Monday, November 30, 2020

KESATUAN JEMAAT LOKAL


 Daily Devotion Alive and Transformed

Serial Kesatuan - 02

Yoh 17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Kesatuan dalam gereja local adalah menjadi topik doa Tuhan Yesus, agar satu jemaat memiliki kesatuan, kesehatian.

Memiliki kesehatian bukan berarti semua harus satu warna, kita bisa saja berbeda pandangan, pendapat, tetapi karena memiliki satu tujuan, maka seharusnya dapat berjalan bersama-sama.

Menjaga kesatuan gereja adalah merupakan tugas setiap orang percaya. Allah sangat menginginkan agar kita mengalami kesatuan dan keharmonisan satu sama lain.

Orang tua yang baik pasti menginginkan adanya kesatuan bagi setiap anak-anaknya, kakak adik akur, bisa bertengkar tetapi tidak lantas saling membenci, bahkan kalau bisa akur sampai generasi cucu dan  generasi berikutnya.  Bapa sorgawi, senang melihat anak-anak-Nya hidup bersama satu sama lain dengan kesatuan hati. Hal ini terbukti dalam saat-saat terakhir-Nya sebelum ditahan, Yesus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk kesatuan kita (Yoh. 17 : 20-23).

Rasul Paulus menasehati jemaat Efesus agar memelihara kesatuan.

Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera” (Ef. 4 : 3).

Jemaat di Efesus pada masa pelayanan Rasul Paulus terdiri dari orang kaya dan orang miskin, kaum Yahudi dan non-Yahudi, pria dan wanita, para tuan dan budak. Seperti pada umumnya, di mana ada perbedaan, di sana pula ada pergesekan. Salah satu permasalahan yang disebutkan Paulus dalam tulisannya adalah perihal kesatuan. Namun, cermatilah perkataan Paulus tentang masalah ini dalam Efesus 4:3. Ia tidak mendorong mereka untuk “giat menciptakan atau membangun kesatuan.” Ia memerintahkan mereka untuk berusaha “memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.” Kesatuan itu telah ada karena umat percaya diikat bersama oleh satu tubuh, satu Roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, dan satu Allah dan Bapa dari semua (ay.4-6). Kita ini adalah berasal dari sumber yang sama, yakni Satu Bapa. Kita semua saudara kandung didalam Kristus. Saat kita ribut berselisih dengan sesama jemaat, kita harus ingat, bahwa dia adalah saudara kandung didalam Kristus.

Bagaimana melakukannya? Alkitab memberi kita nasehat praktis yang akan kita pelajari hari ini, antara lain :

1. Pusatkan Perhatian Pada Persamaan, Bukan Perbedaan.

Dalam Roma 14 : 19 Paulus memberi tahu kita , “Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.”

sebagai orang-orang percaya, kita memiliki satu Tuhan, satu tubuh, satu tujuan, satu Bapa, satu Roh, satu harapan, satu iman, satu baptisan, dan satu kasih. Kita memiliki keselamatan yang sama, kehidupan yang sama, dan masa depan yang sama, hal ini jauh lebih penting ketimbang perbedaan manapun yang bisa dihitung jari. Inilah hal-hal yang harus kita beri perhatian utama, bukan perbedaan-perbedaan pribadi kita. Apalagi bagi jemaat IFC Singapore, kita sama-sama perantau di negri asing, sama-sama bangsa Indonesia. Nama Gereja kita adalah Indonesian Family Church, artinya kita satu keluarga besar didalam Kristus. Meski memiliki latar belakang yang berbeda-beda, serta pandangan, pendapat yang berbeda, tetapi kita dapat memelihara persatuan, jangan pernah membiarkan perbedaan memecah belah kita.

Konflik biasanya merupakan tanda bahwa pusat perhatian telah bergeser pada masalah-masalah yang kurang penting, hal-hal yang disebut Alkitab dalam 2 Tim. 2 : 23, “hindarilah soal-soal yang menimbulkan pertengkaran”. Bila kita memusatkan perhatian pada hal-hal yang kecil, details, maka perpecahan selalu terjadi, seperti contohnya: background videonya jelek, karpet gereja kok warnya kayak gitu siapa sih yang beli?  Itu pendeta dasinya kok miring-miring kayak gitu, apa gak ngaca..?

Tetapi jika kita memusatkan perhatian pada hal yang besar, melakukan misinya Allah memberitakan kabar keselamatan, dan memenuhi tujuan-tujuan Allah, maka keharmonisan terjadi. Paulus mengingingatan kita tentang hal ini dalam 1 Kor. 1 : 10, “Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir”.

2. Bersikaplah Realistis Dengan Harapan-harapan Anda.

Sesama orang percaya, teman sepelayanan kita bisa saja mengecewakan kita, tetapi itu bukanlah alasan untuk membenci dan berhenti bersekutu dengan mereka. Merekalah keluarga kita. Saudara tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja. Jangan pernah menyimpan sakit hati jika realitanya kita dikecewakan. Tetapi “Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu”. Bantu dia untuk tidak menjadi orang yang mengecewakan.

Seseorang menjadi kecewa terhadap gereja karena beberapa alasan yang bisa dipahami, seperti : konflik, luka hati, kemunafikan, kurang diperhatikan, pikiran sempit, dan dosa-dosa lainnya. Perlu dipahami, kita harus ingat bahwa tidak ada gereja yang sempurna, gereja dibentuk dari orang-orang berdosa yang sesungguhnya, termasuk diri kita sendiri. Karena kita adalah orang-orang berdosa, maka kecenderungan kita saling melukai itu tetap ada, kadang-kadang secara sengaja dan kadang secara tidak sengaja. Tetapi yang diminta adalah untuk kita memperjuangkan kesatuan, bukannya malah meninggalkannya.

Gereja masih memiliki banyak kekurangan, sebutkanlah kekurangan dari Gereja kita, IFC, misalnya: Lokasi strategis deket MRT, tapi gedungnya itu Warehouse alias gudang, kayaknya kurang keren akh, fasilitas gokids kayaknya kurang memadai,  gak sesuai expetasi, Gembalanya doyan masak, kurang perhatikan jiwa-jiwa,dll.

Saat saudara ditanam di gereja local, ketahuilah bahwa saudara ditaruh ditempat yang tidak sempurna, yang kadang tidak sesuai expetasi saudara, ada gesekan sesama pelayan Tuhan, gesekan dengan jemaat, tetapi ketahuilah itu semua, akan membuat saudara memproduksi buah Roh semakin cepat.

Have a blessed day !

 

Saturday, November 28, 2020

UTUH DALAM RUMAH TANGGA

 Daily Devotion Alive and Transformed

Serial Kesatuan - 01

Yoh 17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Semboyan negara kita adalah Bhineka Tunggal Ika, meski berbeda-beda tetapi satu. Mencerminkan ada satu tekad yang kuat, bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, kaum dan Bahasa, akan mengabaikan perbedaan demi mencapai satu tujuan.

Untuk membuat keputusan itu tidaklah mudah, masing-masing pihak harua melihat tujuannya, persamaannya, sehingga bisa mencapai satu kesatuan.

Tidak mudah untuk menyatukan perbedaan, apalagi dengan latarbelakang  yang bertolak belakang. Untuk menyatukan umat Tuhan pun tidaklah mudah, karena terdiri dari berbagai macam suku, ras, kaum, Bahasa, masing-masing membawa adat dan kebiasaannya.

Doa Tuhan Yesus adalah agar kita semua menjadi satu. Satu dalam Kristus. Bagaimana mungkin gereja-gereja bersatu? Sedangkan yang ada banyak terjadi, perpecahan antar gereja, perpecahan antara sesama anak Tuhan. Apakah doa Tuhan Yesus ini tidak berlebihan? Kalau hanya 12 orang Murid saja, ya gampang untuk menyatukan mereka, tetapi kalau semakin besar jumlahnya, bagaimana mungkin itu terjadi?

Mari kita bahas tentang kesatuan. Dimulai dari yang terkecil dulu, kesatuan dalam rumah tangga.

Gereja tidak akan mencapai kesatuan kalau rumah tangga anak-anak Tuhan juga tidak bersatu. Saat ini banyak sekali terjadi goncangan dalam kehidupan rumah tangga atau keluarga.  Keluarga menjadi sasaran atau bidikan Iblis.  Bila keluarga terpecah-belah dan hancur akan berdampak kepada gereja, sebab keluarga adalah gereja inti.

