:23). 

     Tuhan menunjukkan bahwa ada banyak persoalan yang dapat terjadi dalam hati manusia:  "Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat."  (Matius 15:19).  Segala macam tindak kejahatan seperti membunuh, merampok, mencuri, menipu, memerkosa dan sebagainya berawal dari niat yang ada di dalam hati si pelaku.  Sungguh sangat mengerikan sekali jika hati tidak dijaga dan dipelihara dengan baik.

Waspadalah !

Have a blessed day !

 

 

Wednesday, August 26, 2020

AMBASSADOR OF CHRIST

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Yoh 12:44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku;

12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.

Seorang duta besar mewakili negara asalnya. Dia memiliki otoritas untuk memutuskan atau melakukan sesuatu berdasarkan instruksi dari negara asalnya. Dia tidak boleh bertindak sembarangan, sesuka hatinya, karena dia menyandang negaranya. Bertemu duta besar sama saja bertemu dengan yang mengutusnya, karena otoritas ada didalam sang duta besar itu.

Yesus adalah duta besar yang diutus oleh Bapa, tidak hanya DIA duta besar, tetapi YESUS juga adalah ANAK ALLAH.  BAPA mengutusnya dan memberikan otoritas penuh kepada YESUS untuk pergi ke bumi dan menyelamatkan manusia.

Barangsiapa menerima Yesus sama saja menerima ALLAH, barangsiapa melihat YESUS sama seja melihat ALLAH. Sewaktu Yesus ada di muka bumi, DIA memposisikan diriNya sebagai sebagai ANAK yang diutus oleh BAPA. DIA memposisikan diriNya sebagai utusan yang melakukan kehendak tuannya.

Itu sebabnya kalau saudara membaca perkataan Yesus, maka saudara paham, mengapa Yesus berkata: segala sesuatu yang didengarnya  dari Bapa itulah yang dilakukannya, karena Yesus adalah seorang utusan yang harus mengikuti instruksi, yang tidak boleh bertindak sesuka hati. Bapa memberikan otoritas penuh kepada Yesus untuk menjalankan misinya. Untuk menyembuhkan orang sakit, mencelikan mata yang buta, mengusir setan, membangkitkan Lazarus, mujizat 5 roti dan 2 ikan dan mujizat lainnya.

Saudara dan saya adalah utusan Kristus. Sebelum Yesus naik ke Surga, DIA mengutus murid-muridNya, DIA mengutus kita sebagai murid-muridNya untuk menjadi saksi, mengabarkan injil kepada setiap orang, menjadi garam dan terang, dan untuk menjalankan tugas itu, YESUS memberikan otoritas kepada kita semua.

Lukas 10:19 Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.

Wah..luarbiasa…kita diberikan otoritas untuk menahan kekuatan musuh, bukan karena kuasa kita, tapi karena ada kuasa dari Surga yang menyertai kita, kita diberikan kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking yang menjadi lambang pekerjaan setan dan konco-konconya.

Lukas 10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."

Itu adalah laporan dari murid-muridNya, mereka takjub dan heran, kok bisa setan takut dan mengikuti apa yang mereka perintahkan. Bukan karena kuasa dari murid-murid, tapi karena otoritas yang Tuhan berikan sebagai utusan Kristus.

Saudara diberikan kuasa, otoritas dari YESUS, sehingga apa yang Yesus lakukan, kita bisa melakukannya juga, karena kita diberikan otoritas yang sama.  Ada kuasa  TUHAN yang bekerja didalam hidupmu. Ada kuasa didalam perkataanmu, ada kuasa saat saudara memerintahkan sakit penyakit, setan, demit, untuk keluar dan tinggalkan.

Karena itu jangan mau hidupmu diintimidasi setan. Jangan mau hidupmu dikendalikan oleh kekecewaan, putus asa, mengasihani diri sendiri, kepahitan, kebencian, usir semua itu dalam hidupmu, saudara memiliki otoritas untuk mengusirnya.

setan tahu dia tidak bisa menang menghadapi kuasa Allah didalam diri saudara, yang dia lakukan adalah menipu saudara agar saudara tidak mengetahui betapa hebatnya kuasa Allah yang bekerja didalam hidupmu, setan berusaha menipu saudara agar saudara tidak menggunakan otoritas ilahi yang Tuhan sudah berikan, setan berusaha mengintimidasi saudara dengan kondisi sekitarnya, sehingga membuat saudara menyerah sebelum saudara bertindak, membuat imanmu lemah. 

Pakailah otoritas ilahi untuk menjalankan kehidupan saudara, didalam pekerjaan, didalam sekolah, didalam membesarkan anak-anak, didalam menjalani kehidupan rumah tangga, didalam pelayanan, pakailah otoritas dari YESUS.

Lukas 10:23 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

And They Went Out Two by Two ~ The Rev. Deacon M. Scott Brown, OPI ...

Tuhan mengutus kita seperti anak domba di antara serigala. Yesus adalah anak domba Allah, DIA ada diantara serigala-serigala yang ganas, tetapi perhatikan kehidupan Yesus, DIA tidak takut, karena ada otoritas ilahi didalam hidup dan pelayanannya. Meski ada serigala ganas, DIA tetap melangkah dengan kuasa.  saudara diutus sama seperti anak domba ke tengah serigala. Tuhan tidak akan mungkin melepas begitu saja, tanpa membekali saudara dengan kuasaNya.

Mat 28:18 "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Have a blessed day !

 

 

Tuesday, August 25, 2020

Daya Tarik Yesus

Daily Devotion – Alive & Transformed  

Yoh 12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

Ini adalah kunci dari pelayanan yang berhasil. Jika YESUS ditinggikan, dimuliakan, dalam satu ibadah, dalam kotbah, dalam pujian dan penyembahan, maka hasilnya adalah Tuhan akan menarik semua datang kepadaNya.

Bagaimana meninggikan Yesus didalam pelayanan? Bukankah didalam pelayanan biasanya nama Yesus yang ditinggikan?

Ada orang yang sepertinya pelayanan, tapi ternyata “Aku” nya yang ditinggikan, saat saudara mendengar kotbahnya, lebih banyak bicara tentang dirinya, pandangannya, opininya, hobinya, binatang  piaraannya, keluarganya, semuanya tentang dirinya, cerita tentang Yesus hanya sebagian kecil saja. Tapi kok banyak orang yang datang, malah sampe berjubel? iya orang banyak datang tapi kepada dia, bukan kepada DIA. Orang suka mendengar kisahnya, mendengar pandangannya, tetapi bukan tentang YESUS nya.

