Thursday, April 30, 2020

Showing Grace

Daily Devotion – Alive & Transformed

Renungan ini bagi para pasangan dan orang tua yang sedang berada dalam masa Circuit Breaker dan mengalami banyak tantangan dalam hal parenting. Tidak mudah pastinya jika kebetulan anak-anak kita adalah type yang aktif dan apalagi jika kita harus bekerja dari rumah. Sebagai manusia biasa, pasti kita merasakan emosi yang seakan-akan hampir meledak jika berhadapan dengan kenyataan hidup di rumah yang kita alami secara rutin, setiap hari, 24/7, dan akan berlangsung hingga 1 Juni mendatang.

Apa janji Tuhan dalam hal ini? 

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu  , sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (1 Kor 12: 9)

Tuhan mengijinkan kita melalui masa-masa Circuit Breaker bukan tanpa maksud Ilahi di dalamnya. Dia Allah yang setia, Dia hadir dalam setiap rutinitas hidup kita. Berharaplah pada kasih karunia Allah. Grace is not just a pardon, it’s a power. Grace empowers us. Bukan hanya untuk pelayanan. Tetapi juga dalam parenting dan dalam menjaga pernikahan kita.

Beberapa tips praktis :

 G – Begin with gratitude. Mulai setiap hari dengan rasa syukur. Fokus pada kebaikan Allah.

 R – Resist the negative emotions. Buang semua emosi negative.

 A – Adjust my thinking. Cobalah berpikir dari sudut pandang orang lain (pasangan atau anak anda)

 C – Communicate kindly. Komunikasi yang baik membantu untuk menciptakan keadaan yang tenang di rumah. Gunakan bahasa dan intonasi yang baik agar tidak memicu ketegangan.

 E – Express genuine appreciation. Perkataan yang membangun di tengah tengah keadaan seperti ini sangat membantu untuk menyegarkan hati dan pikiran.

Have graceful day!











Wednesday, April 29, 2020

The Doubting Thomas

Daily Devotion
Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."Yoh 20:25

Thomas, kita mengenalnya sebagai seseorang yang meragukan kebangkitan Kristus. Ketika para murid berkumpul dan Yesus menampakkan diri di tengah-tengah mereka, ia tidak ada di sana. Saat Petrus berkata, “Kami telah melihat Tuhan!”, Thomas dengan dingin menjawab “Kecuali aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan memasukkan jariku ke dalam bekas paku itu, serta memasukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku tidak akan percaya.”

Sebelum kita semua menghakimi Thomas sebagai sosok yg skeptis dan tidak beriman, mari kita lihat konteks kisah kehidupan Thomas secara detil. Thomas bukanlah seorang yang penakut ,dia siap mati bersama dengan Tuhan ("Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia"Yoh 11:16). Ketika dia mendapati bahwa Yesus mati, dia tidak dapat menerima kenyataan itu, dia sedih dan terluka. Dalam dukanya yang mendalam ini, Thomas sendirian, dia tidak ada bersama dengan para murid yang lain.

Yesus tahu, Thomas bukanlah seseorang yang keras hati dan tidak mau percaya, tetapi dia tidak bisa. Dia sangat mengasihi Gurunya, dan dia tidak menyangka gurunya meninggalkan mereka dengan cara yang tragis. Hatinya yang dipenuhi dengan duka membuat dia sulit percaya kabar baik yang disampaikan Petrus.

Kasih karunia Kristus memampukan Thomas untuk percaya akan kebangkitanNya. Saat Thomas berkumpul kembali dengan para murid untuk makan malam, Yesus kembali menampakkan diri-Nya, untuk Thomas. Saat itu Thomas diberikan kesempatan untuk melihat bekas luka penyaliban yang dialami Yesus, pertemuan itu akhirnya membuat Thomas menyerukan kebenaran yang sejati akan siapa Kristus ,”Ya Tuhanku dan Allahku!”.

Keraguan Thomas tidak membuat dia disisihkan sebagai murid Kristus. Yesus menghampiri Thomas, membuatnya kembali bangkit dari duka dan putus asa, dengan pemahaman yang lebih mendalam akan siapa Yesus, “Tuhan dan Allahku”.

Apa yang terjadi setelahnya adalah, menurut sejarah gereja,  Thomas menjadi seorang misionaris yang memberitakan Injil sampai di daerah Asia. Thomas, seseorang yang mengasihi Kristus, bergumul dengan keraguan, tetapi jujur dalam mengekspresikan keraguannya, akhirnya menjadi saksi kebangkitan dan kuasa Kristus.

Thomas seperti halnya kita, pernah mengalami hancurnya mimpi dan harapan.  Apalagi dengan adanya C-19 ini membuat banyak rencana maupun impian buyar seketika. Seandainya Thomas ada di sini, dia akan bercerita bagaimana Kristus hadir secara nyata menjawab keraguannya dengan bukti luka di tanganNya. Pengalamannya bertemu Kristus secara pribadi membuatnya bertekuk lutut menyembah Kristus ,”Ya Tuhan dan Allahku”.  Melalui pengalaman Thomas, kitapun dapat bertelut dan mengakui kedaulatan Tuhan atas segalanya, serta mengusir keraguan kita dengan kita berkata : “Ya Tuhan dan Allahku!"

Have a blessed Wednesday!


Tuesday, April 28, 2020

Breakfast is Ready 6

Daily Devotion – Alive & Transformed 
Yoh 21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:"Gembalakanlah anak domba-domba-Ku (feed my lambs)."­

Pada waktu kita makan, jangan bahas sesuatu yg bisa merubah mood saudara. Istri jangan membahas masalah yg membuat mood dinner atau lunch menjadi buruk. Yesus tahu, Dia harus berurusan dengan Petrus, tetapi Yesus tidak membahasnya selagi mereka makan. Yesus tunggu sampai setelah selesai sarapan, baru Dia membahas.

Salah satu tujuan Yesus bertemu dengan murid-muridNya adalah merestorasi Petrus, Yesus sengaja menyuruh murid-muridNya untuk bertemu dengan Dia di danau Galilea, dimana suasana pantai, penangkapan ikan, adalah suasana yg akrab bagi Petrus dkk. Pendekatan Yesus dalam memulihkan Petrus adalah pendekatan yg sangat cerdas, dan tepat. Yesus melihat potensi yg besar dalam diri Petrus, tidak menjadi masalah, Petrus pernah jatuh, dan menyangkal Dia demi menyelamatkan nyawanya, Yesus akan merestorasi kehidupan Petrus.