Adanya covid 19 menyebabkan anggota keluarga lebih sering bertemu dalam rumah. Suami yang biasanya pergi seharian bekerja di luar, sekarang 24 jam berada di rumah bersama dengan istri dan anak-anaknya.

Secara hukum alamiah, semakin sering bertemu, harusnya semakin sering memahami, tetapi justru yang terjadi kebalikannya, semakin sering bertemu, malah semakin sering runyam, sering marah-marah, jengkel, dan bertambah stress.

Angka percekcokan, pertikaian serta KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) justru meningkat tajam selama Covid 19. Mengapa ini bisa terjadi?

Suami dan istri adalah satu, dimata Tuhan mereka adalah satu kesatuan, apa yang sudah dipersatukan oleh Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia. Tetapi saat menjalani kehidupan rumah tangga, bisa saja, selisih perbedaan, pendapat dan kehendak,  yang berakhir dengan pertengkaran dalam rumah tangga.

Keutuhan keluarga akan semakin terancam apabila masing-masing anggota keluarga tidak mampu menguasai diri atau mengendalikan emosinya.  "Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang."  (Titus 3:2).

Sering dijumpai ada suami-suami yang mudah sekali naik pitam dan terpancing emosinya, bahkan sampai melakukan tindakan kekerasan secara fisik:  memukul anak dan isteri.  Ada pula isteri-isteri yang tidak mampu mengendalikan lidahnya, begitu cerewet, suka sekali marah dan kurang menghormati suami dengan melontarkan kata-kata kasar.  Perilaku isteri yang demikian akan semakin membuat suami tidak betah di rumah.  Ada tertulis:  "Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar."  (Amsal 21:9).  Penting sekali kita menggunakan lidah kita dengan benar.  "...alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!"  (Amsal 21:9).  Inilah yang akan menciptakan sebuah kerukunan dalam rumah tangga!  Pemazmur menyatakan,  "...apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! ...ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya."  (Mazmur 133:1-3).

  Rasul Paulus berkata,  "Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci."  (Titus 3:3), namun kini keberadaan kita di dalam Kristus  "...adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."  (2 Korintus 5:17).  Oleh karena itu kita harus benar-benar menjadi pribadi yang berubah, yaitu meninggalkan semua tabiat lama atau kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan, dan tidak lagi hidup seperti orang-orang yang belum mengenal Tuhan;  setiap anggota keluarga juga harus punya tekad untuk saling melayani satu sama lain dan melakukan pekerjaan yang baik.

Keluarga akan terjaga keutuhannya dan semakin diberkati Tuhan bila masing-masing anggota keluarga menjalankan hidupnya sebagai manusia baru.

Have a blessed weekend !

Friday, November 27, 2020

Doa Tuhan Yesus bagi umatNya

 Daily Devotion Alive and Transformed

Yoh 17:20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;

Ayat ini sangat luar biasa, menjelaskan tentang hal yang banyak orang tidak menyadari didalamnya.

Renungan pagi hari ini saya ingin menyampaikan dua hal:

Sebagai hamba Tuhan saya berkotbah, memberitakan injil, dengan tujuan bagi orang yang belum terima Yesus sebagai Juruslamat, maka mereka akan datang kepada Yesus, bagi yang sudah menjadi pengikut Tuhan agar mereka berjalan didalam terang. Tetapi saya harus menyadari bahwa kalau itu semua  terjadi bukan karena kefasihan saya bicara, atau kepandaian berkotbah, atau mengupas firman Tuhan, tetapi karena orang yang mendengarkan firman Tuhan itu, mereka didoakan oleh Tuhan Yesus.

Saya tidak boleh bermegah atas buah pelayanan saya, dan berbangga diri kalau gereja menjadi besar, banyak orang datang beribadah kepada Yesus, saya harus menyadari bahwa itu semua karena karya Roh Kudus yang menginsafkan serta Tuhan Yesus yang mendoakan mereka.

Bagi saudara yang memberitakan injil, atau sharing gospel kepada teman-temanmu, atau siapa saja, ingatlah bahwa saudara tidak bekerja sendirian, tetapi Yesus mendoakan saudara sebagai hambaNya, dan Yesus mendoakan jiwa-jiwa yang saudara layani.

Ada pengkotbah yang sangat fasih dalam menyampaikan Firman Tuhan, setiap kali berkotbah dapat menyedot orang banyak. Tetapi ada pula yang tidak fasih menyampaikan firman Tuhan, tetapi ada juga jiwa yang dimenangkan. Keduanya itu tidaklah tergantung atas kemampuan dari seseorang tetapi semata-mata karena ada Yesus yang menjadi pendoa syafaatnya.

Bagian dari pemberita firman Tuhan, siapkan dengan baik apa yang bisa dipersiapkan, selanjutnya adalah karya Roh Kudus dan Tuhan.

Kita tidak bisa menobatkan seseorang, kita tidak bisa membawa seorangpun untuk datang kepada Tuhan kalau bukan Tuhan yang menggerakkan, karena itu kita harus mengandalkan Tuhan. Tuhan yang menjadi backup saudara dalam pemberitaan injil.

Bayangkan saudara sudah mempunyai seorang pendoa syafaat yang handal, tidak tanggung-tanggung, imam besar Agung yang mendoakan saudara !!

Bagi pelayan Tuhan, mungkin bagian praise and worship team, usher, diakonia, dan lainnya, jangan lelah, ada kekuatan yang saudara dapatkan, karena Yesus menopang pelayananmu, Yesus mendoakanmu.

Yang kedua, bagi orang yang mendengarkan firman Tuhan. Saudara yang memposisikan diri saudara sebagai pendengar firman Tuhan, saudara juga ada didalam doa Tuhan Yesus. Pada waktu saudara mendengarkan firman Tuhan, tiba-tiba hatimu tersentuh, saudara tertegor oleh firman Tuhan untuk memperbaiki kelakuan, saudara merasakan kebaikan Tuhan, itu karena saudara masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus.

Saat saudara mendengarkan firman Tuhan sewaktu ibadah di gereja, live streaming, atau pada saat saudara membaca firman Tuhan atau renungan pagi ini, tahukah saudara bahwa saudara sedang didoakan oleh Tuhan Yesus? Karena itu pada waktu saudara mengikuti ibadah, please hormati hadirat Allah, jangan main hp, atau balas WA, pisahkan itu semua, ikuti ibadah dengan tekun.

Bagaimana dengan hari ini? Saudara dan saya masih ada didalam list doanya Tuhan Yesus, kita masih didoakan oleh Tuhan Yesus  yang memposisikan dirinya sebagai Iman Besar Agung yang bertugas bersyafaat bagi umat pilihan.

Adakah ketakutan, kekuatiran, kecemasan, kegentaran akan hari esok? Adakah penderitaan, sakit penyakit, kelainan fisik, gangguan kesehatan yang saudara alami saat ini?  Yesus sedang berdoa buat saudara !!

 

Have a blessed day !

Thursday, November 26, 2020

YOU ARE AN AMBASSADOR

 Daily Devotion Alive and Transformed

Yoh 17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;

Bapa mengutus Yesus kedalam dunia untuk menyelamatkan manusia, untuk menunjukkan jalan keselamatan kepada manusia. Dan sekarang Yesus mengutus murid-muridNya untuk melanjutkan apa yang telah DIA kerjakan.

Yesus berkata kepada murid-muridNya, seperti domba ke tengah serigala. Mat 10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Bayangkan domba berada di tengah-tengah serigala, kondisi yang sangat membahayakan sekali, sewaktu-waktu serigala akan mencabik-cabik domba tersebut.

Untuk itu Tuhan berkata, kita sebagai murid-muridNya harus cerdik seperti ular, cerdik tidak sama dengan licik yang mempunyai niat jahat. Tetapi kita harus waspada,  melihat situasi kondisi, serta mengatur strategi.

Dimanapun saudara berada, entah di kantor, sekolah, kampus, tetangga, saudara sedang  berhadapan dengan orang-orang yang bisa saja bersikap seperti serigala yang ganas. Melihat domba yang imut-imut, lemah gemulai, habislah itu domba dicabik-cabik.