Ayat diatas itu berbunyi demikian : APABILA YESUS ditinggikan, maka YESUS sendiri yang akan menarik SEMUA ORANG DATANG KEPADA YESUS.

Jadi intinya, kalau YESUS dimuliakan, ditinggikan, YESUS menjadi pusat dari ibadah, maka bukan pengkotbah, bukan Song leader, bukan pemusik, bukan usher yang membawa orang kepada pertobatan, tetapi YESUS sendiri yang akan membawa orang yang hadir itu datang kepada YESUS !

Yang membuat orang itu bertobat bukan suasana gereja, suara singers yang merdu, kotbah yang lucu, dekorasi gereja, full band, nuansa lighting yang redup, cozy seperti suasana café, ataupun makanan, bukan itu semua, itu hanyalah tambahan saja. Orang bertobat karena YESUS sendiri yang menarik orang itu.

Saudara datang kepada Yesus adalah karena YESUS sendiri yang menarik saudara untuk datang. Loh gimana nariknya? Tidakkah saudara rasakan tarikannya yang lembut untuk datang ibadah, meski ibadah online? Tidakkah saudara mendengarkan bisikannya untuk sediakan waktu membaca FirmanNya dan berdoa kepadaNya?

Wahyu 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Ayat ini menunjukkan kepada kita, bahwa Yesus pribadi yang aktif mengetuk pintu, membuat agar saudara tersadar dan membukakan pintu. Yesus yang menghampiri pintu hatimu, Yesus yang datang kedalam hidupmu, bukan sebagai pengemis yang meminta belas kasihan agar saudara membukan pintu bagiNya, tapi sebagai Penguasa Jagat Raya yang datang menawarkan hidup yang kekal.

Kalimat YESUS ditinggikan adalah juga bermakna tentang YESUS disalibkan, itu harus menjadi central dari kegiatan ibadah, baik didalam kotbah, oikos, pujian dan penyembahan, semua pelayanan.

Yohanes 3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. 3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. 

Musa meninggikan ular tembaga di padang gurun, adalah peristiwa orang Israel dipagut ular berbisa, lantas Tuhan perintahkan agar Musa membuat ular tembaga, dan ular tersebut ditaruh diatas tiang kayu, sehingga setiap orang yang memandangnya, mereka akan selamat. jangan saudara berpikir, memandang saja, apa susahnya, dongakan kepala saja, selesai. bukan sesederhana gitu, coba saudara bayangkan saat itu kondisinya, ada sekian banyak orang yang kena gigitan ular berbisa, mungkin jumlahnya ribuan. biasanya kalau digigit ular berbisa, orang tsb tidak boleh bergerak sama sekali, untuk mencegah racun menjalar lebih jauh ketubuhnya. orang tersebut harus hindari pergerakan yang tidak perlu. 

tetapi Musa berkata, barangsiapa yang mau selamat, dia harus memandang ular tembaga ini. kalau orang yang berada didepan, akan sangat mudah baginya untuk memandang ular tersebut dan dia selamat, tetapi bagaimana orang yang ada didalam kemah? orang yang ada di tempat kediaman jauh dari tiang yang Musa buat? minimal orang tersebut harus bergerak, berjalan, mendekati tiang tersebut, atau melihat dari jauh. 

dan ini dibutuhkan iman, iman yang melampaui logika, kalau mau sembuh, bergerak dan memandang ular tembaga. 

Why is Jesus compared to a snake in the book of John? — Hope Radio ...

Demikian juga tentang  Manusia, atau YESUS, DIA harus ditinggikan, dengan arti, YESUS disalibkan, sehingga orang yang memandangnya mereka akan selamat. untuk datang kepada salib dibutuhkan iman  yang melampaui logika. 

Berita tentang Salib Kristus itu yang menjadi magnet atau daya Tarik orang untuk datang kepada YESUS. karena didalamNya ada berita pengharapan, kasih Allah, pengampunan, penebusan dosa, jaminan keselamatan, dan hidup kekal. Kabarkanlah !

Have a blessed day !

 

Monday, August 24, 2020

Pelayan TUHAN

 Daily Devotion – Alive & Transformed  

"Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa."  Yohanes 12:26

Sebagai hamba atau pelayan Tuhan kita harus selalu mengikuti ke mana pun Dia pergi;  dan di mana pun ia berada di situ juga seharusnya kita berada  (ayat nas).  Artinya tunduk dan taat kepada kehendak Tuhan sepenuhnya, tidak boleh bekerja menurut kemauan sendiri karena tugas hamba hanyalah melakukan apa pun yang diperintahkan majikannya.

Seorang assistant rumah tangga, gak bisa kerja menurut kemauannya. Saat dia bekerja di rumah seseorang, dia harus mengikuti peraturan di rumah itu. mungkin peraturannya berbeda dengan caranya, tetapi yang dia harus ikuti adalah peraturan yang sesuai dengan majikannya. Misalkan majikan saudara gak suka masakan yang pakai santan, ya saudara jangan membuat masakan yang mengandung santan. Kalau tetap masak juga, Itu namanya cari masalah.

Ayat diatas harus dibaca sesuati konteks zaman dahulu. Seorang pelayan harus mengikuti kemana tuannya pergi, karena tugasnya adalah melayani tuannya. Mereka tidak melayani rangkap seperti zaman sekarang (membersihkan rumah, masak, nyuci, setrika, jaga anak, dll). Fokusnya hanya kepada tuannya saja. 

Our Call To Servanthood Is Forever And Faithful - Truth Immutable

 Komitmen pelayan Tuhan seharusnya demikian:  "Aku telah disalibkan dengan Kristus;  namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."  (Galatia 2:19b-20).  Kita tidak mungkin dapat melayani Tuhan dengan benar apabila kita sendiri tidak mau melekat dan tinggal di dalam Dia.  Tuhan Yesus berkata,  "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."  (Yohanes 15:4).  Jadi kita harus memiliki persekutuan intim denganNya supaya kita dapat mengerti apa yang Tuhan kehendaki untuk kita kerjakan, sebab kita tidak boleh sembarangan dalam melayani pekerjaan Tuhan.