Kesalahan Petrus adalah kesalahan yg sangat fatal, dan memalukan ! tetapi Yesus penuh kasih karunia, penuh belas kasihan, Dia ingin membangkitkan kembali semangat Petrus.

Pertanyaan yg Yesus ajukan adalah: apakah engkau mengasihi lebih dari segalanya? Artinya, Yesus bertanya kepada Petrus, seberapa besar kasihmu padaKu? Apakah lebih besar dari segala sesuatu? Pertanyaan ini bukanlah sindiran halus kepada Petrus, karena dia pernah menyangkal TUhan selama 3x. Tuhan sama sekali tidak membahas kegagalan Petrus, kelemahan Petrus, Dia sama sekali tidak mempertanyakan atau mempermalukan Petrus dihadapan teman-temannya.

Saat Petrus menjawab bahwa dia mengasihi Tuhan, lantas Yesus memberi perintah, feed my lambs ! (berilah makan domba-domba kecilku). Its amazing kasih Tuhan ini, Dia memperdulikan anak2 kecil. Dan anak-anak kecil mendapat prioritas pertama didalam Yesus.

Petrus pernah mengusir anak2 kecil saat mereka mendekati Yesus. dan Tuhan Yesus ingin agar Petrus tidak memandang rendah akan anak2 kecil ini. Lima roti dan dua ikan, adalah lunch box milik seorang anak kecil yg diserahkan kepada Yesus, untuk dilipatgandakan.  Anak-anak kecil kadang menjengkelkan, tetapi Yesus berkata, kalau engkau mengasihi Aku, feed my lambs !! peliharalah, perhatikanlah, berilah makan domba2 kecilku itu.

Menjaga, memelihara serta mendidik anak2 kita adalah satu dedikasi kita kepada TUhan, satu wujud ekspresi mengasihi Tuhan. para ibu yg sedang memelihara anak-anaknya, ingatlah akan hal itu. melayani Yesus tidak hanya di dalam ibadah, tetapi dalam keseharian, saat kita memelihara anak2 kita, adalah bentuk pelayanan, dan kasih kita kepada Yesus.

Feed my lambs !

Have a blessed Tuesday!

Monday, April 27, 2020

Breakfast is Ready 5


Daily Devotion – Alive & Transformed 
Yoh 21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. 21:12Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah.”

Sewaktu murid-murid tiba dipantai, mereka menemukan adanya api arang, ikan dan roti sudah tersedia! Siapakah yg membuat dan memasak untuk mereka? Yesus ! bagaimana Yesus mendapatkan api, arang, ikan dan roti? Kapankah Yesus membuatnya?

Bagi Yesus tidaklah sukar membuat roti dan ikan sekali lagi ! peristiwa memberi makan 5ribu org itu membuktikan bahwa Dia adalah sumber kehidupan kita, He is  the bread of life !. Menariknya dari ayat ini, Yesus tidak menciptakan langsung tersedia, hidangan laukpauk dan roti dalam keadaan rapi. Tetapi Yesus membuatnya dengan proses pengapian, pemanggangan ikan dan roti, agar tetap hangat terjaga.

Tuhan ada didalam setiap proses perjalanan hidup kita. Dia tidak hanya berdiri di akhir dari hidup kita, dan menyambut kita untuk masuk hidup yg kekal. DIA ada didalam setiap langkah hidup kita. Yesus mengerti kebutuhan murid-muridNya. Mereka sedang lelah, capek, kecewa, putus asa, sedih, Yesus memulihkannya dengan memberikan mereka berkat ikan yg limpah. Murid-muridnya juga sedang dalam keadaan lapar, haus, kedinginan, Yesus sediakan apa yg mereka butuhkan. Kehangatan api unggun, ikan dan roti yg sudah tersedia, tinggal disantap saja.  Dan Yesus menawarkan kepada mereka : mari, sarapanlah !!

Saya membayangkan tawaran Yesus, seperti sewaktu saya kecil, saat pulang sekolah, org tua saya sudah menyediakan hidangan bagi saya, saat saya pulang ke rumah, mama saya akan berkata : makan gih, hidangan sudah tersedia…

Diluar sana, saat anda bekerja, sekolah, kita seringkali lelah, capek, baik secara fisik maupun jiwa, saat saudara pulang saudara ingin istirahat, tanpa perlu lagi mengurus kerepotan didalam rumah. Tetapi seringkali, saat pulang ke rumah, malah bertambah beban dan pekerjaan baru, sehingga bertambah stress dan menambah beban dalam jiwamu. Saudara membutuhkan tempat perteduhan bagi jiwamu.

Yesus menawarkan  semuanya itu, ada api ungun untuk memberikan kehangatan bagi jiwamu, ada ikan dan roti untuk menyegarkan dan memulihkan kekuatanmu, go and rest in HIM. janjiNya: marilah kepadaKU semua yg letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadaMu (Mat 11:28), itu masih berlaku sampai saat ini. Sambutlah tawaranNya, dan hampirilah Dia, duduk sehidangan dengan Dia, biarlah engkau dihangatkan oleh kasihNya,  Breakfast is ready !

have a blessed Monday!

Saturday, April 25, 2020

Breakfast is Ready 4

Daily Devotion – Alive & Transformed 
Yoh 21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. 21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu.

Yohanes mengenali siapa yg dapat melakukan mujizat spt itu, ingatannya kembali pada sekitar 3 th yg lalu, dimana sang Guru melakukan hal yg sama, mereka dalam keadaan tidak mendapatkan hasil tangkapan, lalu Yesus berkata kepada mereka untuk menebarkan jala disebelah kanan. Dan mujizat terjadi, jala mereka penuh dengan ikan. Suatu hal yg unbelievable, menangkap ikan sebanyak itu di tepi pantai dan hari sudah menjelang terang !

Sekarang Yesus menggunakan mujizat yg sama untuk memberkati murid-muridNya. Tentusaja, Yohanes segera mengenalinya. Hanya sang Guru yg dapat melakukan hal ini. Seruan Yohanes yg mengatakan: itu Tuhan ! membuat Petrus tersadar, segera dia berenang ke tepian untuk menemui sang Guru. Dan disana Petrus melihat adanya api unggun yg hangat, serta ada ikan dan roti.