Saat Tuhan mengutus domba keantara serigala, sebagai Gembala Agung, Dia tidak akan melepas dombanya begitu saja, sang Gembala akan menyertainya, ada gada dan tongkatnya yang selalu siap untuk melindungi domba peliharaannya. Selain itu kehadiran sang gembala, cukup untuk menenangkan hati domba kecil.

Tuhan memperlengkapi murid-muridNya untuk melakukan tugas yang Dia berikan. Ada Roh Kudus yang diutus untuk tinggal bersama para murid, sehingga mereka memiliki kuasa, otoritas, untuk keluar dari persoalan yang mereka hadapi.

Kita diutus oleh Tuhan telah dilengkapi dengan atribut yang kita butuhkan. Tuhan memberikan kita His private number untuk menghubungi Dia kapan saja, dimana saja, kita bisa berseru, memanggil, berdoa kepadaNya. Call to Me, and I will answer you (Jer 33:3).

Tuhan mengutus Musa  yang tidak pandai bicara ke Mesir, Tuhan sediakan Harun untuk menjadi jurubicara bagi Musa, Tuhan utus Musa untuk melakukan mujizat, Tuhan sediakan tongkat yang penuh kuasa Allah. Tuhan perintahkan Abraham untuk mempersembahkan Isak sebagai korban bakaran, Tuhan sediakan anak domba. Tuhan perintahkan Elia untuk pergi sembunyi ke Sungai Kerit, Tuhan sediakan makanan dan minuman.

Tuhan mengutus saudara ke Singapore, Tuhan tahu segala persoalan yang akan saudara hadapi, Tuhan menyediakan segala yang saudara perlukan. Tuhan mengutus saudara di tempat saudara bekerja saat ini, Tuhan tahu kondisi lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, Tuhan menyediakan pertolongan buat saudara, Tuhan menyediakan segala yang saudara butuhkan untuk melalui fase-fase yang sulit. Tuhan menaruh, menempatkan saudara saat ini, Tuhan tahu rintangan, hambatan yang saudara sedang hadapi, Tuhan menyediakan. Whatever God requires, He provides.

Have a blessed day !

Wednesday, November 25, 2020

YOUR WORD IS TRUTH

Daily Devotion Alive and Transformed

Yoh 17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Firman Tuhan adalah kebenaran, sumber kebenaran. Dari Firman Tuhan yang tertulis inilah kita mendapatkan pengertian tentang asal mulanya manusia jatuh dalam dosa, rencana serta karya penebusan Allah untuk manusia, bagaimana manusia seharusnya hidup, mengungkapkan tentang adanya kehidupan setelah kematian, dan banyak lagi penjelasan lainnya.

Isi firman Tuhan ini harus kita yakini sebagai kebenaran yang mutlak. Dan kalau kita mengikuti langkah-langkah yang diajarkannya, maka hidup kita pasti berhasil. Karena didalamnya ada banyak petunjuk untuk meraih keberhasilan yang selama ini banyak orang mengejarnya. Maz 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Tidak hanya masalah kesuksesan secara jasmani, tetapi Firman Tuhan juga berbicara mengenai kesehatan tubuh, membahas bagaimana tubuh, jiwa dan roh kita menjadi sehat. Jiwa yang sakit, tertekan, memiliki kepahitan terhadap seseorang dapat menyebabkan fisik pun mengalami gangguan kesehatan. Untuk itu Firman Tuhan mengajarkan bagaimana meng-handle situasi yang dialaminya. Firman Tuhan menawarkan solusi kelegaan bagi orang yang mau datang kepada Yesus. Mat 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Lawan dari kebenaran adalah ketidak benaran, berita yang menyesatkan, berita yang tidak benar alias hoax yang banyak sekali bertebaran di sini sana. Herannya banyak orang yang mempercayai berita hoax, bahkan memegangnya sebagai kebenaran yang patut dipercayai. Profesi setan adalah menebar hoax disini sana, mengaburkan manusia agar tidak menerima kebenaran sejati, membuat manusia tidak menyukai firman Tuhan, mendorong agar manusia tidak sempat membaca, merenungkan firman Tuhan. karena setan tahu, kalau mata manusia celik akan kebenaran, maka pengikutnya, wilayah kekuasaannya semakin berkurang.


Saat kita mengetahui kebenaran, maka kebenaran itu akan memerdekakan, membebaskan kita. saat saudara mengetahui bahwa hidupmu amatlah berharga, bahwa Allah sangat mengasihimu, serta Allah akan menyertaimu maka saudara tidak akan menjalani hidup sebagai orang piatu, tidak akan merasa paling malang, nelangsa, saudara tidak akan merasa berjalan sendiri. Saudara akan menjalani hidup saudara dengan sukacita dan gairah.

Mau hidup sehat, sukses dan berhasil? Hiduplah seturut firman Tuhan !

Have a blessed day !

 


Tuesday, November 24, 2020

CERMIN FIRMAN TUHAN

 Daily Devotion Alive and Transformed

Yoh 17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Firman Tuhan dapat menguduskan kehidupan orang percaya. Firman Tuhan dikatakan seperti cermin, pada saat kita membacanya dan merenungkannya, seperti kita memandang wajah kita di cermin, kita dapat melihat spot, kejanggalan, kesalahan, dosa, dan kemudian mengambil langkah untuk  memperbaikinya. Membaca Firman Tuhan harus disertai dengan tindakan. 

Yakobus 1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

Kita masih hidup di dalam dunia ini. Tetapi sistem atau pola hidup dunia kian bertambah jahat dan semakin menyimpang dari kebenaran di hari-hari menjelang kedatangan Tuhan, sehingga keberadaan gereja di tengah dunia seperti anak domba di tengah kawanan serigala:  "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati."  (Matius 10:16). 

Di tengah dunia yang jahat gereja dipanggil untuk tidak menjadi serupa dengan dunia  (Roma 12:2), karena itu dunia sangat membenci dan memusuhi gereja-Nya.  Tetapi Yesus berdoa,  "Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat."  (Yohanes 17:15). Dalam hal ini tidak ada yang perlu ditakutkan dan dikuatirkan karena ada Roh Kudus yang diutus untuk menjaga, melindungi dan menyertai gereja-Nya sampai kepada akhir zaman  (Matius 28:20b).

Kita semua atau GerejaNya dipanggil bukan untuk memusuhi dunia atau menjauhkan diri dari dunia, melainkan untuk menjadi garam dan terang bagi dunia ini.  Tuhan Yesus berdoa agar Bapa menguduskan gereja-Nya dalam kebenaran  supaya gereja dapat memenuhi panggilannya, sebab tanpa kekudusan gereja tidak akan berdampak apa-apa bagi dunia.  Kata kuduskanlah menekankan kepada tindakan Tuhan yang telah dan secara aktif akan menguduskan gereja-Nya, sedangkan bagian yang harus dikerjakan gereja adalah hidup menurut pimpinan Roh Kudus, sehingga tidak lagi menuruti keinginan daging  (Galatia 5:16).

Dengan bersekutu selalu melalui FirmanNya maka hidup kita semakin disucikan, dibenarkan, saat kita mengambil keputusan mengikuti Firman Tuhan.

2 Timothy 3:16-17 ‘All Scripture is God-breathed and is useful for teaching, rebuking, correcting and training in righteousness, so that the servant of God may be thoroughly equipped for every good work.’

Maz 119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. 119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. 119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Have a  blessed day !

Monday, November 23, 2020

BUKAN DARI DUNIA

 Daily Devotion Alive and Transformed

Yoh 17:16 Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Wooww…pernyataan Kristus yang luarbiasa !! Kita bukan berasal dari dunia ini ! artinya begitu kita lahir baru, maka kita bukan berasal dari dunia ini, kita hidup dalam hukum kerajaan Allah. kita menjalani hidup di dunia ini sebagai seorang musafir yang sedang berkelana di bumi ini.

Yesus juga bukan berasal dari dunia ini, Dia tidak pernah berasal dari dunia ini, bukan lahir karena hubungan suami istri. Yesus meminjam rahim Maria untuk datang ke dunia ini sebagai bayi manusia,  bertumbuh seperti manusia normal, membawakan manusia kembali kepada jalan Allah, dan menyelamatkan manusia dari kematian kekal.