Sejak hidup kita ditebus oleh darah Yesus, maka kita adalah milik Kristus, kita sudah di meteraikan menjadi milikNYA. Saudara dan saya adalah hamba-hambaNya. Hamba Tuhan bukanlah hanya pendeta, pastor, atau imam saja, tetapi juga semua dari kita yang sudah ditebus oleh Yesus.

Kalau kita adalah hamba Tuhan, maka kita tidak boleh hidup sembarangan, serampangan, suka-suka dewek, semau gue, ada aturan yang majikan kita buat, ada aturan yang TUHAN buat untuk kita lakukan.

TUHAN YESUS bukan majikan yang kejam, yang gak ada perasaan, atau ngasih kerjaan yang berat-berat, sehingga kita gak sanggup memikulnya.

Matius 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Itulah beban dan kuk dari Tuhan, jadi gak ada istilah beban pencobaan hidup yang terlalu berat sampai kita kepayahan dan ingin mati saja rasanya.  Semua yang kita jalani dalam hidup ini, ada ukurannya, ada takarannya, tiap-tiap orang beda. Jadi jangan berpikir sodara akan dicobai seperti Ayub. Gak semua orang akan mengalami pencobaan seperti Ayub, karena hanya Ayub yang sanggup. Tuhan tahu ukuran kekuatanmu. Tuhan tahu batas ketahananmu. Kalaupun engkau rasanya tidak sanggup lagi, itu bukan karena bebannya terlalu berat, tetapi karena caranya menangani dan mengatasi masalahnya, tidak sesuai aturannya Tuhan. Banyak masalah yang terjadi dalam hidup ini, karena kita sendiri yang buat.

Begitu juga dengan beban pelayanan yang Tuhan berikan kepada kita, kita masih bisa handle, sejauh kita mengikuti aturannya Tuhan, saat kita memakai kekuatan sendiri, justru banyak masalah yang timbul.

Pelayanan kepada Tuhan adalah pekerjaan Roh, maka dari itu kita harus memberi keleluasaan kepada Roh Kudus untuk bekerja.  Jadi kita melayani bukan dengan kekuatan atau mengandalkan pikiran kita sendiri, tapi sepenuhnya mengandalkan Roh Kudus dan berada di bawah kendaliNya sehingga pelayanan yang kita lakukan menjadi hidup dan penuh gairah.  "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam."  (Zakharia 4:6b).

Have a blessed Monday !

 

Saturday, August 22, 2020

Lose to Find

Daily Devotion – Alive & Transformed  

Yoh 12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

I've lost my life to Jesus! | By this all will know

Perhatikan  ayat itu, itu adalah ayat yang paradok. Bertentangan dengan apa yang umumnya. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, bukankah seharusnya kebalikannya, kalau kita mencintai nyawa kita, maka kita akan mendapatkannya, tetapi disini malah kehilangan nyawanya.

Yesus memang terkenal dengan ajarannya yang bertentangan dengan pandangan umum, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran. Misalnya seperti ayat i, Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;  sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.

Atau soal musuh, Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.  Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Untuk mengerti ayat-ayat seperti itu lebih tepat, maka jangan asal comot dan dipakai dalam segala keadaan, nanti bisa salah kaprah, pernyataan Yesus yang paradok, harus dilihat dari latar belakang perkataan itu sehingga kita tidak salah tafsir.

Pernyataan Yesus ini dikemukakan olehNya pada saat kedatangan tamu beberapa orang Yunani. Menjelang hari raya paskah waktu itu banyak orang datang ke Yerusalem dengan tujuan mengikuti ibadat di Bait Allah. Diantara mereka ada juga orang-orang yang bukan Yahudi, salah satunya orang Yunani. Mereka adalah orang-orang Yunani yang menganut agama Yahudi.

Bagi kita saat ini, orang-orang Yunani yang ingin bertemu dengan Yesus mewakili kita umat manusia yang bukan Yahudi. Orang-orang Yunani itu mewakili bangsa-bangsa lain di dunia ini untuk datang kepada Yesus pada saat itu. Itu sebabnya ketika Filipus dan Andreas memberitahukan kedatangan mereka kepada Yesus, Dia mengatakan, Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan (Yoh 12:23). Sebab bangsa-bangsa lain juga sudah mendengar berita tentang Yesus, berita tentang hadirnya Juruselamat.

Yesus menyadari bahwa penderitaan dan kematiaanNya sudah di depan mata. Dia memakai perumpamaan biji yang jatuh ke dalam tanah dan “mati” tapi sebenarnya justru tumbuh dan menghasilkan buah yang banyak. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah (Yoh 12:24).

Yesus itulah yang memilih mati demi kehidupan. Yesus bisa saja menolak kehendak BapaNya, namun Dia memilih untuk mengosongkan diri dan tunduk kepada kehendak BapaNya. Dia bukan korban dari kejahatan manusia melainkan Dia mengorbankan diriNya untuk menebus manusia dari kematian kekal.

Sama seperti yang dikatakan dalam kitab Ibrani, bahwa Yesus adalah Imam Besar yang mengorbankan diriNya demi umat manusia. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah,… (Ibr 5:8-10). Kristus rela memberikan hal yang paling berharga, yaitu nyawaNya sendiri. Itu sebabnya, Allah memuliakan Kristus.

Bagi mereka Yesus mengatakan, Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal (Yoh 12:25). Yang ingin dikatakan oleh Yesus sebenarnya adalah sesuatu hal yang amat jelas dalam kehidupan kita saat ini. Yesus tahu dan kita juga tahu, ada banyak orang yang mencintai nyawanya, mencintai hidupnya sedemikian rupa, sehingga ia bersedia berbuat apa saja, mengorbankan apa saja, pokoknya asal bisa hidup enak, apalagi kaya raya. Demi memiliki hidup yang nyaman, maka tindakan yang bertentangan dengan hati nurani pun dilanggarnya.

Misalkan saja, di Indonesia beberapa waktu yang lalu, kita mendengar adanya, penjual gorengan yang mencampur minyak dengan plastic agar hasil gorengan nya garing serta mengkilat, penjual tahu memakai pengawet formalin (bahan pengawet mayat), atau ada pula yang jual beras plastic, bikin saos tomat dengan tomat yang sudah mulai busuk,  serta banyak lagi tindakan yang ganjil dan gak masuk akal dengan tujuan, yang penting aku cepat kaya. Prinsip moral, hati nurani tidak dianggap penting, Yang penting hanya hidup enak dan sukses.