Memori akan kebaikan Tuhan, pertolongan Tuhan dimasa lalu kita, dapat Tuhan pakai untuk membawa kembali kita kepada kehangatan kasih Kristus. Kalau dimasa lalu Tuhan telah menolong saudara sejauh ini, masakan terhadap masa depan saudara Dia tinggal diam?

have a blessed weekend!

Friday, April 24, 2020

Breakfast is Ready 3

Daily Devotion – Alive & Transformed – 
Yoh 21: 5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."

Kalimat Yesus atau pertanyaan Yesus sangatlah dalam. Coba saudara renungkan, banyak sekali org tidak bisa menjawab dengan tepat apa yg Yesus tanyakan.

Saat org lumpuh ditanya, maukah engkau sembuh? Apa jawabnya? Tuhan, tidak ada org yg menurunkan aku di kolam. Saat Tuhan menawarkan air hidup kepada perempuan samaria, apajawaban wanita itu,” engkau tidak punya timba, sumur ini sangat dalam !

Banyak kali saat Yesus bertanya, kita tidak menjawab apa yg ditanyakan. Sewaktu Adam Hawa jatuh dalam dosa, Tuhan bertanya, Adam apakah engkau makan buah yg terlarang itu? Adam menjawab, perempuan itu yg memberikannya kepadaku ! kita mencoba untuk berbantah-bantah dengan Tuhan, demi pembenaran hidup kita. saat Tuhan meminta kita mengampuni org yg bersalah kepada kita, kita berbantah-bantah: Tuhan, dia sudah sering kali melukai aku, gak deh kali ini…!

Pertanyaan Yesus kepada murid-muridnya sangat menarik, Yesus tidak bertanya, kamu dapat ikan gak? Kalian Gagal ya..? tetapi pertanyaan Yesus, kalian ada makanan gak ? dengan kata lain Yesus menanyakan , hey…kalian sudah makan belum?

Kebiasaan kita orang Asia, kalau ada org bertamu ke rumah kita, pertanyaan pertama adalah : sudah makan belum? Artinya, kita mempunyai sesuatu dan kita menawarkan kepada tamu kita. kalau mereka belum makan, maka selanjutnya tindakan kita adalah, mengeluarkan makanan yg kita miliki.

Pertanyaan Yesus kepada murid-muridNya adalah demikian. Saat murid-muridNYa berkata, kami tidak punya makanan, maka selanjutnya adalah bagian Yesus mengeluarkan apa yg DIa miliki ! Tetapi sebelum itu, Yesus ingin memberkati murid-muridNya ini, serta memberikan surprise agar mereka bahagia.

Yoh 21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Yesus tidak hanya peduli kepada kita, tetapi Dia juga memberikan bonus berkat ! ikan yg mereka dapatkan bukan sedikit, tetapi banyak sekali, sampai mereka tidak dapat menariknya, tidak hanya mencukupi, tetapi lebih dari cukup ! itulah Yesus kita !

Have a blessed Friday !


Thursday, April 23, 2020

Breakfast is Ready 2

Daily Devotion – Alive & Transformed  
Yoh 21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.

Murid-murid semalaman mereka tidak mendapatkan hasil, sepanjang malam mereka bekerja keras, tetapi hasil yg didapatkan, nihil ! sungguh hal yg menyedihkan ! mereka adalah nelayan kawakan, yg jam terbangnya sudah tinggi, sejak kecil mereka hidup sebagai nelayan, dan sebagai penjala ikan, mereka tentu berpengalaman serta tahu bagaimana caranya menangkap ikan, tetapi malam itu mereka semua gagal ! ketidakhadiran Yesus membuat hasil yg berbeda ! karena Yesus tidak ada, maka tidak ada hasil sama sekali.  Ada orang bekerja keras, mati-matian, banting tulang, dari pagi sampai larut malam,  tetapi begitu dapat hasil, tiba-tiba ada serbuan belalang pelahap, sehingga hasil tuaiannya, habis digerogoti belalang tersebut.

Melibatkan Yesus dalam setiap segi kehidupan kita, membuat hidup kita terpagari. Kalaupun kita mengalami kegagalan, atau mistake, kita masih berpikir positif bahwa mungkin ada maksud Tuhan dibalik semua ini.

Saat mereka gagal semalaman, saat mereka lelah, letih, kesal, kecewa, putus asa, ternyata ada Yesus yg sedang menanti mereka di pantai !  Yesus  bukan duduk menantikan mereka, melainkan Yesus berdiri, Yesus siap untuk menyambut kehadiran mereka !

Saudara merasakan sperti yg murid-murid alami, Letih, lesu, kesal, kecewan, putus asa, lapar, haus, mengalami kegagalan, melakukan kesalahan? Yesus berdiri menantikan saudara datang kepadaNya ! jangan buang waktu lagi, hampiri DIA !

Jesus is there to receive us from our mistakes, He stands on the shore, ready to love us !

have a blessed Thursday!

Wednesday, April 22, 2020

Breakfast is Ready 1

Daily Devotion – Alive & Transformed
Yoh 21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.

Sebenarnya kalau kita baca di pasal 20 di ayat terakhir, Yohanes sudah mengakhiri tulisannya, itu suatu kalimat yg perfect ending :   20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, 20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. Tetapi dia menambahkan tulisannya satu fasal lagi, saya melihat adanya pesan penting yg ingin Yohanes sampaikan untuk kita dapat merenungkannya.

Yesus memerintahkan murid-muridNya mendahului Dia ke danau Galilea, dan Dia akan datang bertemu disana (Mat 28:10). Danau Galilea disebut juga Danau Tiberias, dimana saat itu murid-murid sedang berkumpul. Mereka sedang menantikan kedatangan Yesus, tetapi tidak tahu kapan tepatnya Yesus akan datang. Saya ingin mengaitkan ayat renungan hari ini dengan kedatangan Yesus yg kedua kali, berbeda dengan apa yg saya kotbahkan di hari  minggu tgl 19 April.