Karena Yesus bukan berasal dari dunia ini, Yesus tinggal didalam hidup kita, maka Roh Kristus yang ada di dalam kita, jelas bertentangan dengan roh dunia ini. Karena itu bisa saja kita dibenci oleh dunia, tidak disukai oleh dunia, dan itu sudah menjadi nasib yang harus kita tanggung. Kita tidak cocok dengan dunia ini, sama seperti Guru kita, Yesus.

Sama  seperti saya, orang Indonesia merantau di Singapore, karena lahir di Indonesia, bertumbuh di Indonesia, maka saat saya berada di Singapore, ada beberapa hal yang gak cocok, terutama masalah selera, bagi saya makanan Singapore kurang bumbu, kurang nendang rasanya. Bagi anak-anak saudara yang lahir di Singapore, cocok cocok aja, mengenai masalah selera. Karena lahir dan dibesarkan di Singapore.


Kita ada di dunia, tinggal di dunia tetapi kita bukan berasal dari dunia ini. kita tidak lagi hidup dibawah tekanan setan, penguasa dunia. kita tidak lagi hidup menurut hukum dosa ataupun diikat dengan prinsip dunia. Tetapi kita diubahkan hari demi hari sesuai dengan citraNya, sehingga ketertarikan kita dengan dunia ini semakain lama semakin berkurang saat kita dewasa didalam Kristus. 

Berada didalam (in) dunia ini artinya kita masih dapat menikmati segala yang ada didunia ini, karena dunia ini adalah milik Bapa kita, tetapi kita tidak tenggelam dalam nilai nilai dunia atau mengejar kesenangan dunia. Pleasure is no longer our calling in life, as it once was, but rather the worship of God.

We are not to engage in the sinful activities the world promotes, nor are we to retain the insipid, corrupt mind that the world creates. Rather, we are to conform ourselves, and our minds, to that of Jesus Christ (Romans 12:1-2). This is a daily activity and commitment.

Kita bukan berasal dari dunia, karena itu kita harus ingat hal ini, bahwa tindakan kita, gaya hidup kita, caranya berbicara, bekerja, berpikir, harus diselaraskan dengan filosofi Kerajaan Allah. 

Karena kita bukan berasal dari dunia, maka kita memiliki kemampuan supranatural untuk mengatasi masalah kita dengan pertolongan Roh Kudus. Kisah superhero, Superman yang bukan berasal dari bumi, dia memilki kemampuan supranatural yang tidak dimiliki orang biasa, karena dia berasal dari planet lain.  kita memiliki kuasa untuk “memindahkan gunung”, kuasa perkataan, segala karunia Roh dapat bekerja didalam hidup kita, sejauh kita membuka diri kita untuk menjadi saluranNya.

Efesus 5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,

Have a blessed day !

 

 

Saturday, November 21, 2020

SUKACITA DALAM PENGHARAPAN

 SUKACITA SEJATI - 05

Roma 12:12 (TB) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Berharap membutuhkan waktu, kesabaran, usaha dan doa. Saudara mengharapkan kehidupanmu menjadi lebih baik, keuanganmu stabil, kesehatan semakin membaik, sembuh dari sakit, usaha lancar, studi sukses, itu semua membutuhkan kesabaran dan ketekunan.

Dalam berharap bisa saja kita kesal, bete, gak sabaran, pengen tahu hasilnya dengan cepat, disini nasihat Firman Tuhan, agar kita bersukacita dalam pengharapan, masukan unsur sukacita didalam berharap, maka pengharapanmu semakin indah.

Kalau saudara sedang menanti hasil, tetapi sudah diberitahu bahwa hasilnya Sesutu yang sangat baik, tentunya saudara menantinya dengan hati yang berdebar-debar dan bersukacita.

Bersukacita dalam pengharapan dapat terjadi didalam hidup saudara kalau saudara mengerti kehendak Allah, memahami Firman Allah dengan benar, serta rencana Allah didalam hidupmu.

Misalkan dalam menghadapi persoalan pelik dan sulit pemecahannya, saat saudara membaca Firman Tuhan Yesaya 41:10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan, saudara mendapatkan pencerahan dari Tuhan. Tuhan berbicara didalam hatimu, untuk tidak bimbang, karena ada Tuhan yang akan memberimu kemenangan. Maka dalam penantian itu, saudara dapat bersukacita. Meski belum lihat hasilnya, belum ada tanda-tandanya, tetapi saudara dapat bersukacita, karena mengerti akan janji firman Tuhan ini.

Saya melihat bahwa ayat kita hari ini, seperti lingkaran saling berhubungan satu sama lain, ketiga hal ini berkaitan satu sama lain.

Bagaimana kita dapat bersukacita dalam pengharapan? Lakukan kedua hal kalimat yang tertulis di ayat diatas. Dalam berharap kita membutuhkan kesabaran, meski keadaan serba salah, sulit, sesak, penat, bersabarlah. Segala sesuatu ada waktunya, dalam masa penantian, bersabarlah sejenak. Kesabaran dapat mencegah kesalahan yang besar. Seperti Sarah tidak sabar menanti jawaban doa, dia memberikan Hagar kepada Abraham, akibatnya terjadi keributan dalam rumah tangga dan konflik berkepanjangan antara keturunannya dengan keturunan Hagar.

Tidak hanya bersabar saja, sebab dalam berpengharapan kadang kita habis kesabaran, sampai kapan saya harus menunggu? Sampai kapan saya harus bertahan, bersabar dalam kesesakan? Masuk kalimat berikutnya, bertekun dalam doa !

Dengan bertekun dalam doa, roh kita semakin kuat, iman kita semakin bertambah, pengharapan kita semakin diteguhkan, otomatis sukacita mengalir terus didalam hidup ini. Dan sukacita dari Tuhan itu menjadi kekuatan kita untuk bertahan hidup.

Have a blessed weekend !


Friday, November 20, 2020

MENABUR DENGAN AIRMATA

 SUKACITA SEJATI – 04

Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Mazmur 126:5-6

Dalam kehidupan ini tidak lepas dari penderitaan, kesulitan dan airmata.  Dari lahir sampai meninggal disambut dan diiringin dengan airmata. Ada airmata kesedihan, ada airmata bahagia.

Baik bekerja, sekolah, menjalani hidup rumah tangga, mendidik anak, serta kegiatan lainnya, tidak luput dengan airmata.  Tetapi ada janji Firman Tuhan, orang yang menabur dengan airmata akan menuai dengan sorak sorai.

Seorang petani yang menabur benih padi, mencangkul, menyiram, bahkan menjaganya setiap hari dari serangan hama, pada saat menikmati hasil panen akan bersorak sorai.

Hukum tabur tuai tetap berjalan. Tetapi yang menariknya, kalau saudara menabur dengan airmata, saudara tidak menuai dengan banjir airmata, sebaliknya saudara akan menuai dengan sorak-sorai, sukacita.

Ada kalanya saudara harus menabur dengan mencucurkan airmata. Seorang ibu berjerih lelah mengajarkan anak-anaknya agar dapat sukses dalam studi, tidak jarang ibu atau ayah mencucurkan airmatanya saat mendoakan anak-anaknya agar tetap berada didalam jalan Tuhan, agar sukses dalam hidup mereka, percayalah bahwa airmata yang saudara tabur dalam mendoakan anak-anak saudara, suatu saat saudara akan menuai dengan sukacita.

Saudara yang mengalami kesulitan dalam study, tidak jarang saudara menangis karena kesulitan yang dihadapi, merasa salah ambil jurusan, tidak menemui jalan keluar saat mengerjakan tugas sekolah, rasanya pengen berhenti saja, tetapi jalanilah kehidupan itu, taburlah airmatamu dihadapan Tuhan, suatu saat saudara akan mengalami penuaian dengan sorak sorai.

Saudara yang saat ini sedang bekerja, mungkin banyak airmata yang saudara cucurkan, menghadapi boss yang susah dimengerti, bekerja overtime, benturan dengan rekan sekerja, muatan pekerjaan yang tidak ada habisnya, rasanya ingin menjerit dan menyerah. Tetapi yakinlah akan janji Firman Tuhan, saatnya tiba saudara menabur dengan airmata, suatu saat akan menuai dengan sorak sorai.