Tetapi bagi orang yang tunduk pada kehendak Tuhan, taat akan FirmanNya, memegang teguh prinsip kebenaran, rela memikul salib karena hidup dalam ajaran-ajaran Kristus, maka kepada orang ini Tuhan katakan tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal (Yoh 12:25). Orang yang seperti ini mengarahkan kehidupannya kepada kehidupan yang kekal.

Yesus mengajarkan prinsip kehidupan didunia ini tidak hanya berhenti saat kita mati, tapi masih berlanjut episode berikutnya kehidupan kita. Selama hidup di dunia ini, biarlah kita seolah-olah “kehilangan nyawa” kita, mengais rejeki yang halal demi sesuap nasi, tidak ambil jalan pintas untuk cepet naik jabatan, apalagi pakai pesugihan dengan bantuan kuasa setan. Kerja dengan jujur, bersih dihadapan Tuhan, maka Tuhan yang akan mengangkat saudara dikemudian hari.

Saat orang lain dapat hidup semau gue, tanpa perdulikan apakah itu melanggar Firman Tuhan atau tidak, mereka menikmati hidup tanpa batas, sedangkan kita membatasi diri dengan mengikuti ajaran Firman Tuhan, sehingga seolah-olah kita “kehilangan nyawa” kita, hidup kita dibatasi, gak boleh ini, gak boleh itu, bagi orang zaman now, sex before married adalah biasa, tetapi bagi kita, itu tidak berkenan dimata Tuhan.

Didalam kehidupan kita beribadah kepada Tuhan, saat orang lain enak-enakan tidur lebih lama pada hari minggu, eh..saudara dapat tugas melayani di gereja, harus bangun lebih pagi, harus latihan, saudara seolah-olah kehilangan satu hari, tetapi saat saudara memberikan satu hari kepada Tuhan, saudara tidak kehilangan hari itu, Tuhan akan membalasnya.

Have a blessed weekend !

 

Friday, August 21, 2020

Menghasilkan banyak buah

Daily Devotion – Alive & Transformed

"Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah."  Yohanes 12:24

Tuhan Yesus melukiskan satu ilustrasi yang  bagus mengenai kematianNya. Bila sebiji gandum ditaruh di gudang, atau disimpan dan tidak ditanam, maka biji gandum itu akan tetap satu biji saja. Untuk dapat berbuah lebat, maka biji gandum harus terlebih dahulu jatuh atau ditanam ke tanah.

Jual biji gandum - Kab. Bekasi - sweet pome | Tokopedia

Dalam pembacaan firman hari ini biji gandum yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam ayat nas menggambarkan diri-Nya sendiri.  Kalau Tuhan Yesus tidak taat sampai mati di kayu salib maka tidak ada buah yang akan dihasilkan, tidak ada korban penebusan dosa, dan tidak ada keselamatan.  Dengan kata lain manusia berdosa akan tetap menanggung akibat dari dosa seperti tertulis:  "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."  (Roma 6:23).  Tetapi oleh karena Tuhan Yesus mau taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib, maka ada buah yang dihasilkan, yaitu orang yang percaya kepada-Nya diselamatkan dan diperdamaikan dengan Allah.  Tuhan Yesus yang telah menjadi biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati akhirnya menghasilkan tuaian yaitu jiwa-jiwa yang diselamatkan, yakni saudara dan saya.

Jadi Yesus datang ke dunia ini memang memiliki tujuan untuk mati ! dan kematianNya itu akan menghasilkan banyak buah ! jadi ajaran yang mengatakan bahwa kalau Yesus itu nabi Allah, kenapa Dia bisa mati diatas kayu salib, itu sama sekali tidak benar,  masak Allah tidak melindungi hambaNya?  Yesus mati diatas kayu salib untuk itulah Dia datang ! biji gandum itu harus mati terlebih dahulu, sebelum menghasilkan panen besar !

Dibalik pengorbanan Yesus, kita harus mengerti makna kalimat ini juga : "...Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,"  (Yohanes 15:16).  Kehendak Tuhan bagi orang percaya adalah menghasilkan buah!  Agar dapat berbuah maka kita pun harus mengikuti jejak Tuhan Yesus yaitu menjadi seperti gandum yang jatuh ke tanah dan mati. 

Seperti biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati, kita pun harus bersedia meninggalkan kehidupan lama dan sepenuhnya mengenakan kehidupan Kristus.  "Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."  (Galatia 2:19b-20).

Saudara harus mematikan hidupmu yang lama, menguburkannya, maka kehidupan yang baru akan segera muncul, karakter lama, harus ditanggalkan, agar karakter baru akan bermunculan. Tabiat dosa, tabiat daging, tabiat lama harus dimatikan, kenakan tabiat baru didalam Kristus ! Yang lama sudah berlalu, yang baru sedang datang !

Ada buah pertobatan, yang dihasilkan karena kita sudah bertobat, orang dapat melihat perubahan dalam hidup kita. mungkin lebih tenang, lebih sukacita, lebih damai, dalam menghadapi hidup ini. 

Ada juga buah Roh, hasil persekutuan kita dengan Roh Kudus. itu menghasilkan 9 tabiat baru, karya baru. KASIH, SUKACITA, Damai Sejahtera, Kesabaran, kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan, serta Penguasaan Diri. 

Dulu mungkin belum bisa menguasai diri, setelah kita hidup bersama Kristus, bersekutu dengan Roh Kudus, ada hasilnya, yakni penguasaan diri, saudara lebih bisa mengontrol diri, lebih bisa sabar dalam menghadapi emosi yang tak terkendalikan. 

Dulu mungkin lebih banyak uring-uringan, kalau menghadapi persoalan lebih gampang stress, lebih gampang histeris, panik, sekarang sudah jauh lebih tenang, lebih santai, lebih gak grasa grusu, karena ada damai sejahtera didalam hidupmu.

Dulu mungkin pedit, sulit untuk berbagi, rasanya kalau memberi terasa berat sekali, sekarang saudara lebih enteng, hatimu diliputi kemurahan hati.