Yoh 21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Ada sekitar 7 orang murid yg berada di pantai tersebut,  mereka berkumpul disana, seperti jumlah anggota oikos (komsel). Hal yg pertama kita lakukan dalam menantikan kedatangan Yesus adalah, bersekutu bersama, seperti yg murid-murid lakukan. Gereja bukanlah gedung, tetapi gereja adalah org yg beribadah. Karena itu saat gedung gereja tidak bisa dipakai untuk ibadah, gereja tidaklah tutup, gereja tetap eksis. Ya, kita sekarang tidak bisa berkumpul di satu tempat, bahkan untuk berkunjung juga tidak bisa lagi. tetapi dengan adanya kemajuan teknologi, kita dapat terus berkomunikasi dengan sesama saudara seiman. Lakukanlah itu terus sampai Tuhan datang !

Selagi mereka menantikan kedatangan Yesus, mereka tidak tahu apa yg harus dilakukan. Petrus mengambil inisiatif untuk menangkap ikan. Kemudian ke 6 murid Yesus juga mengikuti Petrus.

Hal yg kedua dalam menantikan Yesus adalah, kita harus tetap aktif. Murid-murid selagi menunggu, mereka aktif bekerja, mereka menangkap ikan.  Bukankah lebih mudah untuk menunggu saja, daripada nanti baju basah, dan juga kelelahan? 

Ini menjadi gambaran kita sekalian juga. Kita tahu Yesus berjanji akan datang kembali,  tetapi. Kita tidak tahu kapan tepatnya, ada banyak tanda-tanda yg sedang  dan akan terjadi menjelang kedatangan Yesus, salah satunya, apa yg kita sedang alami saat ini seperti Kegoncangan ekonomi secara global, penyakit sampar yg sedang mengamuk, harga minyak anjlok (Mat 24, Wah 6). Lantas apa yg harus kita lakukan saat menantikan kedatangan Yesus yg kedua? Kalau Yesus datang bulan depan, buat apa kita bekerja? Buat apa kita sekolah? Apakah lebih baik kita bertapa, mengasingkan diri? Ayat yg kita baca menjelaskan, murid-murid tetap aktif  bekerja. Mereka tidak duduk di tempat yg sunyi lalu menyendiri, berpakaian serba putih, sambil menantikan Yesus datang. Bukan seperti itu yg Allah mau, kita tetap harus aktif menjalankan kehidupan kita.  Yang sekolah, tetap sekolah dengan baik, raih prestasi sebaiknya. Yg bekerja tetap bekerja dengan baik, meski sekarang bekerja dari rumah.  Tetapi pikiran dan hati kita tetap tertuju pada Yesus, jangan biarkan kita larut  tenggelam dalam pekerjaan, tugas sekolah, sehingga melalaikan penyembahan kita kepada Tuhan. kita harus invest waktu kita, dan talenta kita didalam pekerjaan Tuhan. Wait actively on Him !

Adanya WFH (work from home), atau semi lockdown saat ini dapat kita manfaatkan untuk sediakan waktu bagi Yesus berbicara dalam hati kita, berdoa, merenungkan Firman, tatalah kembali disiplin rohani. Sehingga saat kondisi kembali normal, sesuatu yg besar terjadi, kehidupan lama saudara telah ditanggalkan, kehidupan yg baru sedang terjadi dan Saudara siap untuk menyambut kedatangan Yesus !

have a blessed Wednesday!

Tuesday, April 21, 2020

My Lord and My God (2)


IFC Singapore Daily Devotion – Alive & Transformed 
  
Yoh 20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Sewaktu murid-murid yg lain menceritakan bahwa Yesus sudah bangkit, Tomas tidak mempercayainya, sebab dia berpikir, bisa saja kalian melihat arwahnya, atau arwah orang lain. Maka Tomas ingin meyakinkan dirinya, apakah org yg bangkit itu benar Yesus yg dia kenal ataukah org lain. Tomas meminta tanda luka di tangan dan di lambung Yesus, agar dia tahu apakah ini Yesus yg sama yg melakukan perkara mujizat, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan perkara yg besar.

Menariknya Yesus menjawab “challenge” dari Tomas ! Yesus datang untuk bertemu dengan Tomas ! Terhadap muridNya yg meragukan atau tidak percaya itu Yesus mau datang untuk meyakinkan muridNya. Mungkin ada diantara kita yg ragu akan kedepannya ini bagaimana, berapa lama lagi kita back to normal life  akibat masalah C19 ini, bagaimana Tuhan bekerja akan solve masalah ini? Apa yg akan terjadi dimasa mendatang? Bagaimana Tuhan memprotec kita, keluarga kita, dan segala yg kita miliki? Its ok untuk mempertanyakan hal itu, He understands our  present situation. Dan sesuai dengan ayat ini Yesus mau menghampiri dan meyakinkan pengikutNya bahwa DIA mendengar keluh kesah kita, bahwa DIA masih pegang kendali, dan DIA mendatangi kita.

Yesus mendatangi Tomas saat dia sedang bersama murid-murid yg lain. Mengapa Yesus tidak datang secara personal saja kepada Tomas? Bukankah Tomas sendiri yg ragu2? Kepada harus menunggu sampai 8 hari, saat murid-muridnya lagi berkumpul baru Yesus menyatakan diriNya?

Yesus menunggu waktu yg tepat, saat Tomas bersama dengan murid2 yg lain. Doubt (keraguan), kekuatiran itu dapat menulari org sekitarnya ! bisa saja karena perkataan Tomas itu, ada murid-murid yg mulai berpikir seperti Tomas, dan menjadi ragu, “oh iya…., bener juga…. kita gak terlalu perhatikan tanda luka tsb, jangan-jangan itu bukan Yesus yg kita kenal, jangan-jangan itu setan yg sedang menyamar untuk mengecoh kita?”

Church PowerPoint Template: Doubting Thomas Touch produced by ...

kalau kita terlalu cemas, kecemasan kita dapat menulari org terdekat kita. kalau istri cemas, bahkan terlalu cemas, suami bisa saja terpengaruh, akibatnya tidak akan sehat dalam rumah tangga, salah satu dari pasangan harus tetap teguh, tetap beriman kepada Tuhan,  untuk meneguhkan pasangan yg cemas. kalau yg satu merasa bosan, yg lain menetralkan, sehingga suasana jadi lebih baik.