Saudara mungkin sedang mendoakan sanak family agar bertobat dan datang kepada Tuhan, bahkan dalam doa-doamu tidak jarang mencucurkan airmata, sampai suatu saat saudara mendengar orang tersebut datang kepada Tuhan, saudara pasti akan limpah dengan sukacita.

Bagi saudara yang saat ini sedang mencucurkan airmata, kesedihan, percayalah saatnya tiba Tuhan akan mengantikan kain kabung dengan sukacita, airmata dengan sorak-sorai.

Yesaya 61:3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya.

Have a blessed day !

 

Thursday, November 19, 2020

SUKACITA DALAM KESESAKAN

 SUKACITA SEJATI – 03

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Filipi 4:4

Sukacita merupakan salah satu sifat buah Roh (Galatia 5:22-23). Itu berarti sukacita merupakan ciri khas (trademark) orang Kristen. Orang Kristen yang kehilangan sukacita kehilangan sesuatu yang sangat berarti, yaitu hakekat kekristenan itu sendiri.

Surat Filipi ditulis oleh Paulus saat berada di dalam penjara. Berada dalam kekangan jeruji besi tentu bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi ia dipenjara bukan karena melakukan suatu pelanggaran hukum tetapi oleh karena iman. Namun, dalam kondisi tersebut Paulus malah menasihati jemaat Filipi supaya senantiasa bersukacita. Suatu hal yang kontradiksi sekali.

Paulus paham jemaat Filipi bukanlah jemaat yang sempurna. Di dalam keseharian, mereka menghadapi kesulitan demi kesulitan yang dapat merenggut sukacita dari hati mereka. Ditambah lagi saat itu jemaat Filipi menghadapi permusuhan dari luar, perselisihan di antara anggota-anggotanya (ay. 2), dan pergumulan-pergumulan lainnya. Namun demikian, Paulus tetap ingin mereka bersukacita dalam kondisi apa pun.

Bila dalam situasi yang baik dan kondisi sukses, menikmati sukacita adalah hal yang wajar. Namun, bagaimana kalau dalam kondisi susah? Bagaimana jika kita sedang menghadapi persoalan, apakah kita tetap bisa mengalami sukacita? Sukacita dipahami banyak orang diperoleh melalui situasi dan kondisi yang menguntungkan. Karena pemahaman ini, banyak orang menjalani hidup tidak bersukacita karena persoalan dan beratnya beban yang ditanggung.

Kata bersukacita atau chairo, memiliki pengertian bukan sukacita yang sifatnya sementara karena situasi yang menyenangkan atau dalam kondisi sukses. Sukacita didapat bukan dari luar, tetapi dari dalam hati yang berasal dari Tuhan. Tuhan adalah sumber sukacita sejati yang tidak terpengaruh oleh kondisi luar dan tidak dapat dirampas oleh siapa pun.

Nabi Habakuk misalnya, tetap bersukacita walaupun ia belum dapat memahami mengapa  Tuhan mengijinkan orang Kasdim (Babilonia) menyerbu bangsanya (Yehuda) dan memorak-porandakan segalanya. Demikian pula ketika segala hasil ladang mengecewakan dan ternak-ternak pun terhalau dari kurungan. Mengapa? Karena Habakuk menjadikan Tuhan sendiri sebagai sumber sukacitanya (the true source of joy).

Habakuk tidak menjadikan semua materi dan harta benda yang sementara itu sebagai sukacitanya. Inilah yang Tuhan kehendaki, sehingga sekalipun segalanya Tuhan ijinkan tidak lagi menjadi milik kita, kita bisa tetap bersukacita dan mengucap syukur (Habakuk 3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, 3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.)


Bagaimana cara mendapatkan sukacita?

Pertama, miliki relasi pribadi yang intim dengan Tuhan.

Kedua, bagikan seluruh pergumulan kita melalui doa. Saat mengungkapkan pergumulan melalui doa, tanpa kita sadari ada sukacita dan kekuatan yang Allah berikan mengalir melalui hidup kita.

Marilah kita menyadari bahwa sukacita sejati berasal dari Allah. Allah bukan hanya dapat memberikan keselamatan, tetapi Dia juga berkuasa menolong hidup kita. Bersukacitalah senantiasa karena kita memiliki Allah yang hidup!

Have a blessed day !

Wednesday, November 18, 2020

SUKACITA SEJATI - 02

 Daily Devotion – Alive and Transformed

"Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus."  Roma 14:17

Sukacita adalah faktor internal seseorang, maka tidak seharusnya ia dipengaruhi oleh faktor-faktor atau hal-hal yang ada di luar.  Kalau sukacita seseorang didasarkan oleh hal-hal yang dari luar, sukacita itu akan mudah berubah tergantung sikon.

Firman Tuhan berkata "Bersukacitalah senantiasa."  (1 Tesalonika 5:16), artinya sukacita di segala keadaan tidak dipengaruhi oleh apa pun.  Sukacita itu adalah sebuah keputusan.  Kita bisa membuat sebuah keputusan untuk tetap bersukacita atau sebaliknya, tidak bisa bersukacita di segala keadaan. itu pilihanmu !


gambar ini menunjukkan meski kondisi diluar dingin, hujan, tetapi tidak mengurangi sukacita, karena bersama dengan kekasihnya.

sama seperti kondisi kita, meski situasi yang dihadapi sukar, selama kita berjalan bersama kekasih kita, Yesus, kita akan tetap sukacita. 

 Ayat nas menyatakan bahwa Kerajaan Allah bukan berbicara soal makanan dan minuman  (berkat jasmani);  Kerajaan Allah itu bersifat rohani.  Jadi kebenaran, damai sejahtera dan sukacita itu merupakan berkat rohani.  Ketiga berkat rohani tersebut diberikan oleh Roh Kudus kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.  Karena itu di dalam diri orang percaya seharusnya ada sukacita yang senantiasa terpancar dalam kehidupannya sehari-hari.  Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersukacita! 

Pernah ada orang non Kristen berkata kepada saya : kenapa ya orang Kristen itu mukanya selalu senang, selalu bahagia, sepertinya gak pernah susah...? orang ini tidak tahu  bahwa ktia orang percaya, memiliki sumber sukacita yang tidak pernah habisnya, yang tidak tergilas dengan kondisi situasi apapun.

Dalam Lukas pasal 15 Tuhan Yesus berbicara tentang Kerajaan Allah melalui perumpamaan-perumpamaan:  domba yang hilang, dirham yang hilang dan juga anak yang hilang.  Kita patut bersukacita karena kita sebelumnya adalah seperti domba yang sesat dan terhilang, tetapi sekarang telah dibawa kembali oleh gembala yang baik ke dalam kandangNya yang aman;  kita sebelumnya seperti dirham yang telah hilang, tetapi sekarang telah didapat kembali;  kita sebelumnya seperti anak yang terhilang, yang hampir saja mati kelaparan, kini telah kembali ke rumah Bapa yang berlimpah dengan kasih setia. 

Kita patut bersukacita karena dosa-dosa kita telah diampuniNya, sakit-penyakit kita disembuhkanNya dan kita yang dulunya berada dalam kegelapan kini telah dipindahkan ke dalam terangNya yang ajaib.

Tuhan adalah sumber sukacita kita, sukacita yang mulia dan tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, itulah yang menjadi kekuatan kita.

Sesuram apa pun situasi yang ada di sekitar kita seharusnya tidak mempengaruhi suasana hati kita, karena sukacita kita bersumber pada Roh Kudus!

Have a blessed day !

 

Tuesday, November 17, 2020

SUKACITA SEJATI - 1

Daily Devotion – Alive and Transformed

Yoh 17:13 Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.

Momen apa yang paling membuat Saudara merasakan sukacita? Ada banyak alasan untuk bersukacita. Misalnya; mendapat hadiah, bisa beli rumah, anak sakit disembuhkan, lulus ujian, kenaikan jabatan, dapat diwisuda dan mendapat gelar sarjana, dan masih banyak alasan lainnya.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah, berapa lama sukacita itu bertahan dan dapat Saudara rasakan? Apakah sukacita yang dihasilkan dari beberapa momen diatas dapat terus-menerus kita rasakan? Tentu jawabannya TIDAK. Sukacita yang diberikan atau dihasilkan oleh dunia sifatnya sementara dan tidak akan bertahan lama.Lalu dari manakah manusia mendapatkan sukacita yang sejati? Sukacita yang sejati hanya dapat diperoleh dalam Tuhan Allah.