Dulu sulit sekali mengampuni, sering kesal, marah-marah gak jelas, emosi jiwa yang tak teratur, sekarang dapat berdoa mengampuni orang yang bersalah, bahkan mendoakan berkat untuk mereka. 

Dulu murung, lebih suka menyendiri, lebih nyaman mengisolasi diri sendiri, bawaannya sedih melulu, melow terhadap hidupnya merasa paling malang sejagad raya, tetapi sekarang, dapat bersukacita, mulai nampak senyum yang mengembang diwajahnya.

Dulu saudara ke gereja kalo sempat, kalau lagi banyak kerjaan, lebih memilih istirahat dirumah, tetapi sekarang, saudara memiliki kesetiaan yang tidak tergantung pada cuaca, beban pekerjaan, keluarga. 

dan banyak lagi perubahan yang terjadi didalam hidup kita. TUHAN belum selesai dengan saudara ! masih banyak hal-hal yang  baik yang akan muncul dalam tabiat saudara !

Have a blessed day !

Thursday, August 20, 2020

Yesus dielu-elukan di Yerusalem -2

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Zakharia 9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. 9:10 Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Nubuatan Yesus memasuki Yerusalem sudah tertulis sekitar 520 SM, Zakharia mendapatkan wahyu dari Allah, bahwa akan ada kejadian seperti itu. Bayangkan 500 tahun sebelumnya sudah ada nubuatan dan Yesus secara tepat memasuki Yerusalem seperti yang Zakharia katakan. kalau bukan dari Allah, bagaimana bisa akurat seperti itu? untuk esok hari saja kita tidak bisa prediksi apa yang akan terjadi !

Ada orang bilang, itu mah dipas-pasin aja, supaya cocok. Gini lho bro, Nubuatan itu kalau dari Allah pasti akan terjadi. Zakharia menerima penglihatan itu dari Allah, dan itu tergenapi oleh kehadiran Yesus.

Ada banyak ratusan nubuatan dari nabi Perjanjian Lama, dan tergenapi oleh YESUS.  Contohnya, kelahiran Yesus di Bethlehem, sudah dinubuatkan oleh Mikha, sekitar 500 tahun sebelumnya.

Process of copying the Old Testament by Jewish Scribes

"Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala." (Mikha 5:2)

KematianNya diatas kayu salib sudah dituliskan oleh Daud sekitar 1000 tahun sebelum Yesus lahir,

Mazmur 34:21 berkata, “Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah.” Ayat itu menjelaskan apa terjadi kepada Yesus. Biasanya menurut cara penyaliban pada zaman itu, tulang orang yang disalibkan akan dipatahkan, tetapi tidak ada tulang Yesus yang dipatahkan (Yoh. 19:31-37).

Mazmur 22:15 merujuk kepada peristiwa saat di kayu salib, ketika Yesus mengalami penderitaan, kelemahan dan kehausan. “Lidahku melekat pada langit-langit mulutku.” Yohanes 19:28 membuktikan hal ini, bahwa Yesus merasa haus.

Mazmur 22:17 dan Yohanes 20:27 pun menunjukkan hal yang sama: “Mereka menusuk tangan dan kakiku.” dan peristiwa di atas salib, saat tangan dan kaki Yesus ditusuk.

Mazmur 22:19, Matius 27:35, serta Yohanes 19:23-24 pun menyebutkan hal yang sama, bahwa pakaian Yesus dibagi-bagikan dengan membuang undi.

Betapa akuratnya nubuatan itu secara terperinci sehingga kita dapat dengan yakin, mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan oleh Allah untuk menyelamatkan dunia. Tidak perlu ragu lagi !!!

Nah, kita bahas tentang nubuatan dari Zakharia. Dikatakan, bahwa Yesus adalah RAJA, Dia ADIL dan JAYA, LEMAH LEMBUT dan mengendarai keledai muda.

Adakah tokoh lain yang dapat menggantikan nubuatan itu? Gak ada ! gak semua orang bisa menggenapi nubuatan itu. Raja itu harus memasuki Yerusalem, bearti kejadian itu hanya ada di Yerusalem, gak bisa ditempat lain, raja itu harus naik keledai, dan secara khusus keledai beban yang masih muda.

Kalau di ayat 9 sudah tergenapi dengan akurat, maka ayat 10 juga akan tergenapi. Mari kita lihat.

Zakharia 9:10 Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Raja itu akan menghentikan perang, dan memberitakan damai. Jadi ciri khas dari Raja yang datang ke Yerusalem itu, membawa damai, bukan membawa kabar perang. Kalau Yesus datang menunggang kuda, itu artinya siap untuk berperang, tetapi Yesus datang dengan santai menunggang keledai, bahkan keledai yang masih sangat muda sekali. Menunjukkan bahwa Yesus datang tidak untuk menggulingkan pemerintahan Roma saat itu, dia datang tidak untuk berperang dengan penjajah Roma.

Sewaktu kelahiran Yesus, malaikat mengatakan, damai sejahtera di bumi ! artinya ada Raja Damai yang lahir ke bumi, maka akan ada damai sejahtera di  bumi. Pengajaran Yesus adalah pengajaran yang menyejukkan, pengajaran yang memberikan rasa tenang, damai di hidup kita.

Dan ada satu lagi kalimat dari ayat 10 itu yang sedang tergenapi. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Injil akan diberitakan sampai ke ujung bumi, dari laut ke laut, dimana ada pulau terpencil maka injil akan diberitakan ! itu akan tergenapi, dan akan terjadi.

Zaman misionaris dahulu kala, mereka mempunyai beban untuk menginjil sampai ke pelosok-pelosok, zaman sekarang dengan kemajuan teknologi, internet, zoom, youtube, daerah yang sulit dijangkau, dapat diterobos masuk melalui jaringan internet. Ada banyak berita tentang injil, keselamatan yang disiarkan melalui jaringan internet. Dan itu tidak bisa dibendung, termasuk di negara-negara yang menentang kekristenan.

Setan berusaha menutupnya dengan berbagai cara, tetapi tidak berhasil. Covid 19 semula melumpuhkan ibadah gereja, tetapi justru sekarang menyuburkan tumbuhnya ribuan gereja rumah, serta ribuan ibadah baru tanpa batas waktu dan tempat. Arus berita keselamatan ini tidak bisa dibendung, tidak bisa ditahan, karena sudah dinubuatkan wilayahnya akan sampai ke ujung bumi, termasuk daerah terpencil sekalipun, bahkan pulau-pulau kecil. kita lihat saja dan tunggu waktunya, pasti itu akan tergenapi. 