Have a blessed Tuesday !


Saturday, April 18, 2020

My Lord and My God (1)


IFC Singapore Daily Devotion – Alive & Transformed 

Yoh 20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 20:28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Church PowerPoint Template: Doubting Thomas Hand - SermonCentral.com

Sejak berkembang pesat social media, berkembang pula apa yg namanya HOAX, kabar bohong. Saudara pernah mendapatkannya? Mungkin saudara anggap ini penting untuk dibagikan, maka saudara forward ke orang lain, tanpa saudara sendiri tahu darimana sumbernya, ternyata itu Hoax !

Tujuan Hoax salah satunya untuk mengecohkan, atau untuk memancing ikan di air keruh, ada juga yg ingin tenar melalui Hoax itu, dsb. Kita tidak menyukai berita Hoax, yg bisa saja menyebabkan kita termakan didalamnya.

Sewaktu rekan pelayanannya mengatakan, mereka telah melihat  Tuhan, Tomas tidak percaya, Tomas kuatir itu Hoax, Tomas meragukan akan berita itu, dia  mengatakan, sebelum saya melihat dengan mata kepala sendiri, saya tdk akan percaya, sebelum saya memegang luka di tangan dan di lambung Yesus, saya tidak akan percaya !

Padahal yg mengatakan itu bukan satu org, tetapi beberapa dari murid-muridNya.  Seharusnya berita itu bukan berita hoax, satu berita yg patut dipercayai, ada Yohanes yg bisa dipercayai omongannya, ada Andreas, Natanael, Petrus, serta murid-murid lainnya,  tetapi bagi Tomas, dia memegang prinsip, melihat dulu baru percaya. Namun prinsip itu tidak bisa diterapkan dalam hal iman kita kepada Tuhan, yg membutuhkan percaya meskipun tidak melihat.

Terhadap orang yg ragu-ragu, yg kurang imannya, pesimis, Tuhan tetap peduli. Bahkan di akhir dari kisah Yesus sebelum naik ke Surga, Yesus menyediakan diriNya hanya untuk bertemu dengan Tomas yg meragukan tentang kebangkitanNya.

Tidak ada yg mengabari Yesus, tentang Tomas yg sedang galau, sedang ragu tentang Yesus. Yesus tahu segala sesuatu yg ada di hati Tomas, Yesus tahu segala sesuatu yg ada di hati kita, tanpa perlu org lain memberitahukan kepada Yesus. Yesus tahu segala keraguan kita, Yesus tahu segala kecemasan kita, Yesus tahu iman yg lemah, dan hebatnya Yesus kita, DIA memperdulikan akan hal itu.

Tujuan Yesus mengunjungi murid-muridNya kedua kali, adalah untuk berjumpa dengan Tomas ! hanya untuk Tomas ! betapa berharganya seorang Tomas dimata Tuhan. Betapa berharganya saudara dimata Yesus. saat engkau bimbang, saat engkau ragu, karena melihat situasi yg sedang terjadi, Dia mau menyatakan diriNya kepadamu, because you are precious !

have a blessed weekend! 

Friday, April 17, 2020

Percaya tanpa perlu melihat


IFC Singapore Daily Devotion – Alive & Transformed 

Yoh 20:25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."

Saya belum pernah melihat bentuk virus C-19  secara kasat mata, tetapi mendengar akibat yg ditimbulkannya, serta melihat korban berjatuhan, bahkan hari ini di Singapore, mendengar kabar, ada sekitar 700an org, terjangkit penyakit C-19, maka meski belum melihat, saya percaya akan adanya virus tersebut serta bahayannya.

Tomas memiliki iman melihat dulu baru percaya. Kalau aku  belum melihat dengan mata kepalaku aku gak percaya, kalau aku belum mencucukkan jari tanganku kebekas paku itu, aku belum percaya. Jadi meskipun ada sejumlah murid-murid yg mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit, dia tidak percaya. Meski Andreas, Filipus, Yohanes, Yakobus, serta murid yg lainnya mengatakan demikian, tetap dia gak percaya. Bagi Tomas, bisa saja teman-temannya itu halusinasi, atau berkhayal, atau melihat sesuatu yg tidak nyata.

How to find: Blessed Are Those Who Believe Without Seeing Poster

Apakah saya pernah bertemu Yesus secara kasat mata? Mendengar Dia berbicara secara nyata, memegang tanganNya? Belum…! Tetapi saya bisa melihat karyaNya, pekerjaanNya didalam diri saya, didalam diri Jemaat Tuhan di IFC Singapore, bagaimana Tuhan mengubahkan kehidupan seseorang setelah dia terima Yesus didalam hidupnya. Bagaimana Tuhan mengubahkan karakter org yg tadinya hot-tempered menjadi pribadi yg dapat nge-rem emosinya. Bagaimana Tuhan mengubahkan org yg tadinya self-centered menjadi Christ-centered, bagaimana Tuhan mengubah org memiliki hati yg generous, dan banyak lagi karya Yesus didalam diri org percaya. Itu semua bukti nyata bahwa Yesus bukanlah cerita isapan jempol, atau tokoh rekaan. Tetapi Yesus itu nyata, DIA hidup, Dia masih berkarya, Dia ada didalam hidup kita.

Coba renungkan sejenak, apa yg telah Yesus kerjakan dalam hidup saudara? Bagaimana DIa mengubah hidupmu, gayamu, temperamenmu, pandanganmu, hatimu, dst, bagaimana DIa menolongmu didalam setiap keadaan, saat engkau cemas, saat engkau kuatir, saat engkau jatuh, saat engkau terluka, saat engkau galau, saat engkau sedih, saat engkau merasa sendiri, saat engkau bosan, saat engkau lagi bete..? bukankah Dia nyata?

Kalau Dia nyata, then, we have to believe what He promised. Apa yg Dia janjikan dlm situasi seperti ini? Yesus berjanji, Aku akan menyertai kamu senantiasa sampai kesudahan zaman ! artinya, Dia akan bersama dengan saudara selamanya. Artinya Dia tidak akan pernah meninggalkan saudara sedetikpun didalam hidupmu, artinya Dia akan selalu care didalam hidupmu.