Yesus berdoa kepada Bapa, agar SUKACITA yang YESUS miliki itu ada didalam hati para murid. SUKACITA jenis apa yang YESUS miliki? SUKACITA yang SEJATI yang tidak mudah pudar karena kondisi ataupun situasi !

Pada saat susah, keuangan lagi menipis, persoalan di kantor menumpuk, kerjaan di rumah gak ada habisnya, anak-anak sukar diurus, merasa bosan, dan banyak lagi lainnya, itu semua tidak bisa membendung sukacita sejati yang dari Yesus. meski dalam kondisi demikian, kita masih tetap bersukacita.

Perjalanan hidup Daud sang penulis Mazmur ini tidak mudah dan penuh rintangan, namun demikian Daud tetap memohon pertolongan Tuhan (Maz 16:1). Sampai pada akhirnya Daud mengatakan ada sukacita yang melimpah-limpah dan hikmat yang Tuhan berikan.

Mazmur 16:11 “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.”

Meski sukar perjalanan hidup ini, tetapi ada Sukacita melimpah di hadapan Tuhan. kalau kita datang kepadaNya sekarang, maka saudara dapat menerima sukacita yang melimpah itu.

Have a blessed day !

Monday, November 16, 2020

INGIN PULANG, TAPI…

Daily Devotion – Alive and Transformed

Yoh 17:15 Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

Inilah peristiwa yang indah dan bahagia, yang akan terjadi pada diri semua orang percaya pada waktu yang ditetapkan Allah — yaitu pulang untuk tinggal bersama Yesus. Dalam beberapa bulan ini saya mendengar banyak hamba Tuhan yang meninggal dunia. Entah karena kena covid atau karena apa. Yang pasti kita tahu, tugasnya di bumi sudah selesai.

Sedangkan kita yang masih tinggal di bumi, kita masih berjuang. Tetapi ada hal yang menguatkan kita. Yesus berdoa agar Allah Bapa memberi perlindungan dan kekuatan kepada kita yang percaya kepadaNya. Yesus tidak meminta supaya Allah Bapa mengambil kita dari dunia, karena masih banyak tugas surgawi yang harus kita jalankan. Yesus tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan jalan pintas ke surga. Tetapi Yesus berdoa agar selama kita di dunia, Bapa melindungi kita dari yang jahat. Ia berdoa agar kita dikuatkan dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.

Yesus tidak berdoa agar mereka diambil seketika dari dunia dan masuk ke dalam surga. Ia ingin agar mereka tinggal di sini lebih dahulu. Namun, betapa sering musafir lelah berdoa, “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang;” [Mazmur 55:6] tetapi Kristus tidak demikian berdoa, Ia menyerahkan kita ke dalam tangan Bapa-Nya [Yohanes 17:11], Yesus tidak berdoa agar kita dipindahkan seketika melalui kematian, karena lebih perlu untuk tinggal di dunia ini demi orang lain [Filipi 1:24], selain juga berguna bagi kita.

Yesus berdoa agar kita dilindungi daripada yang jahat [Yohanes 17:15], karena Dia tahu, tidak mudah tinggal di dunia, ada begitu banyak tantangan, duri, onak, penaniayaan, kesulitan, Yesus justru seolah-olah membiarkan kita masih tinggal di dunia ini untuk menghadapi semua itu, tetapi dengan jaminan ada perlindungan Tuhan, termasuk terhadap Covid 19 ini.

Banyak kali saya mendengar orang Kristen ingin mati karena merasa sudah bosan di dunia ini, sudah tidak ada lagi yang dikerjakan, tetapi ada juga yang karena menghadapi segala kesulitan di dunia ini sehingga, lelah dan ingin pulang saja.

Kita sebagai orang percaya, tidak takut terhadap kematian, karena kematian itu artinya kita pulang ke rumah Bapa, balik kampong.

Paulus rindu untuk bertemu dengan Tuhan, dia rindu untuk segera pulang ke Surga, dia tidak takut akan kematian.

Fil 1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.

1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik;

1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

1:25 Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,

Paulus merasa lebih perlu tinggal di dunia ini untuk menguatkan jemaat Tuhan, untuk memberitakan injil.

Kalau saudara masih hidup di dunia ini, sementara semangat saudara untuk hidup sudah pudar, ayo bangkitkan kembali semangat hidupmu. Saudara masih berguna, masih bisa melakukan banyak hal. 

Ada orang yang sudah tua, dia berkata kepada saya : kenapa ya Tuhan kok belum panggil saya pulang, padahal saya sudah tua, sudah gak  banyak lagi yang saya bisa lakukan.

Saya berkata kepada orang tua itu: bapak masih bisa lakukan banyak hal, masih bisa mendoakan anak-anak, cucu, mantu, agar mereka sukses dan tinggal didalam Tuhan. bapak masih bisa berdoa untuk kemajuan gereja-gereja agar dapat memenangkan banyak jiwa lagi.

Seketika itu, semangat bapak itu pulih kembali dan hidupnya lebih bergairah. 

Mari kita menyikapi hidup ini dengan semangat !

Have a blessed day!

Saturday, November 14, 2020

PENJAGAAN KRISTUS

 Daily Devotion Alive and Transformed

Yoh 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Setelah kita percaya kepada Yesus, langkah selanjutnya adalah dibaptis. Tetapi ada orang yang tidak mau dibaptis, dengan alasan belum siap, takut jatuh lagi. ini adalah tipu daya setan yang menghalangi berkat Tuhan tercurah dalam kehidupan anak-anakNya. Setan tidak mau saudara melakukan kehendak Allah, sebisa mungkin setan menahan agar saudara menunda melakukan kehendak Allah.

Ayat diatas menjelaskan bahwa Yesus memelihara umatNya, menjaganya, agar tidak ada seorangpun yang binasa. Jad dengan kata lain, tidaklah mudah bagi umat Tuhan jatuh, karena ada penjagaan dari Tuhan. sepanjang kita tetap didalam Tuhan, pastilah tidak akan jatuh. Yesus Kristus pasti akan memelihara semua orang yang diberikan kepada-Nya sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang akan benar-benar binasa.

Bagaimana dengan Yudas? Bukankah dia termasuk salah satu murid utama? Kenapa dia jatuh? Bahkan Yudas binasa?

Yudas memang mengkhianati Yesus, tetapi kalau saudara perhatikan, Yesus beberapa kali menegur Yudas, agar dia bertobat. Sama seperti Tuhan menegor Firaun agar melepaskan umat Tuhan. Firaun mengeraskan hati, sampai akhirnya dia binasa. Yudas berkali-kali ditegor, tetapi dia punya motivasi lain dalam mengikut Yesus. itu yang menjerumuskan dan membinasakan hidupnya.

Saat Yudas menyesal dia pergi ke bait Allah membuang uang yang dia terima, lalu kemudian dia bunuh diri. Sayang sekali, andai Yudas datang bersimpuh di salib Yesus, pastilah Yesus akan mengampuni. Tetapi Yudas dihinggapi rasa bersalah, malu, tertuduh, dan dia tidak kuat untuk meng-handle nya, maka dia memutuskan untuk bunuh diri.

Bagaimana supaya kita tidak jatuh? Tetap melekat pada pokok Anggur Sejati. Jangan pernah tinggalkan Yesus atau keluar dari pemeliharaannya.

God bless you, have a blessed weekend !

 

Friday, November 13, 2020

PEMELIHARAAN ALLAH

Daily Devotion Alive and Transformed

Yoh 17:11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Inilah doa atau kerinduan Kristus untuk murid-muridNya.

Kristus memanjatkan permohonan untuk menyerahkan murid-murid-Nya ke dalam pemeliharaan dan perlindungan Bapa. Kristus tidak berdoa supaya mereka menjadi kaya dan hebat di dunia ini, atau supaya mereka mendapat kedudukan yang tinggi dan dihormati, melainkan supaya mereka terpelihara, dengan kata lain tidak jatuh ke dalam dosa. Dia meminta supaya mereka dilindungi dari bahaya-bahaya yang mengintai, marabahaya yang datang dari dunia yang masih mereka tempati ini beserta dengan kejahatan-kejahatan yang ada di dalamnya.