Saya rasa kondisi akibat Covid 19 ini menyebabkan Gereja secara serentak bersama-sama menyiarkan berita injil melalui jaringan internet, dan tidak bisa dicegah atau dihalangi oleh siapapun juga. Kita tahu di Indonesia banyak sekali kejadian gereja di tutup dengan paksa, dan ijin mendirikan gereja tidak pernah diberikan. Tetapi mereka tidak bisa menutup ibadah via jaringan internet. Ada banyak kesaksian, kejadian dimana orang bertobat saat mereka mendengarkan kotbah di internet. Tuhan bekerja dengan berbagai macam cara !

Tulisan yang saya buat tidak hanya dibaca oleh jemaat IFC Singapore saja, saya tidak tahu berapa orang yang membacanya, dan siapa saja. Tetapi bisa saja, ada orang yang tidak saya kenal, mampir ke blog ini, dan menemukan sesuatu yang dia cari ! itu alasan yang kuat untuk saya terus menulis via blog ini.

Have a blessed day !

 

Wednesday, August 19, 2020

YESUS di elu-elukan di Yerusalem

Daily Devotion – Alive & Transformed  

Yoh 12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, 12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" 12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis: 12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

Agar mendapat gambaran yang lebih jelas, baiklah kita lihat Lukas 19

Lukas 19:29 Ketika Ia telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya19:30 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari. 19:31 Dan jika ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan memerlukannya." 19:32 Lalu pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan Yesus. 19:33 Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?" 19:34 Kata mereka: "Tuhan memerlukannya." 19:35 Mereka membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus naik ke atasnya.19:36 Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di jalan. 19:37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat. 19:38 Kata mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"

Palm Sunday: A beautiful prelude - Deseret News

Yesus memasuki kota Yerusalem, dan banyak orang menyambutnya dengan sukacita, sorak-sorai, mereka mengambil daun palem dan melambai-lambaikannya. ini menggenapi banyak sekali nubuatan para nabi Perjanjian Lama. Dari sekian banyak nubuatan para nabi, semua digenapi saat Yesus memasuki Yerusalem. Nubuatan dari mana saja?

Mazmur 118:24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!118:25 LAI TB, Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!118:26 Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.

Zakharia 9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. 9:10 Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

Mari kita bahas lebih lanjut !

Makna dari seruan “Hosana” dan Daun Palem (Yoh 12:12-13)

Daun palem biasa digunakan pada perayaan Pondok Daun, biasanya mereka sudah mempersiapkan dari rumah. Melambai-lambaikan daun palem adalah tindakan penghormatan, bagi pahlawan yang menang perang, saat memasuki kota, serupa penyambutan kemenangan. Ada sukacita yang besar dari seisi kota dalam menyambut pahlawan yang baru saja pulang dari pertempuran, dan menang!

Teriakan Hosanna yang berarti “give salvation now” (berikanlah keselamatan sekarang) yang kemudian menjadi sebuah sambutan bahkan pujian, kata ini digabungkan dengan penyambutan pahlawan yang sedang memasuki kota. Meminta agar pahlawan membebaskan atau menyelamatkan mereka.

Pembacaaan Maz 118:25 ketika mereka “Hosanna” maka semua laki-laki (muda dan dewasa) di Bait Allah melambai-lambaikan lulab (melati yang diikatkan dengan daun palem) sambil menyerukan “hosanna” 3 kali. Tindakan ini merupakan sebuah ekspresi dari sukacita atau kemenangan. Sehingga orang-orang Yahudi sudah biasa mengasosiasikan lulab tersebut dengan seruan “hosanna.” Itulah sebabnya mereka secara spontan menyerukan Mzm 118 “diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,” ketika mereka melambai-lambaikan daun palem. Ucapan ini pada awalnya ditujukan kepada para peziarah yang datang ke Bait Allah, namun ucapan ini juga memiliki aplikasi yang khusus kepada Mesias, yang akan datang, untuk menyelamatkan.

Sewaktu Yesus memasuki kota Yerusalem, serentak, tanpa dikomando, orang berseru HOSANA, dan serentak mereka melambai-lambaikan daun palem, seperti sedang menyongsong pahlawan yang menang perang, atau menyongsong sang Penyelamat, Mesias !

Yesus menungggangi Keledai Muda yang tidak berpengalaman

Seorang pahlawan saat memasuki kota raja, tidak akan pernah menunggangi seekor keledai, mereka akan naik kuda yang tangkas dan gagah, sehingga penampilannya pun akan semakin bertambah nilainya. Biasanya kuda putih, yang gagah dan sesekali kudanya mengangkat kakinya saat orang bersorak-sorai. Tapi Yesus ini lain, yang dipilihnya adalah keledai, malah keledai muda lagi, yang belum pernah ditunggangi orang, dengan kata lain belum berpengalaman. Sangat beresiko sekali memakai keledai yang belum pengalaman, gimana kalo nanti mogok, ngambek, kan bisa berabe? Orang gak akan pakai orang yang belum expert dalam event penting.

Kalau saudara melamar pekerjaan, biasa ditanyakan, sudah berapa lama pengalaman kerja. Artinya si perusahaan bisa mengira-ngira, kalau orang ini belum pernah bekerja dibidangnya, maka akan perlu waktu untuk menyesuaikan diri, perlu waktu untuk mempelajarinya lagi, belum siap pakai. Keledai yang Yesus tunggangi perlu penyesuaian diri, karena dia belum pernah dipakai orang. Bisa saja dia tidak terbiasa, memikul beban seberat itu. Tapi Yesus memilih dia !

Yesus tidak memilih kuda perang yang terlatih ! apakah tidak mampu membelinya? Saya rasa tidak, mungkin Petrus bisa hubungi pegawal yang anaknya disembuhkan, minjem kuda perangnya, untuk dipakai sebentar saja, saya rasa dengan senang hati mereka akan meminjamkannya. Tapi Yesus memilih keledai muda yang belum pengalaman.