Yesus berkata kepada Tomas, berbahagialah/diberkatilah mereka yg tidak melihat, namun percaya..(Yoh 20:29)

have a blessed Friday


Thursday, April 16, 2020

Luka Yesus (2)


Daily Devotion – Alive & Transformed 

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Yoh 20:20

Jesus Christ Hand Resurrection - Free photo on PixabayDi dalam renungan kita, Yesus menampakkan diriNya kepada murid-muridNya dan Yesus menunjukkan lukaNya kepada murid-muridNya.  Kalau kita berbicara tentang “luka”, siapakah diantara kita yang tidak pernah terluka? Luka fisik dapat dengan mudah terlihat secara kasat mata. Akan tetapi, luka batin tidak mudah terlihat. Ada orang yang mengatakan bahwa luka fisik mudah diobati sedangkan luka batin tidak mudah diobati. Setiap hal atau peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, pergumulan yang kita hadapi maupun relasi kita dengan orang lain bisa membawa kita kepada luka.

Bagaimana respon saudara saat anda terluka? Sebagai manusia, ada beberapa respon wajar ketika seseorang terluka adalah :

a.)    Menutupi lukanya atau menyimpan lukanya
Seseorang cenderung malu untuk menunjukkan lukanya pada orang lain. Dia menutupi lukanya dari orang lain untuk menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja. Tetapi tidak selamanya luka itu bisa ditutupi. Orang yang menutupi luka atau menyimpan lukanya lebih cenderung menarik diri dari pergaulan atau lebih suka menyendiri.

b.)    Menyakiti orang lain atau membalas dendam
Seseorang yang terluka cenderung untuk melukai orang lain, apalagi kepada orang yang telah menyakiti dirinya. Dengan menyakiti orang lain atau membalas dendam tidak berarti luka-luka seseorang akan sembuh. Justru hal ini hanya akan menimbulkan luka-luka baru.
    
Lalu apakah yang Yesus lakukan dengan luka-lukanya?

1.)       Yesus menunjukkan lukaNya untuk memperkenalkan diriNya kepada murid-muridNya (Yohanes20:20)

Yesus menunjukkan lukaNya untuk membuktikan bahwa Dialah Yesus yang disalibkan, mati, dikuburkan dan bangkit untuk menyatakan keilahianNya.  

Yesus memberi teladan untuk bertindak walaupun Dia sedang terluka. Walaupun Yesus Kristus terluka, Dia tetap bereksistensi dan berkarya. Inilah kedewasaan pribadi yang ditunjukkan oleh Yesus. Luka yang dialami oleh Yesus tidak menghalanginya untuk tetap bereksistensi dan berkarya. Orang yang dewasa adalah orang yang mampu untuk tetap bereksistensi dan berkarya walupun dia sedang terluka.
     

Yesus menggunakan lukaNya untuk memperkenalkan diriNya kepada orang lain. Dia tidak berdiam diri, menjauhi orang lain serta melukai orang lain ketika terluka. Yesus tetap bereksistensi dan tetap berkarya di tengah kehidupan murid-muridNya walaupun Dia “terluka”.


2.)       Melalui luka yang Yesus alami, Dia memberitakan damai sejahtera kepada orang lain (Yoh 20:21)
          
Ketika seseorang terluka, ada yang membalas dendam dan ada pula yang menyimpan lukanya. Hal ini berbeda dengan Yesus. Ketika Yesus terluka, Dia tetap membawa dan memberitakan damai sejahtera kepada orang lain. Walaupun Yesus terluka, Dia tetap berbagi dan memberikan hidupNya bagi orang lain. 

Salah satu sifat anak Allah adalah membawa damai (Matius 5:9). Yesus mengatakan bahwa berbahagialah atau diberkatilah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak Allah. Inilah sikap seorang anak Allah. Walaupun sedang terluka, seorang anak Allah tetap dapat membawa damai kepada orang lain.

3.)       Luka yang Yesus alami merupakan sarana untuk mengampuni orang lain (Lukas 23:34)

Teriakan Yesus diatas kayu salib : Bapa ampunilah mereka… adalah teriakn Yesus  untuk mengampuni org yg menyalibkanNya, org yg mencambukNya, prajurit yang merobek jubahNya. Mengapa Yesus mengampuni orang yang melukaiNya? Karena Yesus tahu cara untuk mencapai pemulihan atas luka-luka yaitu dengan mengampuni. Dengan mengampuni kita berdamai dengan keadaan yang ada. Dengan mengampuni kita tidak mengingat kesalahan orang lain (Forgive and Forget). Dengan kata lain, ketika kita menolak untuk mengampuni orang lain sebenarnya kita sedang menghambat diri kita untuk mencapai pemulihan atas luka-luka hidup kita.

Apa tindakan saudara ketika anda "terluka"? Kiranya Roh Kudus  memampukan saudara untuk meneladani Kristus.

Have a blessed Thursday!


Wednesday, April 15, 2020

Luka-Luka Yesus (1)


Daily Devotion – Alive & Transformed 

Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Yoh 20:20

Yesus telah bangkit, Dia mengenakan tubuh kemuliaan, tubuh yg berbeda dengan tubuh yg kita miliki sekarang, tubuh yg luarbiasa, yg tidak dibatasi dengan jarak, waktu dan ruang. Yesus dapat masuk ke ruangan yg tertutup tanpa melalui pintu dan bertemu dengan murid-muridNya. Tubuh kemuliaan tidak akan layu, kisut, peot, kerut maupun cacat, suatu tubuh yg sempurna, suatu saat kita akan mengenakan tubuh kemuliaan pula.

Tetapi ada hal yg menarik, mengapa Tuhan menyisakan luka di tangan dan di lambungnya? Bukankah di Surga kita akan memiliki tubuh sempurna, mengapa ada tanda luka yg Yesus bawa? Segala luka-luka yg lain, mengalami pemulihan. Luka dimana Yesus disiksa melalui pecut, tubuhnya dan mukanya berdarah, itu semua tidak ada lagi, sudah pulih, kalau tidak, maka penampakan Yesus akan sangat mengerikan sekali.