Mari kita simak kalimat doaNya:

Peliharalah mereka dari dunia ini.

Kristus tidak berdoa untuk menyelamatkan mereka dengan cara seperti ini: Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, yang artinya: "Aku tidak meminta supaya mereka cepat-cepat dibawa pergi melalui kematian." Jika dunia ini hanya akan menjadi pengganggu bagi mereka, maka cara tercepat untuk mengamankan mereka adalah dengan cepat-cepat menggiring mereka ke dunia yang lebih baik lagi.  Kirimkanlah kereta kuda berapi untuk menjemput mereka ke sorga. Ayub, Elia, Yunus, dan Musa juga berdoa supaya mereka dienyahkan dari dunia, saat mereka mengalami hal-hal yang menyusahkan mereka. Akan tetapi, Kristus tidak mau berdoa seperti itu bagi para murid-Nya. Kristus ingin agar mereka menjadi garam dan terang bagi dunia ini. Jadi meski susah, tekanan hidup mendera saudara, jangan minta cepat mati, Tuhan masih melihat saudara dapat membawa dampak bagi dunia.

 Sebentar lagi Kristus akan meninggalkan murid-murid, tetapi perlindungan Kristus tidak ikut pergi, Kristus telah menyerahkan mereka ke dalam perlindungan Bapa-Nya yang juga adalah Bapa mereka. Perhatikanlah, Kristus sendiri yang telah menyerahkan semua orang percaya ke dalam pemeliharaan Allah, dan hal ini sungguh merupakan penghiburan yang tak terkirakan bagi mereka semua. Orang-orang yang dipelihara Allah Yang Mahakuasa tentu saja akan aman di dalam tangan-Nya, dan Allah pasti akan memelihara mereka yang telah diserahkan oleh Anak terkasih-Nya kepada-Nya, yang melalui-Nya kita dapat menyerahkan jiwa kita kepada Allah dengan iman (1Ptr. 4:19; 2Tim. 1:12).

Saudara bayangkan bahwa saudara berada dalam pemeliharaan Bapa ! Tuhan Yesus pernah mengungkapkan kepada murid-muridNya bahwa bunga bakung, burung pipit itu semua dipelihara oleh Bapa, bahkan rambut dikepalamupun pada saat rontok, Bapa mengetahuinya, dengan kata lain, bagian hidup saudara yang paling details, Bapa tahu dan mengerti. Betapa luarbiasanya Bapa kita, pencipta alam semesta memelihara hidup kita.  Adakah lagi yang perlu kita khawatirkan? Adakah lagi yang perlu kita takutkan? Jangan kuatir akan kebutuhan sehari-harimu, ada Bapa yang memelihara !


Yesus berdoa agar murid-muridNya terpelihara oleh Bapa. doaNya pasti akan dikabulkan. Supaya murid-muridNya tidak dihancurkan oleh kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi. Berkat doa ini, sampai hari ini pun gereja dan pelayanan Injil di dunia tetap terpelihara dengan cara yang ajaib. Jika saja Allah tidak memelihara keduanya dengan penuh anugerah, pastilah gereja dan pelayanan Injil itu sudah padam dan musnah sejak dahulu kala.

Dengan adanya pandemic yang berlangsung selama berbulan-bulan, banyak toko, usaha, bisnis bangkrut, tetapi yang luarbiasanya, Gereja masih tetap berlangsung, karena ada pemeliharaan Bapa, saudara dan saya masih hidup dalam pemeliharan Bapa,  haleluya !

 Peliharalah mereka dalam nama-Mu. 

mengandung makna :

Nama dan kehormatan Bapa serta nama dan kehormatan Yesus dipertaruhkan dalam hal pemeliharaan terhadap murid-muridNya. Jangan sampai nama Tuhan dipermalukan gara-gara pengikutnya tidak terpelihara. Pasti Bapa akan memelihara hidup kita, karena namaNya  yang kudus dipertaruhkan disitu.

Doa ini bisa bermakna, Peliharalah mereka di dalam iman pengenalan dan rasa takut akan nama-Mu. Peliharalah mereka di dalam pelayanan, serta apa pun juga harga yang mereka harus bayar untuk itu. Peliharalah mereka untuk tetap memegang kepentingan nama-Mu, dan jagalah mereka supaya tetap setia kepada semua itu. Peliharalah mereka di dalam kebenaran-Mu, dalam ketetapan-Mu, serta di jalan perintah-perintah-Mu.

 Peliharalah mereka dari yang jahat, atau jauhkanlah mereka dari yang jahat. Yesus telah mengajari mereka untuk berdoa setiap hari, Lepaskanlah kami dari pada yang jahat, dan hal ini akan menguatkan hati mereka untuk berdoa.

Jauhkanlah mereka dari Iblis si penggoda itu supaya jangan ia menampi mereka, atau jangan sampai iman mereka gagal. Peliharalah mereka dari si Iblis sang perusak supaya dia tidak membuat mereka putus asaPeliharalah mereka supaya mereka jangan berbuat jahat (2Kor. 13:7).

Biarlah pagi ini kita bersyukur atas pemeliharan Bapa yang tidak pernah habis-habisnya.

Have a blessed day !

 

Thursday, November 12, 2020

TUHAN ATAS HIDUP KITA

 Serial Milik Kristus 4

Daily Devotion Alive and Transformed

Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.(Rm 14:8)

Menyadari bahwa segenap hidup kita ini adalah milik Tuhan, maka tidak ada bagian dalam hidup kita yang menjadi milik kita sendiri. Termasuk dari hasil dari yang kita kerjakan adalah bagian dari milik Tuhan juga. Pergunakanlah semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.

Ayub menyadari itu semua, sehingga saat dia kehilangan segalanya, dia dapat dengan enteng berkata: Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan (Ayub 1:21).

Berbicara tentang semua yang kita miliki adalah milik Tuhan, ada bagian yang harus kita sadari

1. Kita menyebut Yesus sebagai Tuhan,  kata “Tuhan” dalam bahasa aslinya (bahasa Yunani) menggunakan kata “kurieuo” atau “kurieush” yang memiliki akar kata “kurios”, dimana kata tersebut dapat diartikan sebagai Tuhan, tuan, dan pemilik. Dengan demikian, jika kita menyebut Yesus Kristus sebagai Tuhan (kurios), berarti kita harus mengakui bahwa diri kita adalah milikNya. Segenap hidup kita, termasuk segenap harta kita dan apapun yang kita miliki, adalah milik Tuhan semata. Sehingga saat kita mengembalikan sepersepuluh dari penghasilan kita, tidaklah terasa berat, karena kita menyadari semua dari Tuhan, semua milik Tuhan.

2. Kita disebut bendahara Tuhan. Sewaktu Allah menciptakan langit dan bumi, kemudian menciptakan manusia dan mendelegasikan kepada manusia untuk mengelola bumi dan segala isinya (Kej 1:26). Dengan kata lain kita menjadi pengurus dari segala milik Tuhan (Bendahara). Seorang bendahara paham, bahwa yang dia pegang adalah bukan miliknya, dia hanya seorang pengelola saja. Kita harus menjaga dengan baik dan mempergunakan berkat yang Tuhan berikan dalam hidup kita dengan sebaik mungkin. 

Ada pengajaran yang ekstrim yang mengajarkan  kita tidak dapat mempergunakan atau menikmati segala yang Tuhan berikan dalam hidup kita. tidak bisa menikmati liburan karena waktu kita adalah milik Tuhan, tidak bisa membeli keperluan, hobby atau kesenangan kita, karena itu semua milik Tuhan.

Ada juga pengajaran yang terlalu lepas kendali, semua boleh kita pakai, karena itu diberikan oleh Tuhan untuk dinikmati.

Bagaimana kita dapat balance terhadap hal itu?

Kita harus menyadari terlebih dahulu, semua yang kita miliki adalah milik Tuhan, kita diperkenankan untuk menikmati berkat Tuhan yang diberikan dengan pertanggung jawaban.