Saat keledai muda ini dipakai Yesus, dia melihat seluruh orang di kota menyambut dengan gembira, ada yang menghamparkan pakaiannya, ada yang bersorak-sorai dengan gempita, melambaikan daun palem, dan berteriak nyaring, sesuatu yang belum pernah dia alami. Si keledai harus sadar diri,  bahwa dia berjalan di hamparan jubah, menerima semua penghormatan itu, bukan karena dia, tetapi karena Sang Penunggang yang ada  di pundaknya. Karena Yesus lah maka dia menerima semua perlakuan istimewa ini. Nanti setelah Yesus turun dari punggungnya, kalau dia masuk lagi ke kota Yerusalem, gak bakalan lagi ada orang yang tebarkan bunga, menghamprkan jubah atau menyambutnya dengan pokok palem. Karena dia bukan siapa-siapa lagi, bukan dianya yang istimewa, tapi Sang Penunggang.

Kita harus sadar diri, kalau kita ada sampai saat ini, itu karena ada YESUS didalam hidup kita. Kalau kita punya rumah, memiliki barang yang bagus, punya kendaraan, punya pekerjaan yang baik, hidup sehat, menerima perlakuan istimewa atau mendapatkan promosi dalam pekerjaan, atau hal-hal yang luarbiasa dalam pekerjaan, kuliah, dan pengalaman hidup, kita harus menyadari itu karena ada YESUS yang bekerja didalam hidup kita. Kalau hidupmu tidak ada YESUS belum tentu sodara ada sebagaimana saat ini. Mungkin saudara lulusan S1, S2, S3 dari univ ternama (jangan sombong masih ada yang diatas sodara, Samsung sudah S10...wkk), itu tidak menjamin saudara dapat hidup seperti sekarang ini. 

Ingatlah akan ayat dibawah ini :

Ulangan 8:11 Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;

8:12 dan supaya, apabila engkau sudah makan dan kenyang, mendirikan rumah-rumah yang baik serta mendiaminya,

8:13 dan apabila lembu sapimu dan kambing dombamu bertambah banyak dan emas serta perakmu bertambah banyak, dan segala yang ada padamu bertambah banyak,

8:14 jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,

8:15 dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,

8:16 dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.

8:17 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

TUHANlah yang memberikan saudara kesehatan, imun system tubuh yang kuat, kekuatan, kecerdasan, hikmat, kesempatan, kemampuan berbicara, berpikir, menganalisa, dan lain sebagainya, itu karena TUHAN yang memberikan. Kalau TUHAN tidak ada didalam hidup kita, maka kita akan menjadi seperti keledai yang biasa saja, yang ada dipojokan dan yang tidak dikenal orang.

Have a blessed day !

 

Tuesday, August 18, 2020

YESUS di URAPI di Betania – 4

Daily Devotion – Alive & Transformed 

Yoh 12:56 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Ternyata sewaktu Yudas mengatakan, mengapa minyak Narwastu itu dihambur-hamburkan? Lebih baik dijual dan uangnya diberikan kepada orang miskin, motivnya Yudas bukan karena dia memperhatikan nasib orang miskin. Yohanes mengungkapkan bahwa Yudas sering mencuri, atau menyalahgunakan uang yang dia pegang.

Perkataan Yudas sepertinya sangat mulia, sangat rohani, waduh....hati kamu lembut sekali Om Yud memperhatikan nasib orang kecil, memperjuangkan hak orang lemah, kamu benar mulia Om Yud, akyu jadi jatuh cinta…

Eitt…jangan dulu…jangan bodoh memberikan cintamu kepada orang yang salah. Jangan bodoh memberikan uangmu atau sumbangan kepada orang yang salah ! sepertinya kamu memberikan sumbangan kepada orang miskin melalui dia, tetapi teryata di embat ama dia, gak disalurkan kepada orang miskin.

Hal seperti ini sering terjadi, dan banyak terjadi. Penyalahgunaan keuangan, penyalahgunaan hasil sumbangan dengan mengatasnamakan pelayanan. Banyak sekali kisah orang memakai uang kas gereja secara sembarangan, untuk kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan pelayanan, atau pelayanan kepada orang miskin.

Saya pernah mendapat SMS, serta telpon dari orang yang tidak dikenal, nomornya sepertinya dari India, mereka menceritakan bahwa mereka terkena dampak Covid dan ingin menolong masyarakat miskin yang terkena musibah ini, karena di PHK, jobless. Kalau mendapat sms seperti ini, sepertinya gak tega kalau tidak menolong, tetapi pertimbangan saya, saya tidak mengenalnya, kalau saya memberikan sumbangan, bagaimana kalau ternyata cerita yang dikisahkan itu hanyalah cerita karangan dia? Meski saya ngasih gak banyak, tapi kan cukup nyesek juga, kalau tahu, ya…kan? Gak nolong salah, nolong juga kayaknya belon sreg…ya sudah saya doa saja sama Tuhan…untuk menetralkan hati ini, agar tidak ada rasa bersalah…andai orang itu bener butuh pertolongan, kalao kita gak tolong, kan kita salah dihadapan Tuhan…

Kelemahan Yudas adalah masalah uang, tiap-tiap orang memiliki kelemahan masing-masing. Mungkin kelemahan saudara beda dengan saya, ada orang yang lemah di masalah kesabaran, ada yang lemah di masalah kemurahan hati, ada yang lemah didalam pujian manusia, dan banyak lagi.

Yudas lemah didalam masalah keuangan, tapi kenapa Yudas malah jadi bendahara? Kan berbahaya…! Saya yakin Yesus tidak salah memilih, mungkin semula Yudas sangat teliti, sangat cepat dalam berhitung, tanpa perlu kalkulator atau sipoa dia sudah bisa mengkalkulasi harga dengan cepat, buktinya dia bisa dengan cepat menaksir harga minyak Narwastu dengan jitu, ooo…minyak branded itu harganya 300 dinar !! waah…hebat nih..om Yud, pasti sering surfing di internet…cek harga pasar…cek harga saham..tahu kurs hari ini berapa…

Oleh karena Yudas capable, maka dia diangkat menjadi bendahara, tetapi sejalan dengan adanya waktu, sejalan dengan adanya banyak sumbangan, dan banyak uang yang dia pegang, hatinya jadi lemah, ada orang yang memberi untuk pelayanan, mungkin dia tidak masukkan kedalam kas, dia pakai untuk keperluan sendiri. Tidak hanya itu saja, ada banyak orang yang merasa diberkati oleh pelayanan Yesus, dan memberi harta mereka untuk pelayanan tetapi gak nyampe, karena di embat sama Yudas.