Setelah saya mendonorkan ginjal untuk istri saya, ada guratan atau sayatan pisau operasi yg cukup panjang di perut saya. Saya bertanya kepada dokter, apakah bisa hilang? Jawabnya, “gak bisa, mungkin lama kelaman bisa samar samar saja.” Saya coba mengolesinya dengan cream, tetapi tidak berhasil, lukanya masih ada.  Sewaktu istri saya melihat bekas tanda luka itu, dia selalu ingat akan apa yg telah dilakukan suaminya untuk menyelamatkan jiwanya.  Tanda luka itu membuat dia selalu bersyukur.

Tanda luka di tangan, kaki dan di lambung Yesus tetap ada, tidak dihilangkan, saya berpikir, bukan untuk Yesus ingin kita mengingat jasanya, tetapi dimaksudkan, saat kita melihat tanda luka tsb, kita mengetahui bahwa ada satu pribadi yg mengasihi kita, yg rela berkorban bagi kita, yg rela menderita menanggung dosa-dosa kita, agar kita selamat, agar jiwa kita tidak binasa.

Ada banyak org mengaku juruslamat, pemimpin dunia, nabi, atau org suci, tetapi hanya satu pribadi Agung yg rela mati, mengalami aniaya, penderitaan demi umatNya, dialah Yesus. Bukti apa yg telah diperbuatnya, terlihat pada tanda luka di kaki dan tangan, serta lambungnya. Bukankah kita harus mengucap syukur karena kasihNya kepada kita?

✨Lisa Lorena✨ on Twitter: "“See, I have engraved you on the ... 
Yesaya 49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. 49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; 

Yesaya mengatakan bahwa Allah melukiskan atau mengukir nama kita di telapak tanganNya. Alat ukirnya adalah paku, yang ditancapkan dengan palu. Yesus harus dipakukan di kayu salib, agar umat-Nya benar-benar terukir di kedua telapak tangan-Nya.” Sebagaimana Tuhan berjanji untuk mengukir nama umat-Nya di telapak tangan-Nya, demikianlah Yesus merentangkan kedua tangan-Nya di atas kayu salib, menerima paku yang ditancapkan pada kedua tangan-Nya supaya saudara dan saya dapat terbebas dari dosa-dosa kita.

Jika saudara sempat berpikir bahwa Allah telah melupakanmu, lihatlah telapak tanganmu, renungkanlah, dan ingatlah akan janji Allah. Dia telah membuat ukiran yang tak terhapuskan di tangan-Nya bagi saudara; demikian besarnya kasih Allah kepada kita.  Namaku terukir ditanganNYA !

Have a blessed Wednesday!


Tuesday, April 14, 2020

Damai sejahtera bagi kamu

Jesus appears to the disciples - William Hole (artist) - Wikipedia ...

Kita baru saja merayakan hari kebangkitan Kristus, hari yg menjadi pengharapan bagi murid-murid Kristus, karena Yesus sudah bangkit. Berkali-kali Yesus mengatakan bahwa DIA akan mati dan kemudian bangkit.  Mengapa Yesus perlu menjalani proses seperti ini? Tidakkah ada cara yg lebih mudah, dan praktis?

Daily Devotion – Alive & Transformed 

 Yoh 20:19 Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Yesus mati kemudian dikuburkan, lalu bangkit pada hari yg ketiga. Itu adalah bagian dari inti kepercayaan kita sebagai org Kristen. Kebangkitan Kristus menunjukkan maut tidak berkuasa lagi dan tidak dapat menahannya. Itu juga menunjukkanbahwa org yg mati didalam Kristus suatu saat akan mengalami kebangkitan dan menerima hidup yg kekal.

Ayat renungan hari ini berbicara, pada waktu minggu malam, murid murid berkumpul, mereka mengunci semua pintu alias lockdown,  dan mereka berada dalam suasana yg tegang, dan takut dengan org Yahudi yg sewaktu waktu menangkap mereka.  Mereka mendengar kabar dari Maria, bahwa Yesus sudah bangkit, Petrus dan Yohanes pergi ke kubur dan melihat bahwa mayat Yesus tidak ada, hanya ada kain kafan dan kain penutup muka saja. Murid-murid belum bertemu dengan Yesus yg telah bangkit. Mereka bertanya-tanya dalam hati mereka apa yg sedang terjadi. Apakah benar, Yesus sudahbangkit seperti yg Maria katakan, ataukah ada peristiwa lainnya?

Murid-murid kuatir kalau org Yahudi akan mencari mereka dan menanyakan dimanakah mayat Yesus, jadi suasana keadaan murid-murid saat itu, sangatlah tegang, cemas, kuatir karena sewaktu waktu org Yahudi mencari mereka dan menangkap mereka.

Ditengah-tengah kecemasan itu, tiba-tiba Yesus datang berdiri didepan mereka, meski pintu terkunci rapat, tetapi Yesus dapat masuk leluasa. Kalimat yg pertama kali Yesus katakan adalah : Damai sejahtera bagi kamu ! peace be with you..(shalom…!)

Tuhan tahu kondisi murid-muridNya saat itu, mereka membutuhkan peace, mereka membutuhkan ketenangan, keteduhan, dan Yesus memberikannya kepada mereka, Peace be with you.

Peace be with you ! kalimat itu yg kita butuhkan saat ini. Kondisi dunia saat ini benar-benar menunjukkan kita sedang berada di tengah badai yg sedang mengamuk, gelombang yg menderu-deru,  angina tofan melanda perahu kehidupan kita, bagaimana bisa didapatkan peace? Satu dua hari kita masih bisa accept, tetapi kalau ini berlangsung berminggu minggu, atau bahkan berbulan-bulan, bagaimana kedepannya? Tetapi Yesus sewaktu di tengah badai, DIa masih dapat tidur nyenyak, tidur pulas. Karena DIA adalah price of peace, pemilik damai sejahtera. Gelombang dahsyat sebesar apapun juga, tidaklah membuat dirinya terombang ambing dan hilang damai sejahteranya.

Adakah Yesus didalam perahu kehidupanmu? Wake HIM up…! Biarlah DIa meneduhkan hatimu yg  sedang gelisah dan resah. He is Prince of Peace ! peace be with you !

have a blessed Tuesday


Saturday, April 11, 2020

Seeing thru Heaven’s eyes (6)


Daily Devotion – Alive & Tranformed – 

Yoh 6:10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.