Anak sulung dalam perumpamaan Anak Terhilang, dia tinggal di rumah Bapanya, mengelola ladang milik bapanya, dia ingin menyembelih seekor anak domba, dia tidak berani.  Saat dia protes kepada bapanya, karena melihat bapanya memotong lembu tambun untuk adiknya, sang ayah berkata: kepunyaanku adalah kepunyaanmu. (Lukas 15:29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. 15:30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. 15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.)

Jangan seperti anak sulung, tidak dapat menikmati berkat Bapa. Tuhan memberikan kepada saudara untuk dapat menikmati dan bersukacita atas segala berkat yang Tuhan berikan. Pakailah berkat yang Tuhan berikan itu dengan sebaiknya. Jika ingin membeli barang yang berkualitas bagus, silahkan saja. Sah-sah saja seorang anak memakai berkat dari Bapanya. Pergilah berlibur sekeluarga tanpa perlu ada rasa bersalah karena sepertinya “menghambur-hamburkan”  berkat Tuhan.

Jangan seperti anak bungsu, yang menghabiskan semua harta yang diberikan oleh Ayahnya dan mempergunakannya dengan tidak bertanggung jawab. Membeli barang yang tidak diperlukan hanya karena lagi sale, yang berakhir barang tersebut tidak sempat dipergunakan, itu adalah bagian yang harus kita hindari. Anak bungsu itu menghabiskan waktunya dengan perbuatan yang sia-sia. Waktu yang kita miliki adalah milik Tuhan, pergunakan waktu dengan baik, jangan habiskan waktumu dalam chat yang bisa berjam-jam, atau browsing internet, membaca twitter atau instagram orang lain sampai berjam-jam, hindari hal itu.

3. Jika hidup kita ini adalah milik Tuhan, maka kita harus menjaga  hidup ini dengan baik. Firman Tuhan mengatakan bahwa jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan (ay. 8). Oleh karena itu, sangatlah bodoh jika ada orang yang sampai berpikir untuk bunuh diri karena sebenarnya hal tersebut menunjukkan bahwa ia tidak bersikap sebagai milik Tuhan. Selagi kita diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini, maka lakukan tanggung jawab kita dengan sebaik-baiknya untuk Tuhan. Jika sudah saatnya kita mati, maka kita harus mati di dalam Tuhan dan untuk Tuhan. Jangan sampai kita mati sia-sia, misalnya dengan bunuh diri, atau mati karena over dosis obat-obatan terlarang.

Jagalah hidupmu dengan baik. Bekerja dengan secukupnya, jangan paksa dirimu sampai larut malam, sehingga jatuh sakit. Tuhan sediakan berkat lebih dari cukup untuk anak-anakNya. Jika tiba saatnya untuk istirahat, tidurlah. Jangan rampas waktu tidurmu dengan melakukan hal yang tidak perlu. Kebiasaan tidur sampai larut malam, bahkan begadang, sangatlah berakibat buruk terhadap kesehatanmu dikemudian hari, ingatlah tubuhmu itu bait Allah, harus dijaga dengan baik. Rawatlah tubuhmu dengan baik, olahraga yang teratur, makan makanan yang sehat dan dibatasi.

Kesimpulan :

Segala sesuatu yang kita miliki adalah milik Tuhan, Tuhan atas :

Hidup kita : cita-cita kita, harapan kita, kehendak kita selaraskan dengan kehendak Tuhan

Harta kita: menyadari bahwa yang kita miliki adalah milik Tuhan, kita dapat memakainya, menikmati berkta Tuhan dengan pertanggung jawaban, kalau Tuhan meminta sebagian, kita harus dengan senang hati dan rela memberikannya.

Waktu kita: pergunakan waktu dengan baik, jangan buang waktu untuk perkara yang sia-sia, membahas hal yang menimbulkan perdebatan yang tidak ada habisnya,

Tubuh kita: merawat dan menjaga tubuh dengan baik, mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat, tidur yang cukup, berolah raga teratur.

Have a blessed day !

Wednesday, November 11, 2020

KEUNTUNGAN MENJADI MILIK KRISTUS

Serial Milik Kristus 3

Daily Devotion Alive and Transformed

1 Pet 1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Saudara adalah milik kepunyaan Kristus, karena sudah ditebus oleh sesuatu yang jauh lebih berharga dari emas, yakni darah yang mahal, darah Kristus.

Mungkin saudara berpikir bahwa menjadi milik Kristus, hidup sepertinya terkekang, tidak bebas, tidak leluasa. Tetapi yang tidak banyak diketahui adalah bahwa sebagai milik Tuhan kita memiliki hak istimewa & keuntungan yang besar. Kita yang benar-benar telah menjadi milik-Nya, diperhatikan & dijaga seperti biji mata-Nya (Zak. 2:8). Sebagai salah satu bagian yang vital dalam tubuh kita, biji mata tidak akan kita biarkan ‘tersentuh’ bahkan oleh satu titik debu sekalipun!

Ya, Tuhan kita adalah Tuhan yang campur tangan, turun tangan, terlibat langsung secara aktif progresif bahkan TURUT BERTANGGUNG JAWAB atas hidup kita - jika kita sungguh-sungguh milik-Nya. Tak sedetik pun kita ditinggalkan atau dilalaikan apalagi diterlantarkan!

Saat Saulus menganiaya umat Tuhan, siapa yang turun tangan menghadang Saulus? Tuhan Yesus sendiri! Apa yang Yesus katakan kepada Saulus? Saulus mengapa engkau menganiaya Aku?

Orang yang menganiaya kita, itu sama saja menganiaya milik Kristus, dan Tuhan tidak akan tinggal diam dalam hal itu. Untuk itu, jangan cepat panic, saat ada orang yang menganiaya hidupmu, karena penjagaMu tidak terlelap !

Mazmur 91 ini adalah satu mazmur yang berisikan tentang janji perlindungan Tuhan bagi orang percaya, bagi milik kepunyaanNya. Keamanan, ketenangan dan kedamaian adalah dambaan semua insan di dunia ini.  Namun, adakah tempat di mana seseorang dapat terlindungi dengan aman?  Tidak ada tempat di belahan bumi mana pun yang dapat menjamin seseorang merasa aman dan terlindungi.  Seorang presiden, pejabat tinggi Negara atau artis bisa saja punya pengawal bersenjata yang menyertainya ke mana saja mereka pergi bertugas; orang kaya boleh saja memiliki satpam yang berjaga-jaga selama 24 jam di rumahnya, namun tidak bisa menjamin keamanan mereka 100% karena bagaimanapun juga para pengawal adalah manusia biasa yang terbatas kekuatan dan kemampuannya.

Pemazmur berkata,  "Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga."  (Mazmur 127:1b).  Satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan perlindungan yang sempurna, sehingga kita akan merasa aman, tenang dan damai adalah Tuhan.  Tidak ada yang lain!  Memang, Tuhan tidak pernah berjanji perjalanan hidup kita tidak akan terlepas dari masalah, tantangan dan pergumulan, tapi Ia berjanji akan senantiasa menyertai kita, menopang, menguatkan, melindungi dan memberi pertolongan saat kita diperhadapkan dengan semuanya itu.

Jadi perlindungan yang sempurna akan dialami oleh orang-orang yang  menjadi milik Kristus. Perlindungan adalah satu bagian berkat yang Tuhan sediakan. Tuhan menjaga dan melindungi milik kepunyaanNya. Tidak hanya dijaga, tetapi juga dipelihara. Perjalanan bangsa Israel di padang gurun, adalah bukti bahwa Tuhan menjaga dan memelihara umat kepunyaanNya. Pakaian, sepatu yang mereka pakai, tidak pernah usang ataupun lapuk, karena ada pemeliharaan Tuhan atas mereka. Makanan dan minuman tidak pernah habis-habisnya tersedia untuk umatNya. Perlindungan terhadap marabahaya juga Tuhan siapkan untuk menjaga mereka. Tidak hanya kita yang dijaganya, tetapi juga anak-anak kita. buatlah anak-anak saudara menjadi milik Kristus, maka Kristus akan menjaga dan memeliharanya, sehingga saudara berkurang kuatirNya tentang hidup dan masa depan mereka, karena anak-anak saudara telah menjadi milikNya. Alangkah beruntungnya menjadi milik kepunyaan Kristus !

Have a blessed day !