Lukas 8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Bayangkan saja istri bendahara raja Herodes memberikan donation untuk pelayanan Yesus, dan tidak hanya itu, mungkin  teman-temanya Yohana yang tergabung dalam komunitas thay-thay (nyonya besar), atau crazy rich Jerusalem, memberikan banyak sumbangan harta mereka, dan itu membuat Yudas silau matanya, dia ambil sedikit, gak ada yang tahu. Masuk sumbangan 100 dia tulis 80, toh gak ada yang perhatikan. Atau sebaliknya, pengeluaran 100 dia tulis 120…who knows ?

Uang itu bisa menjadi hamba yang baik, tapi juga bisa menjadi tuan yang jahat. Uang dapat menjadi hamba yang baik, ditangan orang yang tepat. Tuhan memberkati saudara dengan uang, Saudara dapat mempergunakan harta yang sodara miliki dengan baik dan pertanggung jawaban. Meski itu uang adalah milik saudara, tetap kita sebagai yang dititpkan berkat oleh Tuhan, jangan  memakai berkat itu untuk hal yang tidak berguna, menghambur-hamburkan. Saudara butuh sepatu baru, silahkan beli, yang branded pun gak masalah, tapi kalau sudah punya satu rak, masih beli lagi…itu yang perlu dipertanyakan…apakah aku perlu membelinya? Butuh atau sekedar kepengen beli ?

Uang bisa menjadi tuan yang jahat, orang yang mengejarnya akan diperbudak habis-habisan. Oleh karena mengejar kekayaan, orang rela tidak tidur, tidak sempat makan, tidak sempat istirahat, bahkan tidak sempat ke gereja (sebelum covid), tidak sempat ikuti ibadah, tidak menjaga kesehatan. Gara-gara perebutan harta warisan, saudara kandung menjadi ribut bertengkar, bahkan putus hubungan persaudaraan. Gara-gara memperebutkan uang, orang rela bunuh bunuhan, suami istri bertengkar gara-gara harta gono gini, dan banyak lagi kasusnya.

Yudas murid Yesus, tetapi sayang hatinya dipenuhi tipu daya kekayaan, sehingga pelayanan dia tidak tulus. Segala sesuatu dia ukur dengan uang, uang menjadi patokan dalam hidupnya. Mungkin saya orang banyak ingin menjadikan Yesus raja, hatinya girang bukan kepalang, bayangkan kalau dia menjadi mentri keuangan, waa….betapa senangnya…

Apakah karena uang itu pula yang menjadi alasan Yudas menjual Yesus seharga 30 keping perak? Saya rasa tidak demikian. Delila menjual rahasia Simson, karena Delila mata duitan, Simson, hamba Tuhan yang lugu, dia merasa Delila mencintainya, semula memang demikian, tetapi saat ada tawaran yang menggiurkan, orang Filistin menawarkan sejumlah harta melimpah kepada Delila asal dia menyerahkan rahasia kelemahan Simson, maka cinta Delila yang semula tulus, menjadi berpaling kepada gemerlapnya emas permata. Cinta atau harta ? aku pilih harta, kata Delila. Maka habislah Simson ditipu oleh perempuan yang dicintainya.

Menjual Yesus seharga 30 keping perak, itu terlalu murah !! Yudas gak akan menjualnya dengan harga demikian, karena nilai Yesus lebih besar dari itu, lebih besar dari rahasia Simson !! buktinya, Yudas membuang uang itu, melemparkannya di bait Allah dan lari meninggalkannya.  Motivasi Yudas menjual Yesus adalah dia berpikir, kalau Yesus ditangkap, bisa jadi Yesus akan berontak, atau para pengikut Yesus akan mengadakan demo besar-besarkan, seperti yang di Indonesia gitu…demo berjilid-jilid gak ada habisnya… dan kalau itu terjadi, revolusi terjadi, dan Yesus menjadi pemimpin, maka sumbangan akan mengalir tak habis-habisnya.

Baginya uang 30 perak hanyalah sekedar memberi informasi kepada orang Yahudi,  dimana Yesus berada, dan kapan saat yang tepat untuk menangkap Yesus.

Tetapi apa yang terjadi setelah peristiwa taman Getsemani? Tidak ada perlawanan sama sekali ! Yesus tidak melawan ! sempet terjadi kericuhan, Petrus ngamuk dengan pedangnya dan sempat menebas telinga salah satu orang yang ada disitu. Tapi setelah itu senyap ! karena Yesus melarang Petrus untuk melanjutkan aksinya.

Tidak ada demo dari pengikut Yesus juga, tidak ada provokator yang menggerakkan untuk demo ke Herodes atau Pilatus, sama sekali tidak ada ! Yudas kecewa !!!

Uang 30 keping perak menjadi uang panas didalam tangannya, dia gak mau memegang uang itu, Yudas mengikuti perkembangan tentang Yesus. Setelah Yesus ditangkap, Yesus disiksa, dan dipermalukan. Yudas merasa bersalah, uang yang dia pegang menjadi sesuatu yang tidak ada nilainya lagi, bukan sesuatu yang memikat hatinya lagi, Yudas sadar, dia telah salah !!

Download this Free Photo | Golden rmb coins in cloth bag

Sayang kesalahannya tidak diikuti dengan pertobatan, kalau Yudas tersimpuh di bawah salib Yesus, dan berkata, ampuni aku Guru, aku bersalah..!! pastilah Yesus akan mengampuninya. Tetapi sayang ego, rasa malu, rasa bersalah itu melebihi pikiran sehatnya, sehingga dia mengambil keputusan untuk gantung diri!! Sayang sekali ! ironis sekali kisahnya !

Ayat diatas mengungkapkan siapa identitas Yudas sebenarnya. Minyak Narwastu seharga 300 dinar “dihamburkan” oleh Maria, dipersembahkan kepada Yesus, mengungkapkan jati diri Yudas yang sebenarnya.

Biarlah kita semua dapat memakai setiap berkat yang Tuhan berikan dalam hidup kita dengan bijaksana dan penuh pertanggung jawaban.

Have a blessed day !