Kunci menghadapi masalah besar ini :

1. Duduk tenang dalam hadirat Allah
Masalah belum selesai, tetapi Yesus menyuruh murid-muridnya untuk meminta org banyak itu duduk.  Padahal hari saat itu sudah senja, orang hendak pulang, org sudah siap2 untuk pulang. Sama seperti saudara mau pulang kantor, sudah siap mau pulang, perut sudah lapar eh malah disuruh duduk lagi. kira2 apa yg ada dibenak anda?

Tuhan Yesus tdk bertanya kepada murid lainnya lagi, dua muridnya sudah cukup mewakili, langsung Dia memerintahkan muridnya agar menyuruh org banyak duduk. Pada saat lagi ada masalah besar…duduk dulu..duduk diam….jangan gerasah gerusu dulu…jangan kesana kemari dulu….atau telpon sini sana…..tetapi harap sdr tenang dulu, jangan cepat panic dan cemas,…duduk, renungkan…bertanya kepada Tuhan : ada apa TUhan…kenapa begini Tuhan….jalan kok mentok…gak ada jalan Tuhan….gak ada yg terbuka…apa yg harus saya lakukan sekarang…?

Duduk diam dalam hadirat Allah, sebelum saudara mengambil keputusan, duduk tenang memikirkan langkah apa yg harus diambil, minta hikmat dari Tuhan. Dengarkan suaraNya, jangan keraskan hati kalau Tuhan ingin mengubah keputusan yg sudah ada dalam pikiranmu.


JESUS FEEDS THE FIVE THOUSAND — Lincoln Park UBF Yoh 6:11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.

2. Mengucap Syukur atas apa yg dimiliki
Makanan yg sedikit itu, yg dianggap tidak cukup oleh Andreas, yg menurut kalkulasi hitungan Filipus gak adauang gak ada solusi, diambil oleh Yesus. Dia tidak menolak yg sedikit, DIa tidak menolak yg tidak cukup, Yesus menerima semua, Yesus menerima siapa saja.

Mengucap syukur akan hal yg sedikit itu, mengucap syukur akan hal saudara miliki sampai saat ini. Mungkin Tuhan mau pakai hal yg sedikit itu, atau yg tidak cukup itu untuk melakukan penerobosan?  Ingat peristiwa janda di Sarfat, yg memiliki tepung segenggam dan minyak sedikit, tetapi itu tidak pernah habis2 nya sampai musim kelaparan berlalu…! Jangan remehkan yg sedikit itu !!

Periksalah mungkin ada skill saudara, kemampuan terpendam, seperti, bisa bikin kue, atau masakan, atau hal yg saudara miliki untuk dipakai Tuhan menyelesaikan masalah ini. Start small !

3. Membagi-bagikan atau memecahkan
Yesus mengambil roti dan ikan itu, setelah mengucap syukur, dia memecahkan roti, kenapa roti itu harus dipecahkan? Kenapa harus dibelah? Disini terletak rahasianya, saat dipecahkan disitulah terjadi multiplikasi. *Brokenness  comes before breakthrough*

Sebelum Musa menjadi alat Tuhan yg luarbiasa he lost his position, his possessions, and his popularity.
Sebelum Yosua menaklukan tanah Perjanjian, dia melalui kehidupan di padang gurun yg gersang


Kehidupan yg telah diremukkan, kehidupan yg telah mengalami  proses akan membawakan perubahan besar dalam hidup anda. Saat sdr mengalami masalah, mungkin Tuhan sedang memproses saudara, sedang mengolah iman saudara, sedang mendewasakan saudara, jangan cepat mengeluh dan bersungut-sungut kepada Tuhan. Kehidupan yg sudah dipecahkan akan banyak membawa berkat bagi banyak org, kehidupan yg sudah mengalami berbagai macam ujian, tempaan, bentukan, olahan, akan lebih berguna.

Have a blessed weekend !

Thursday, April 9, 2020

Seeing thru Heaven’s eyes (5)


Daily Devotion – Alive & Tranformed 

Andreas

Yoh 6:8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:n6:9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"

Andreas memiliki sudut pandang, “mana cukup, apa artinya, percuma, sia-sia”

Uang 200 dinar gak punya, kalaupun ada gak bakalan cukup, sekarang yg ada Cuma 5 roti dan 2 ikan, apa artinya….mana bisa menyelesaikan ini?

Mental andreas adalah mental org yg meremehkan potensi yg ada… mana bisa… mana cukup, percuma…..loh kamu ini lulusan mana? Berkaca…manabisa menjadi sukses dinegeri org…gak mungkin…dalam situasi sukar seperti ini, mana bisa berhasil? Semua lagi down…percuma…

Seringkali kita mendengar perkataan seperti itu, bahkan kadang kita yg mengeluarkan perkataan itu disaat melihat situasi yg tidak memungkinkan. Ya memang dengan melihat fakta rasanya tidak mungkin, rasanya percuma, rasanya sia-sia, tetapi yang menarik dari Andreas, meskipun dia tahu itu tidak cukup, Andreas mau membawanya kepada Yesus, itu yg membedakan !!

Andreas tidak berkata kepada anak kecil, “gak usah de, makasih” lantas cerita akan berhenti sampai disitu. Disini kita lihat Andreas meski dia melihat tdk memungkinkan, tetapi dia tetap membawa kepada Yesus, dengan berharap siapa tahu Yesus bisa lakukan sesuatu terhadap hal ini. Dan itu tepat sekali !

Five Loaves And Two Fish - Dustyfile.com

Yesus mengambil lima roti dan dua ikan dari tangan Andreas, Yesus tidak mentertawakan Andreas, “ kamu ini guyonan dre…masak…kayak gini kamu mau pakai untuk ngasih makan org banyak…?”. Yesus menghargai sikap Andreas yg berkata “tidak cukup” itu, dan membuatnya menjadi “lebih dari cukup”

Berapa banyak diantara kita yg berkata, “tidak cukup Tuhan…aku tidak cukup baik….aku tidak cukup pandai untuk mencapainya….aku tidak cukup mahir, aku masih banyak kurangnya…kurang rohani, kurang pandai menjaga lidah, …kurang tinggi, kurang cakep, pokoknya aku banyak kurangnya..” jangan berhenti sampai disitu…! Bawalah kekuranganmu itu kepada Yesus…maka Dia akan mengembalikannya kepadamu dengan lebih dari cukup !!

have a blessed Thursday !